Hukuman Sadis bagi Wanita Penggosip dari Abad Pertengahan, Kepala Dikunci Mulut Ditusuk

Hukuman Sadis bagi Wanita Penggosip dari Abad Pertengahan, Kepala Dikunci Mulut Ditusuk

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 25 Agustus 2022 - 19:55
share

Di masa kini tidak ada larangan bagi para penggosip . Wanita atau laki-laki bebas membicarakan aib seseorang.

Namun di zaman Eropa kuno, ada semacam hukuman sadis bagi mereka yang hobi bergosip. Namanya adalah Scolds Bridle.

Dikutip dari Thevintagenews , mekanisme hukuman ini sungguh sadis, yakni memakaikan semacam pengekang kepala yang di beberapa bagiannya terdapat bagian menusuk kulit. Meskipun tampak enteng, pada praktiknya alat ini sangat menyakitkan.

Scolds Bridle (Thevintagenews)

Hukuman ini sendiri bermula pada Abad Pertengahan tepatnya pada 1567 di wilayah Skotlandia. Pada zaman itu Scolds Bridle belum resmi disahkan sebagai hukuman.

Gereja dan pengadilan umum telah menganggap tindakan ini sebagai pembalasan bagi wanita pemberontak, liar, tukang tipu dan tukang menyebarkan aib.

Adapun warga sekitar Skotlandia Utara menyebutnya dengan Branking yang dirancang khusus untuk wanita tukang gosip.

Scolds Bridle (alchetron)

Sejak itulah penduduk setempat menamainyadengan julukan The Gossip in Bridle. Scolds Bridle akhirnya ditetapkan sebagai hukuman tetap dan berkembang hingga seluruh penjuru Eropa seperti Jerman dan Prancis

Adapun dari beberapa kasus tertentu, ada kondisi yang memungkinkan bahwa hukuman ini tidak berlaku bagi wanita yang memiliki kelainan jiwa dan berstatus janda atau lanjut usia.

Scolds Bridle (alchetron)

Sehingga seiring berkembangnya zaman, hukuman ini dihentikan sampai akhir tahun 1856. Saat ini scolds Bridle yang menjadi alat sadis bagi wanita tukang gosip itu akhirnya disimpan di Markisches Museum, Berlin, Jerman.

Meskipun sudah tak lagi digunakan, tapi tampilan Scolds Bridle seolah mengingatkan kita untuk senantiasa menjaga mulut dan tidak membicarakan aib seseorang.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik