5 Jenis Alat Kontrasepsi yang Bisa Cegah Kehamilan, Cocok bagi Anda yang Ingin Menunda Dapat Momongan

5 Jenis Alat Kontrasepsi yang Bisa Cegah Kehamilan, Cocok bagi Anda yang Ingin Menunda Dapat Momongan

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 4 Agustus 2022 - 22:31
share

JAKARTA, celebrities.id - Hari Kontrasepsi Sedunia jatuh setiap 26 September 2021 dan bertujuan untuk mengingatkan pentingnya memakai alat kontrasepsi bagi Anda yang ingin menunda momongan.

Saat ini menemukan alat kontrasepsi terbilang cukup mudah, sebab dijual di tempat-tempat perbelanjaan bahkan mini market. Tapi tahukah Anda, bahwa alat satu ini memiliki beberapa jenis? Nah dilansir dari laman Queensland Health, Kamis (4/8/2022) berikut ini lima jenis alat kontrasepsi yang bisa Anda gunakan sesuai pilihan dan paling banyak dipilih.

1. Kondom

Alat kontrasepsi satu ini mungkin umum diketahui. Benda ini elastis dan dipakai oleh pria pada bagian Mr P. Kondom berfungsi sebagai penghalang masuknya sperma menuju sel telur yang ada dalam wanita. Sehingga alat kontrasepsi satu ini paling umum digunakan, bagi pasangan yang ingin menunda kehamilannya.

Akan tetapi kondom juga memiliki risiko, yaitu bisa saja robek ketika sedang bercinta dengan pasangan Anda. Hal ini juga dapat menyebabkan masuknya sperma ke dalam sel telur yang ada pada wanita.

2. Pil Kontrasepsi Oral

Alat kontrasepsi satu ini umumnya disebut pil KB, untuk menahan rahim agar tidak mudah hamil setelah berhubungan seks dengan pasangannya. Para wanita di Australia, cukup sering memilh pil sebagai pencegah kehamilannya. Meminum pil ini banyak manfaat yang akan didapatkan, asal Anda mengonsumsinya sesuai anjuran dokter. Akan tetapi Anda jangan sampai sembarangan meminum pil satu ini. Sebagian juga ada yang tidak cocok menggunakan alat kontrasepsi ini.

3. Spiral

Selanjutnya adalah perangkat intrauterin (IUD) atau umum disebut spiral, sebagai alat kontrasepsi yang dipakai oleh wanita agar mencegah kehamilan saat berhubungan seks. Alat kecil berbentuk T ini terbuat dari bahan yang mengandung hormon progesteron atau plastik dan tembaga. Kemudian dipasang di dalam rahim wanita oleh penyedia layanan kesehatan terlatih.

Alat ini merupakan metode kontrasepsi jangka panjang dan reversibel, yang dapat bertahan selama tiga hingga 10 tahun, tergantung pada jenisnya. Setelah waktu kadaluarsa alat ini habis, Anda wajib mengeluarkannya. Sebab jika dibiarkan perlahan akan diselimuti oleh daging.

4. Implan Kontrasepsi

Dalam metode ini, batang kecil fleksibel ditempatkan di bawah kulit di lengan atas wanita, yang akan melepaskan suatu bentuk hormon progesteron. Hormon tersebut menghentikan ovarium melepaskan sel telur, dan mengentalkan lendir serviks sehingga menyulitkan sperma untuk masuk ke dalam rahim.

Implan memerlukan prosedur kecil menggunakan anestesi lokal untuk memasang dan mengeluarkan batangnya. Berbeda dengan spiral, alat kontrasepsi satu ini hanya bertahan selama tiga tahun.

5. Suntik KB

Setelah pil, suntik KB juga kerap dilakukan sebagai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Suntikan ini mengandung versi sintetis dari hormon progestogen. Alat kontrasepsi berbentuk cairan ini akan disuntikkan di bagian pantat wanita atau lengan atas, dan selama 12 minggu berikutnya hormon perlahan dilepaskan ke aliran darah Anda.

Namun jenis alat kontrasepsi ini memiliki sisi negatifnya. Suntikan tersebut dapat menyebabkan menstruasi yang terganggu atau pendarahan yang tidak teratur.

Topik Menarik