Manis Legit, Ini 9 Manfaat Buah Leci bagi Kesehatan yang Tak Diduga Sebelumnya!

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Apakah kamu baru pernah mendengar buah yang namanya Leci? Atau leci sudah jadi salah satu buah favorit?

Warna kulit leci begitu menggoda, merah muda atau merah dengan tekstur kasar. Kulit bulat yang tipis bila dikupas isinya adalah buah bertekstur lembut, berair dan manis.

Leci memiliki nama ilmiah Litchi chinensis, termasuk dalam keluarga soapberry, tetapi merupakan satu-satunya anggota genusnya, artinya cukup unik di dunia. Ini adalah pohon buah yang dapat tumbuh di iklim tropis dan subtropis dan berasal dari Cina.

Leci memiliki aroma yang mirip dengan bunga dan sering digunakan untuk tambahan koktail dan hidangan karena aromanya yang unik, aromanya hilang jika tidak dikonsumsi segar. Buah ini dimakan sebagai makanan penutup di negara-negara Asia dan populer di negara lain.

Buah ini telah dibudidayakan selama lebih dari 4.000 tahun di Cina dan pernah dianggap sebagai makanan lezat di Istana Kekaisaran. Sekarang dibudidayakan di banyak negara di seluruh dunia, tetapi produksi utama masih berada di Asia Tenggara, Cina, India, dan Afrika Selatan.

Ini dia 9 manfaat konsumsi buah leci bagi kesehatan, dirangkum dari laman Organic Fact:

1. Mengandung Banyak Nutrisi

Leci mengandung banyak nutrisi, diantaranya vitamin C, vitamin B6, niasin, riboflavin, folat, tembaga, kalium, fosfor, magnesium, dan mangan. Selanjutnya, leci merupakan sumber serat makanan, protein, dan sumber proanthocyanidins dan senyawa polifenol yang baik.

2. Baik Bagi Pencernaan

Leci baik bagi pencernaan, membantu pergerakan usus melalui saluran pencernaan dengan lancar, dan seratnya juga dapat merangsang gerakan peristaltik otot usus halus. Ini juga dapat merangsang cairan lambung dan pencernaan, sehingga penyerapan nutrisi menjadi efisien.

Hal itu dapat mengurangi sembelit dan gangguan pencernaan lainnya. Itu juga dapat membantu mengurangi obesitas perut, menurut sebuah penelitian yang dikutip dalam Journal of Functional Foods.

3. Meningkatkan Imunitas

Nutrisi terpenting dalam leci adalah vitamin C, dan bisa memenuhi kebutuhan harian asam askorbat. Ini mungkin berarti bahwa sistem kekebalan tubuh mendapat dorongan besar, karena vitamin C adalah senyawa antioksidan utama dan dikenal untuk merangsang aktivitas sel darah putih, yang merupakan garis pertahanan utama sistem kekebalan tubuh.

4. Potensi Antikanker

Penelitian oleh Division of Experimental Oncology, National Key Laboratory of Biotherapy, West China Hospital, Sichuan University, China menunjukkan bahwa pericarp buah leci mengandung senyawa polifenol yang menunjukkan aktivitas antioksidan. Senyawa ini menunjukkan potensi antikanker yang mengesankan terhadap sel kanker hati manusia.

Leci merupakan sumber yang kaya akan senyawa organik, sehingga dapat dikonsumsi sebagai tindakan pencegahan yang efektif terhadap berbagai jenis kanker. Sebuah studi tahun 2006 menunjukkan bahwa ekstrak pericarp buah leci memiliki kemampuan untuk menginduksi apoptosis serta menghambat proliferasi sel sel kanker payudara.

Penelitian mengungkapkan bahwa ekstrak biji leci dapat menjadi terapi alternatif untuk pengobatan kanker prostat. Meskipun penelitian pada manusia belum dilakukan, temuannya saat ini terlihat menjanjikan.

5. Dapat Meningkatkan Kognisi

Para peneliti dari Southwest Medical University telah menerbitkan sebuah penelitian di jurnal Nutrients yang menyoroti efek neuroprotektif dari biji leci. Studi ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam fungsi kognitif dan pencegahan cedera saraf pada model tikus yang terkena penyakit Alzheimer.

6. Berpotensi Antivirus

Proanthocyanidins dalam leci telah dipelajari secara ekstensif, dan mereka juga telah menunjukkan kemampuan antivirus oleh para peneliti dari Chinese Academy of Sciences.

Litchitannin A2, senyawa yang ditemukan dalam leci, telah dikaitkan erat dengan pencegahan penyebaran atau wabah virus, termasuk virus herpes simpleks dan coxsackievirus.

7. Dapat Membantu Mengontrol Tekanan Darah

Leci memiliki banyak potasium, yang berarti dapat membantu tubuh menjaga keseimbangan cairan. Keseimbangan cairan merupakan bagian integral tidak hanya dari fungsi metabolisme tetapi juga pada hipertensi.

Kalium dianggap sebagai vasodilator, yang berarti mengurangi penyempitan pembuluh darah dan arteri, sehingga menurunkan tekanan pada sistem kardiovaskular. Kadar kalium hampir tiga kali lebih tinggi pada leci kering daripada leci segar.

Lebih lanjut, Dr. Mahesh Thirunavukkarasu et al., University of Connecticut Health Center, AS, dalam sebuah penelitian mengungkapkan bahwa oligonol yang berasal dari buah leci juga bersifat vasodilator.

8. Anti-influenza

Senyawa fenolik kuat yang ditemukan dalam leci telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan penting, termasuk aktivitas anti-influenza, peningkatan sirkulasi darah, pengurangan berat badan, dan perlindungan kulit dari sinar UV yang berbahaya saat terkena sinar matahari.

Ini juga menunjukkan kemampuan antioksidan yang cukup besar, seperti asam askorbat, dan proanthocyanidins lainnya dalam leci.

9. Dapat Meningkatkan Sirkulasi Darah

Tembaga adalah mineral penting lain yang ditemukan dalam jumlah yang cukup besar di leci, dan meskipun besi paling sering dikaitkan dengan sel darah merah, tembaga juga merupakan bagian integral dari pembentukan sel darah merah. Oleh karena itu, kandungan tembaga dalam leci dapat meningkatkan sirkulasi darah dan dapat meningkatkan oksigenasi organ dan sel.

Perhatian, karena leci adalah sumber gula yang sangat baik, penderita diabetes harus berhati-hati saat makan leci karena mereka dapat membuat kadar gula darah tidak seimbang.

Juga, leci dianggap sebagai makanan "panas", yang berarti kadang-kadang dapat membuat tingkat nutrisi tubuh tidak seimbang. Konsumsi leci yang berlebihan dapat menyebabkan selaput teriritasi, hidung berdarah, demam, atau sakit tenggorokan. Namun, dalam jumlah normal, tidak ada risiko kesehatan yang melekat.