Deolipa Yumara Sebut Putri Candrawathi Lebih Berbahaya dari Ferdy Sambo
JAKARTA Mantan pengacara Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Deolipa Yumara tidak mengetahui isu Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat yang didalangi mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Dia (Bharada E) cuma bilang dia menembak abis itu Sambo ikut menembak. Dan Sambo nembak dinding, abis itu Eliezer down jiwanya, ujar Deolipa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 14 September 2022.
Setelah peristiwa berdarah tersebut, Bharada E merasa bersalah karena menembak rekan kerjanya sendiri hingga tewas.
Deolipa juga mengutip pernyataan Kabareskrim Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto beberapa waktu lalu yang mengatakan hanya Tuhan saja yang mengetahui peristiwa maut di rumah Ferdy Sambo tersebut.
Persoalan apakah kemudian si Putri menembak kemudian si Kuat ikut menembak, kita mana tahu? Seperti kata Kabareskrim, yang tahu cuma Tuhan doang, ujarnya.
Kendati demikian, Deolipa menduga bahwa Putri Candrawathi bahkan lebih berbahaya daripada suaminya dalam kasus pembunuhan berencana ini. Pasalnya, Putri dan Kuat Maruf diduga memprovokasi Ferdy Sambo untuk melakukan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua.
Karena dia yang bisik-bisik di awal. Dia dan Kuat yang memprovokasi Sambo untuk melakukan tindakan pembunuhan berencana. Itu kan dari mereka, kalau gak ada mereka Sambo baik-baik aja sebenarnya,pungkasnya.









