Asal Usul Merah Putih sebagai Bendera Negara

Asal Usul Merah Putih sebagai Bendera Negara

Gaya Hidup | netralnews.com | Kamis, 11 Agustus 2022 - 09:56
share

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Sang Saka Merah Putih atau disebut juga Sang Dwiwarna merupakan sebutan untuk bendera kebangsaan negara tercinta kita, Indonesia. Bendera yang berbentuk persegi panjang ini memiliki lebar dua pertiga dari panjangnya atau memiliki perbandingan panjang dan lebar 3:2. Di mana di bagian atas berwarna merah dan bagian bawahnya berwarna putih dengan perbandingan yang sama.

Sang Dwiwarna memiliki arti yang filosofis. Merah yang berarti berani dan putih yang berarti suci. Selain itu, dikatakan warna merah juga dapat melambangkan tubuh manusia dan putih melambangkan jiwa manusia. Sehingga keduanya saling melengkapi dan saling menyempurnakan.

Namun, ada pula pendapat yang mengatakan bahwa asal mula arti warna merah dan putih berasal dari mitologi bangsa Austronesia tentang Ibu Bumi dan Bapak Langit, sehingga keduanya dilambangkan dengan warna merah (tanah/bumi) dan putih (langit).

Austronesia sendiri merupakan rumpun bangsa dan bahasa yang tersebar dari Taiwan dan Hawaii di ujung utara sampai Selandia Baru di ujung selatan, juga dari Madagaskar di ujung barat sampai Pulau Paskah (Rapanui) di ujung timur.

Merah Putih sebagai bendera sebenarnya juga sudah digunakan oleh beberapa kerajaan, yang berada di wilayah Indonesia saat ini, ketika negara ini belum terbentuk. Kerajaan Majapahit memiliki bendera yang berwarna merah dan putih.

Bendera Kerajaan Majapahit memiliki lima strip berwarna merah yang diselingi dengan warna putih. Bendera ini disebut dengan Sang Saka Getih-Getah Samudera atau Sang Saka Gula Kelapa. Menurut Prasasti Butak, Sang Saka Getih-Getah Samudera pertama kali dikibarkan pada tahun 1292.

Selain itu, sebelum berdirinya Majapatih, Kerajaan Kediri juga menggunakan warna merah putih untuk panji-panjinya untuk dikibarkan. Begitu pula Kerajaan Bugis Bone di Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka juga memakai merah dan putih sebagai bendera kebesaran kerajaannya.

Tak hanya itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari Tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya. Bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII

Selain itu, ketika terjadi Perang Aceh yang merupakan perjuangan Kesultanan Aceh melawan penjajah Belanda pada 1873 hingga 1915, para pejuang juga menggunakan umbul-umbul berwarna merah dan putih dengan gambar seperti pedang, matahari, bintang, bulan sabit, hingga ayat suci Alquran.

Begitu pula pada Perang Jawa yang terjadi sekitar tahun 1825 hingga 1830, perang yang juga disebut sebagai Perang Diponegoro ini pun menggunakan warna merah dan putih pada panji-panji perangnya.

Kemudian, warna-warna itu dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan kemudian nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi nasionalisme terhadap penindasan Belanda. Hingga bendera Merah Putih digunakan untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928. Di bawah pemerintahan kolonialisme, bendera itu pun dilarang digunakan.

Kemudian, secara resmi bendera ini dijadikan sebagai bendera nasional Indonesia dan dikibarkan ketika kemerdekaan dikumandangkan pada 17 Agustus 1945. Dari sini, maka Merah Putih resmi digunakan sebagai bendera kebangsaan Indonesia.

Kemiripan dengan bendera Kerajaan Monako

Sebenarnya di dunia tidak hanya Indonesia saja yang menggunakan Merah Putih sebagai bendera kebangsaannya. Kerajaan Monako juga menggunakan bendera yang sama, di mana merah di bagian atas dan putih di bagian bawah. Bedanya, ukuran bendera Monako memiliki perbandingan panjang dan lebar 5:4.

Kerajaan Monako sudah lebih dulu menggunakan merah putih sebagai bendera negaranya, yakni sejak 1297, Namun secara resmi penggunaan bendera itu disahkan pada 4 April 1881. Bahkan, Monako sempat tak mau menerima dan mengakui kemerdekaan Indonesia pada waktu itu, karena alasan bendera yang digunakan sama dengan bendera kerajaannya. Kala itu, Monako pun meminta Indonesia untuk mengubah warna benderanya.

Namun, akhirnya Monako mau menerima dan bersama-sama menggunakan merah putih dengan posisi yang sama sebagai bendera masing-masing kedua negara tersebut. Bahkan, hingga kini, bendera kedua negara ini, Indonesia dan Kerajaan Monako, yang memiliki warna dan posisi yang sama telah terdaftar di Perserikatan Bangsa Bangsa dan diakui seluruh dunia.

Topik Menarik