Wow! Tak Cuma Biru, Elon Musk Akan Tambah Centang Verifikasi Twitter Warna Emas dan Abu-abu

Wow! Tak Cuma Biru, Elon Musk Akan Tambah Centang Verifikasi Twitter Warna Emas dan Abu-abu

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 26 November 2022 - 13:21
share

ABOUTSEMARANG Usai Twitter diaktifkan kembali, Elon Musk berencana menambah tanda centang akun yang terverifikasi pada langganan Twitter Blue menjadi tiga warna berbeda yakni Biru, Emas dan Abu-abu.

Melalui akun Twitternya, Ia mencuit bahwa pada Jumat depan centang berwarna biru, emas dan abu-abu hadir sebagai tanda verifikasi baru Twitter.

Maaf atas keterlambatannya, kami untuk sementara bakal meluncurkan [tanda] Verified pada Jumat minggu depan, ujarnya melalui cuitan di Twitter.

Sorry for the delay, were tentatively launching Verified on Friday next week.

Gold check for companies, grey check for government, blue for individuals (celebrity or not) and all verified accounts will be manually authenticated before check activates.

Painful, but necessary.

Elon Musk (@elonmusk) November 25, 2022

Ia menjelaskan bahwa ketiga fitur ekslusif di Twitter Blue tersebut akan memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Nantinya centang emas akan disematkan pada akun perusahaan yang telah terverifikasi. Sementara centang abu-abu untuk badan dan lembaga pemerintah, serta biru untuk individu.

Centang emas untuk perusahaan, centang abu-abu untuk pemerintah, biru untuk individu (baik selebriti atau bukan) dan semua akun terverifikasi akan diautentikasi secara manual sebelum centang diaktifkan, ujarnya.

Dalam cuitan lain, Musk mengatakan bahwa semua akun individu yang telah diverifikasi bakal memiliki centang biru yang sama. Namun, untuk beberapa akun bakal mendapatkan logo kecil yang menunjukkan bahwa mereka milik suatu organisasi jika diverifikasi oleh organisasi itu.

Sejak jadi CEO Twitter, kebijakan-kebijakan baru Musk kerap menimbulkan kontroversi. Seperti misalnya biaya berlangganan USD $8 per bulan bagi yang ingin mendapat logo centang biru.

Centang biru itu sebelumnya tersedia gratis bagi organisasi dan tokoh masyarakat sebagai upaya untuk menghindari duplikasi identitas dan informasi keliru.

Pada awal November, kebijakan biaya berlangganan centang biru itu membuat sejumlah akun bodong bermunculan dengan meniru para pemimpin dunia, selebritas, maupun perusahaan. Akibatnya, banyak netizen yang terkecoh.

Menanggapi hal tersebut, Musk menangguhkan peluncuran hingga 29 November. Dia lalu memundurkan lagi kebijakan tersebut hingga kini biaya berlangganan itu diduga bakal diluncurkan pada 2 Desember mendatang.

Musk mengatakan bahwa dia ingin meminta para pengguna untuk berlangganan platform media sosial gunaa mendiversifikasi aliran pendapatannya. Twitter sendiri saat ini bergantung pada iklan untuk 90 persen pendapatan.

Beberapa brand besar pun memutuskan menarik diri dari iklan di platform sejak Musk membeli Twitter. Perusahaan khawatir relaksasi moderasi konten yang dijanjikan Musk berpotensi membuat perusahaan mereka dikaitkan dengan konten yang tidak pantas.

Menurut kelompok masyarakat Media Matters, setengah dari 100 pengiklan teratas Twitter telah mengumumkan bahwa mereka menangguhkan atau nampaknya telah menangguhkan pengeluaran mereka di jejaring sosial. (***)

Topik Menarik