Hukum Tajwid Surat Al Kafirun Ayat 1-6 Lengkap Cara Membaca dan Artinya

Hukum Tajwid Surat Al Kafirun Ayat 1-6 Lengkap Cara Membaca dan Artinya

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 10 Agustus 2022 - 11:13
share

HUKUM tajwid Surat Al Kafirun Ayat 16 sangat penting diketahui setiap Muslim. Tujuannya supaya bisa membacanya dengan tepat, sehingga menjadi lebih indah sekaligus membaguskan makna yang ada di dalamnya.

Surat Al Kafirun sendiri memiliki arti "Orang-orang Kafir". Surat ke-109 ini berisi kandungan tentang adanya toleransi dalam keimanan dan peribadahan.

Berisi enam ayat, Surat Al Kafirun masuk golongan Makkiyyah atau turun di Kota Makkah, Arab Saudi. Adapun hukum tajwid Surat Al-Kafirun Ayat 1-6 adalah sebagai berikut, seperti telah Okezone himpun:

1.

Kul ya ayyuhal-kafirun

Katakanlah: Hai orang-orang kafir,

Pada ayat pertama Surat Al Kafirun terdiri dari 4 tajwid, yaitu:

: Mad jaiz munfasil, karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata, sehingga dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

: Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan salah satu huruf qamariyah yaitu kaf. Cara membacanya yaitu dengan jelas. Setelahnya pada huruf kaf berlaku hukum mad thobiI, karena kaf fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harakat.

: Mad arid lissukun, karena wau sukun didahului huruf berharakat dhammah dan bertemu di akhir kalimat. Membacanya dengan panjang selama 2-6 harakat.

2.

La a\'budu ma tabudun

"Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah."

Ayat kedua Surat Al-Kafirun juga terdiri dari 3 hukum tajwid, yaitu:

: Mad jaiz munfasil, karena lam fathah diikuti alif bertemu dengan hamzah di lain kata. Cara membacanya yaitu dengan dipanjangkan selama 2-5 harakat.

: Mad thobiI, karena mim fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang selama 2 harakat.

: Mad arid lissukun, karena huruf wau sukun didahului huruf berharakat dhammah dan pertemuan berada di akhir kalimat. Dibaca panjang selama 26 harakat.

3.

Wa la antum \'abiduna ma a\'bud

"Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah."

Pada ayat ketiga Surat Al Kafirun terdiri dari 6 hukum tajwid, yaitu:

: Mad jaiz munfasil, karena lam fathah bertemu dengan alif lalu diikuti hamzah namun di lain kata. Membacanya panjang 25 harakat.

: Ikhfa\' Aqrab, karena nun sukun bertemu dengan ta\'. Nun sukun dibaca samar dan didengungkan selama 3 harakat.

: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan \'ain. Cukup dibaca jelas. Kemudian setelahnya terdapat hukum mad thobiI, karena \'ain bertemu dengan alif. Dibaca panjang selama 2 harakat.

: Mad thobiI, karena huruf wau sukun didahului oleh huruf berharakat dhommah yaitu dal. Membacanya panjang 2 harakat.

: Mad jaiz munfasil, karena huruf mad yaitu mim fathah bertemu alif dan diikuti hamzah namun di lain kata. Cara membacanya yaitu dipanjangkan 25 harakat.

: Qolqolah kubro, karena salah satu huruf qalqalah yaitu dzal berada di akhir kalimat sehingga diwaqofkan. Cara membacanya dengan dipantulkan.

4.

Wa la ana \'abidum ma \'abattum

"Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,"

Ayat keempat Surat Al Kafirun juga memiliki 5 hukum tajwid, yaitu:

: Mad jaiz munfasil, karena lam fathah bertemu dengan alif dan diikuti oleh hamzah di lain kata. Dibaca panjang selama 25 harakat.

: Mad thobiI, karena \'ain fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang selama 2 harakat.

: Idghom bigunnah, karena harakat dhommah tanwin bertemu dengan mim. Harakat tanwin dileburkan sehingga mim seolah-olah bertasydid. Membacanya disertai dengung. Setelahnya terdapat hukum mad thobiI, karena mim fathah diikuti alif. Dibaca panjang 2 harakat.

: Idghom mutajanisain, karena dal sukun bertemu dengan ta\'. Huruf dal dimasukkan ke huruf ta\', sehingga ta\' seolah-olah berharakat tasydid.

5.

Wa la antum \'abidna ma a\'bud

"dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah."

Ayat kelima Surat Al-Kafirun juga memiliki 5 hukum tajwid, yaitu:

: Mad jaiz munfasil, karena lam fathah diikuti alif bertemu dengan hamzah di lain kata. Sehingga lam dipanjangkan yang 25 harakat.

: Ikhfa\' aqrab, karena nun sukun bertemu dengan ta\'. Cara membacanya yaitu dengan menyamarkan suara nun sukun dan disertai dengan dengung.

: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan \'ain. Cara membacanya yaitu dengan jelas. Kemudian berlaku juga hukum mad thobiI, karena huruf \'ain diikuti alif. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.

: Mad thobiI, karena fathah berdiri di atas \'ain. Ada pula wau sukun didahului oleh huruf berharakat dhammah. Dibaca panjang 2 harakat.

: Mad jaiz munfasil, karena huruf mim bertemu dengan alif dan diikuti oleh hamzah di lain kata. Dibaca panjang selama 26 harakat.

: Qolqolah kubro, karena huruf dal yang merupakan huruf qolqolah berada di akhir kalimat sehingga diwaqofkan. Membacanya dengan cara dipantulkan.

6.

Lakum dinukum wa liya din

"Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."

Ayat keenam Surat Al Kafirun terdiri dari 4 hukum tajwid, yaitu:

: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan dal. Dibaca secara jelas. Lalu setelahnya berlaku hukum mad thobiI, karena dal yang berharakat kasroh diikuti ya\' sukun. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 harakat.

: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan wau. Dibaca jelas.

: Mad arid lissukun, karena huruf dal berharakat kasrah diikuti ya\' sukun dan berada di akhir kalimat. Membacanya panjang selama 26 harakat.

Demikian penjelasan mengenai hukum tajwid Surat Al Kafirun Ayat 1-6 . Semoga dengan membaca surat ini, semua Muslim juga dapat mengamalkannya dalam kehidupan. Wallahu a\'lam bishawab .

Topik Menarik