Misteri Rusun Bekasi yang Jadi Lokasi Syuting Pengabdi Setan 2: Communion, 15 Tahun Tak Ditinggali

Misteri Rusun Bekasi yang Jadi Lokasi Syuting Pengabdi Setan 2: Communion, 15 Tahun Tak Ditinggali

Gaya Hidup | BuddyKu | Minggu, 7 Agustus 2022 - 18:12
share

BEKASI, celebrities.id - Rumah susun sederhana milik alias rusunami yang terpilih sebagai lokasi syuting Pengabdi Setan 2: Communion diketahui sudah tak berpenghuni selama 15 tahun.

Aktris Tara Basro selaku pemeran Rini dalam film Pengabdi Setan: 2 Communion pun membenarkan hal tersebut.

"Ini setnya berbeda banget dari set Pengabdi Setan pertama. Untuk set kali ini kami syuting di rusun yang tidak ditinggali selama 15 tahun," ujar Tara Basro saat pemutaran trailer film Pengabdi Setan 2, baru-baru ini.

Berdasarkan pantauan awak media, rusunami yang berlokasi di belakang Pasar Sumber Arta Bekasi Barat tersebut tampak usang.

Meski begitu, rusunami tersebut diketahui berpenghuni. Koordinator Keamanan Pasar Sumber Arta, Slamet, menyebut penghuni rusunami ini merupakan kumpulan perajin bingkai yang sudah bekerja sejak lima tahun terakhir.

"Mereka tinggal di situ, di lantai 2, tapi sebagian sudah ada yang ikut bosnya," kata Slamet saat ditemui awak media di kawasan Bekasi, Jawa Barat, baru-baru ini.

Pria yang bertugas sejak 2007 itu mengatakan bahwa beberapa ruangan diisi oleh pedagang Pasar Sumber Arta yang tinggal di lantai 2 rusunami.

Selebihnya, untuk lorong seperti yang digambarkan dalam film Pengabdi Setan 2: Communion, memang tidak berpenghuni bahkan hingga lantai 15.

"Ada, itu di bawah ada pekerja bingkai. Terus ada yang tempati di lantai 2. Enggak tahu, kenapa dia berani di situ. Kalau sekarang kan sudah banyak warung, kalau waktu itu kan belum ada," tutur Slamet.

Di siang hari, rusunami hanya mengandalkan sinar matahari untuk sumber pencahayaan. Namun kamar yang terisi, tentunya menggunakan listrik.

Berbeda dari rusun lainnya, bangunan ini seperti tembok, lantai, dan beberapa sisi dominan hanya dipoles dengan aci.

Ternyata, rusunami ini sempat dicanangkan sebagai program 1.000 tower dari mendiang Menteri Perumahan Rakyat Yusuf Ash`ary era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kala itu, SBY dijadwalkan merilis pembangunan 10 rusunami di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada 29 Maret 2009 untuk mengawali pembangunan 1.000 tower.

"Rusunami. Ini diperuntukkan untuk 1000 tower, pencanangan 1000 tower. 1000 tower kan di Bandung ada, waktu zamannya Menpera dari PKS kalau enggak salah," kata Slamet.

"Mulai dibangun 2007 dan mulai diberhentikan untuk pembangunan sejak lama," ucapnya.

Topik Menarik