Pengertian Sisindiran Bahasa Sunda: Jenis dan Contoh Lengkapnya
JAKARTA, celebrities.id - Pengertian, jenis dan contoh sisindiran Bahasa Sunda nyatanya dapat menjadi suatu pembahasan yang menarik untuk diulas.
Sebab sesindiran Bahasa Sunda bisa kamu jadikan materi pembelajaran yang bermanfaat lho.
Namun sisindiran Bahasa Sunda tidak bisa dilakukan dan dibuat secara sembarangan. Sebab dalam mengimplementasikannya kamu perlu mengetahui mengenai pengertian, jenis dan contohnya terlebih dahulu.
Namun jangan khawatir sebab kamu bisa perhatikan ulasan satu ini sampai habis. Sebab celebrities.id telah merangkum dari beberapa sumber, Jumat (09/12/2022), terkait pengertian, jenis dan contoh sisindiran Bahasa Sunda.
Pengertian Sisindiran Bahasa Sunda
Menurut Buku E-book Buku Pembelajaran Siswa Rawayan Basa Sunda karangan Suhandi, S.S., penerbit Nas Media Pustaka, menjelaskan, bahwa secara garis besar sendirian dalam Bahasa Sunda mengartikan Sindir yang memberikan arti puisi sastra tradisional Sunda berbentuk pantun yang berisikan omongan yang diputarbalikan dan tidak diutarakan secara langsung.
Umumnya sesindiran Bahasa Sunda bersifat sarkasme. Sisindiran dalam Bahasa Sunda kerap dipertujukan pada pementasan drama, yang menunjukan selera humor dengan menggunakan cerita dan aktor yang dramatis.
Jenis Sisindiran Bahasa Sunda
Melansir dari Buku E-book Buku Pembelajaran Siswa Rawayan Basa Sunda, menjelaskan bahwa secara tematis sindiran terbagi menjadi beberapa jenis. Apa saja? Berikut penjelasannya.
1. Paparikan
Jenis sisindiran pertama yakni Paparikan yang pada awalnya berasal dari kata Parek yang mengartikan deukeut atau dekat. Jenis sisindiran satu ini memiliki isi yang sama dengan pantun pada umumnya yaitu terdiri dari 4 baris serta memiliki pola a/b/a/b.
2. Rarakitan
Jenis sisindiran Bahasa Sunda selanjutnya adalah Rarakitan. Jenis pantun bahasa Sunda satu ini memberikan arti berpasangan. Sesindiran satu ini berisikan kata pengulangan tepat di awal baris bagian isi sampiran.
3. Wawangsalan
Jenis ketiga sesindiran Bahasa Sunda yakni Wawangsalan. Sesindiran satu ini mengandung arti dari sebuah teka-teki yang berisikan atas dua baris. Pada baris pertama berisikan wangsal. Sementara baris kedua mengandung isi dari teka-teki tersebut.
Contoh Sisindiran Bahasa Sunda
Bagi kamu yang belum memahami terkait sesindiran Bahasa Sunda, maka berikut celebrities,id akan memberikan beberapa contoh untuk memudahkan dalam mempelajarinya. Berikut contohnya:
1. Contoh Sisindiran Paparikan
Ka kora ka tangjung siang,
Ti garut mulung rambutan,
Nyarita teu kudu panjang,
Bisi keburu nundutan.
2. Contoh Sesindiran Rarakitan
Sok hayang nyaba ka Bandung,
Sok hayang nyaho nanjakna,
Sok hayang nanya nu pundung,
Sok hayang nyaho nyentakna.
3. Contoh Sesindiran Wawangsalan
Belut silit saba darat,
Kapiraray siang wengi,
(wangsalna: Oray)
Pada bait pertama ada pertanyaan, belut sisit (hewan mirip belut tetapi memiliki sisit), yang selalu hidup didarat. Kata tersebut mengandung kata yang sama dengan Kapi-rayay.
Belut sisitan adalah makanan ular. Ujung ular adalah Sinar dan akhir kata kapiraray. Dengan begitu jadi pengembaliannya adalah Ular.






