Prilly Latuconsina Sempat Ingin Mengakhiri Hidup Akibat Dibully hingga Depresi: tapi Aku Takut Sakit

Prilly Latuconsina Sempat Ingin Mengakhiri Hidup Akibat Dibully hingga Depresi: tapi Aku Takut Sakit

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 10 Agustus 2022 - 11:53
share

JAKARTA Prilly Latuconsina sempat ingin mengakhiri hidup akibat dibully hingga depresi. Pengakuan mengejutkan ini diungkap Prilly saat menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.

Kepada Denny Sumargo, Prilly mengaku hal tersebut terjadi di awal popularitasnya. Kala itu dirinya menjadi sorotan publik seiring dengan kesuksesan sinetron yang dibintangi hingga membuatnya terus menjadi pemberitaan.

"Udah jadi artis. Pas udah jadi artis kayak tiap hari muka aku ada di infotainment. Aku ada di fase di mana apa yang aku lakukan sedetail apapun masuk di infotainment. 2014 lah. Soalnya sinetron kan, sinetronnya rating satu," kata Prilly dikutip Rabu (10/8/2022).

"Tiap hari infotainment muka aku semua. Sampai berita yang seharusnya enggak masuk TV aja, masuk TV gitu. Jadinya buat aku sadar apapun yang aku lakukan, sekecil apapun jadi berita dan diliat semua orang," sambungnya.

Lebih lanjut, Prilly menjelaskan setiap dirinya tampil selalu dibully netizen. Baik gaya berpakaian hingga makeup yang digunakan mendapat komentar buruk dari netizen.

"Setiap aku tampil, tiba-tiba ada aja bullyan. \'Prilly bajunya jelek banget sih, enggak tahu fesyen\'. Dulu aku dikata-katain. Mana ngerti anak 18 tahun ngerti fesyen, enggak ngerasa itu perlu dilakukan. Dikatain masalah baju, dikatain masalah makeup," jelas Prilly.

Tanpa disadari, hal tersebut menjadi tekanan untuk Prilly. Dia pun merasa harus memenuhi ekspektasi setiap orang. Terlebih sebelumnya Prilly tidak pernah terpikirkan ingin terkenal dan menjadi artis.

"Karena aku orangnya cuek dan tidak menjaga penampilan sehingga akumulatif dibully masalah fesyen, dibully masalah pemberitaan-pemberitaan yang enggak tahu itu datang darimana. Terus waktu itu sinetron aku juga meledak, aku dipasangkan dengan pasangan aku saat itu, tiba-tiba orang menuntut aku kayak harus pacaran sama dia. Padahal aku punya kehidupan lain," ujar Prilly.

"Jadi banyak tekanan, banyak pemberitaan di infotainment yang menekan aku pastinya. Apa aja jadi berita dan dipaksa untuk memenuhi ekspektasi orang. Kayak merasa paling salah di dunia. Stres banget," lanjutnya.

Karena pemberitaan negatif yang terus bermunculan di televisi dan bullyan netizen, Prilly merasa bersalah pada keluarganya. Dia saat itu bahkan berusaha untuk mencoba menjaga perasaan ibu, ayah serta kakek dan neneknya.

"Aku di sini punya keluarga. Nah, di sini orang suka lupa. Lo ngebully orang, jangan lupa ini orang punya keluarga. Apalagi keluarga aku saling deket kan. Jadi disaat aku dibully, aku harus melindungi juga hati mama aku, hati papa aku aku, hati opa aku, hati oma aku," ungkap Prilly.

Meski depresi dan ingin mengakhiri hidupnya, namun Prilly mengaku takut akan rasa sakit. Dia tak menampik sempat memikirkan beberapa cara untuk bunuh diri. Mulai dari menyayat nadi hingga minum obat nyamuk.

Topik Menarik