Ubi Lebih Baik Dimakan saat Pagi dan Siang, Ini Alasannya
JAKARTA - Mengonsumsi ubi cilembu yang terkenal dengan rasa manis dan teksturnya yang mengenyangkan belakangan ini menjadi tren di media sosial. Ubi cilembu mudah ditemukan, harganya terjangkau, dan sering dijadikan pasangan minum kopi.
Ubi cilembu merupakan salah satu jenis ubi jalar. Menurut Verywell Health, ubi jalar termasuk makanan super yang kaya nutrisi dan sebenarnya aman dikonsumsi kapan saja.
Namun, jika ingin mendapatkan manfaat paling optimal mulai dari energi yang stabil hingga rasa kenyang lebih lama waktu terbaik untuk mengonsumsi ubi adalah pada pagi dan siang hari.
Ubi jalar mengandung vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, vitamin B6, serat, kalium, serta magnesium, zat besi, tembaga, dan fosfor. Dengan kandungan yang lengkap ini, ubi dapat membantu memenuhi kebutuhan mikronutrien harian dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Salah satu keunggulan utamanya adalah kandungan karbohidrat kompleks dan serat. Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat, sehingga energi dilepaskan secara bertahap. Jika dikonsumsi saat sarapan atau makan siang, ubi jalar memberikan suplai energi yang stabil hingga beberapa jam ke depan ideal bagi yang memiliki aktivitas padat sepanjang hari.
Selain itu, serat dalam ubi jalar membantu memperlambat proses pencernaan sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama. Efek ini dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan mencegah kebiasaan makan berlebihan.
Meski waktu terbaiknya adalah pagi dan siang, ubi jalar tetap aman dikonsumsi kapan saja. Jika dimakan pada malam hari, ubi dapat membantu mencegah rasa lapar di tengah malam.
Namun untuk manfaat energi yang lebih stabil dan mendukung pengaturan gula darah, konsumsi pada pagi atau siang hari tetap menjadi pilihan yang lebih disarankan.










