3 Pesan Bijak Pesulap Merah tentang Praktik Dukun Palsu
JAKARTA - Keberanian Marcel Radhival alias Pesulap Merah membongkar praktik dukun palsu menuai perhatian publik. Dia ramai menerima apresiasi karena dinilai mampu menyelamatkan masyarakat dari aksi penipuan.
Tak hanya soal praktik dukun palsu, Pesulap Merah juga kerap mengedukasi masyarakat lewat pesan-pesan bijak yang kerap dilontarkannya dalam berbagai podcast. Berikut adalah deretan pesan bijak Pesulap Merah tentang praktik dukun palsu.
1.Tak Takut Mengungkap Kebenaran
Sementara kepada Deddy Corbuzier, dia mengungkap alasan berani membongkar trik perdukunan palsu. Dia mengaku lebih khawatir akan dihukum Tuhan jika tak menyampaikan kebenaran, padahal tahu tentang kebenaran tersebut.
Saya berpikir tak hanya tentang dunia saat ini, tapi juga kehidupan berikutnya. Lebih bahaya kalau saya tidak menyampaikan kebenaran. Nanti, Tuhan saya, Allah Azaa Wa Jalla tanya kenapa aku tidak menyampaikan apa yang sudah dititipkanNya, ujarnya dalam video yang diunggah Deddy Corbuzier, pada 30 Juli 2022.
2.Memutus Rezeki Dukun
Dalam podcast Nikita Mirzani, Pesulap Merah membantah anggapan sebagian orang yang menyebut dirinya menghalangi rezeki para dukun. Kalau saya dibilang memutus rezeki orang, berarti polisi juga memutus rezeki para maling dong, tuturnya dalam video yang diunggah channel YouTube Crazy Nikmir REAL, pada 4 Agustus silam.
Sang pesulap menambahkan, Saya mau bilang begini sama mereka-mereka yang bilang saya memutus rezeki orang. Nanti kalau di rumah lo ada maling jangan teriak ya. Nanti lo memutus rezeki tuh maling.
3.Sembuh karena Kekuatan Hati
Kepada Denny Sumargo, Pesulap Merah membahas perseteruannya dengan Gus Samsudin. Sang presenter bertanya bagaimana dengan pasien yang selama ini mengklaim sembuh setelah menggunakan jasa seorang dukun palsu.
Terkait hal itu, dia menjelaskan bahwa pasien sembuh bukan karena kesaktian seorang dukun, namun karena kekuatan hatinya sendiri. Jadi, belief system manusia itu ada lima: cara berpikir yang mengubah tindakan, tindakan mengubah kebiasaan, kebiasaan mengubah karakter, dan karakter akan mengubah kenyataan, tuturnya, pada 4 Agustus 2022.*
