Review: Pengalaman Treatment Chemical Peeling dan VBeam Laser di Skin Philosophy

Ketika pertama kali mengunjungi grand opening Skin Philosophy Clinic beberapa waktu lalu, kesan pertama yang muncul di benak saya adalah mewah! Berlokasi di bilangan Jakarta Selatan, klinik kecantikan ini memang mengusung konsep elegan dengan memadukan nuansa pink, gold, beige .

[stb_galitem img_id="https://images.soco.id/379-Pengalaman-Treatment-di-Skin-Philosophy.jpg.jpeg,https://images.soco.id/650-Pengalaman-Treatment-di-Skin-Philosophy-1.jpg.jpeg,https://images.soco.id/11-Pengalaman-Treatment-di-Skin-Philosophy-2.jpg.jpeg" />

Selain terkesima dengan interiornya, saya juga tertarik dengan berbagai perawatan tersedia di Skin Philosophy. Karenanya, di kesempatan lain, saya memutuskan kembali dan menjajal langsung beberapa treatment -nya. So, bagi yang penasaran, yuk, simak pengalaman saya mencoba chemical peeling dan vbeam laser di Skin Philosophy!

Pra-treatment

Foto ilustrasi (dok. Skin Philosophy Clinic)

Pada saat datang ke Skin Philosophy, saya diarahkan untuk melakukan swab test sebelum melakukan sesi konsultasi dan perawatan. Swab test dilakukan di ruangan khusus oleh pihak klinik berpakaian hazmat . Setelah hasil keluar, saya diarahkan untuk bertemu dan berkonsultasi langsung dengan dokter estetika di klinik, yaitu dr. Siti Sahara Andiyanti (dr. Sarah).

Dalam sesi konsultasi, dr. Sarah mengidentifikasi bahwa warna dan tekstur kulit wajah saya cenderung tidak merata, penuh dengan redness , dan terdapat calon jerawat di beberapa titik. Dengan demikian, diputuskan perawatan wajah yang tepat pada kulit saya adalah chemical peeling dan vbeam laser. Lebih lanjut, berikut ini penjelasan dan proses treatment yang saya lakukan:

Chemical Peeling

Pada dasarnya, peeling treatment merupakan sebuah perawatan dengan mengangkat sel kulit mati. Ada pun beberapa jenis chemical peeling yang tersedia, di antaranya Brightening, Rejuvenation, Sensitive, dan Acne. Pada kasus saya, jenis yang dipilih adalah Brightening alias perawatan yang dikhususkan untuk mencerahkan dan meratakan warna kulit.

Selain itu, treatment ini sekaligus berfungsi menghaluskan tekstur kulit. Dalam praktiknya, treatment ini dilakukan dengan mengoleskan cairan AHA secara merata pada kulit wajah selama 5 menit. Untuk proses lengkapnya, berikut tahapan chemical peeling treatment:

Vbeam Laser

Vbeam adalah jenis laser untuk menangani masalah kulit yang berhubungan dengan pembuluh darah, termasuk rosacea , spider veins , dan port-wine stain. Dalam praktiknya, vbeam menggunakan menggunakan teknologi laser pulse dan sistem vaskular standar emas untuk memberikan semburan energi singkat ke dalam kulit.

Di Skin Philosophy tersedia berbagai jenis vbeam treatment, dan pada kasus saya treatment yang disarankan adalah jenis yang difokuskan untuk mengobati kemerahan dan jerawat. Untuk proses lengkapnya, berikut tahapan vbeam treatment:

--------------------------------------- SPLIT PAGE ---------------------------------------

Proses chemical peeling dan vbeam laser

Dalam melakukan proses treatment, pertama-tama saya diperkenankan mengenakan kimono dan head cap yang telah disediakan untuk mobilitas selama treatment dilakukan. Setelah berbaring di atas tempat tidur dan diselimuti dengan nyaman, wajah saya dibersihkan terlebih dahulu oleh nurse sebagai tahap awal peeling treatment, dan dilanjutkan mata yang ditutup menggunakan kapas.

Sesudahnya, dilanjutkan pengolesan cairan AHA yang dilakukan langsung oleh dr. Sarah. Selama kurang lebih 5 menit, saya merasakan sensasi cekat-cekit dan gatal pada kulit wajah. Setelah itu, wajah kembali dibilas dan berlanjut menggunakan masker wajah yang bersifat menenangkan kulit.

Pada perawatan kedua yaitu vbeam laser, tahapan pertama dilakukan dengan nurse yang mengoleskan petroleum jelly di area kulit yang tipis untuk menghindari efek laser. Tak lupa, mata saya juga ditutup dengan kapas dan penutup mata khusus demi menghindari efek laser beserta cahayanya.

Kemudian, dr. Sarah kembali datang untuk melakukan tindakan . Dikarenakan tindakan tidak memicu rasa sakit, maka saya tidak membutuhkan krim anestesi. Untuk efeknya sendiri, di awal saya memang terasa terkejut, tetapi lama kelamaan terbiasa. Sensasi sakitnya sendiri hampir tidak ada, bahkan tiap tembakannya tidak terasa panas, melainkan terasa ada sensasi cooling.

Setelah tindakan selesai, kulit saya kembali diberikan masker wajah yang dingin untuk menenangkan kulit. Setelah 5 menit menggunakan masker, treatment diakhiri dengan pengolesan post-laser cream dan sunscreen. Proses kedua treatment ini terbilang singkat dengan memakan waktu sekitar satu jam.

Post-treatment

Setelah proses treatment selesai, pihak klinik menjelaskan jika treatment yang saya lakukan memiliki downtime sekitar 3-7 hari. Atas kondisi itu, saya disarankan agar mengurangi produk perawatan kulit dan hanya menggunakan basic skin care dengan tambahan post-laser cream dari klinik.

Selain itu, saya juga disarankan lebih sering reapply sunscreen, serta menghindari beberapa hal selama masa downtime , seperti melakukan aktivitas yang memicu keringat berlebih, berada di bawah sinar matahari langsung, dan tidak menggunakan makeup minimal 3 hari.

Berlanjut pada perubahan pasca perawatan. Di hari yang sama setelah treatment, saya mendapati wajah memang terlihat jauh lebih tenang alias minim redness. Saya pun semakin dibuat takjub dengan kulit yang terlihat sangat cerah dan tanpa ada kemerahan sama sekali di hari yang sama, atau sekitar 7 jam pasca perawatan.

Selama masa downtime, khususnya peeling, sejauh ini saya tidak mendapati pengelupasan kulit atau semacamnya. Namun di hari ke-3, karena ada keperluan yang membuat saya harus menggunakan makeup, secara tiba-tiba kulit di area pipi menjadi sangat merah layaknya sunburn.

Hal yang sama juga terjadi pada hari ke-5, meski tanpa penggunaan makeup. Well, berdasarkan pengamatan, kemungkinan efek ini terjadi karena saya terlalu lama membungkus kulit dengan masker sehingga kulit tidak bisa bernafas dengan baik.

Nah, setelah hari ke-7, perubahan yang paling saya notice adalah kulit terasa sangat halus, lebih cerah, dan minim redness. Meskipun enggak benar-benar hilang, alias masih terdapat redness dengan spider veins di area pipi, namun menurut saya ini jauh lebih baik dibandingkan sebelum treatment.

Untuk memberikan hasil optimal, sebelumnya dr. Sarah juga mengatakan bahwa diperlukan perawatan hingga tiga kali. Overall, saya merasa puas dengan hasil chemical peeling dan vbeam laser di Skin Philosophy.

***

So, bagi yang tertarik mendapatkan treatment secara langsung, dapat berkunjung ke Skin Philosophy Clinic yang beralamat di Jl. Bumi No.22, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan ikuti juga ikuti Instagram @ skinphilosophyclinic untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.