Legenda Tuan Tapa di Tapak Tuan, Kisah Syekh yang Dikenal Sakti

Legenda Tuan Tapa di Tapak Tuan, Kisah Syekh yang Dikenal Sakti

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 3 Agustus 2022 - 18:07
share

JAKARTA, iNews.id - Legenda tuan tapa di Tapak Tuan, Aceh Selatan merupakan salah satu cerita legenda yang dipercayai oleh warga Aceh. Tapak Tuan ini sebenarnya merupakan tempat wisata, namun memiliki berbagai cerita yang ada di dalamnya.

Wisata Tapak Tuan ini berada di tepi pantai yang menghadap langsung ke arah Samudera Hindia. Lokasinya berada di Gampong Pasar, Kecamatan Tapak Tuan, Aceh Selatan.

Untuk sampai ke tempat ini, membutuhkan waktu dan tenaga ekstra karena aksesnya kurang memadai, namun tetap ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Mereka ingin mengetahui legenda tuan tapa di Tapak Tuan.

Legenda Tuan Tapa di Tapak Tuan

Legenda Tuan Tapa di Tapak Tuan ini diceritakan ada seorang pertapa sakti bertubuh raksasa yang tinggal di wilayah Aceh Selatan yang bernama Syekh Tuan Tapa yang taat bergama. Semasa hidupnya dikenal selalu berzikir dan berdoa di dalam gua.

Kegiatan pertapaan yang dilakukan tersebut, secara tak sadar dia mulai jatuh cinta dan taat akan Tuhannya dengan keteguhan hati dan segala lantunan zikir dan doa yang diucapkan dengan mengagungkan nama Tuhannya.

wisata
Wisata di Tapak Tuan, Aceh Selatan. (Foto: Antara).

Dia mendapatkan ilham tentang berbagai hal gaib yang tidak diketahui manusia pada umumnya. Saat dia melakukan pertapaan di dalam gua, terusik dengan pertempuran yang terjadi di luar, yakni raja dari Kerajaan Asralanoka asal Samudra Hindia yang hendak mengambil putrinya dari tangan dua naga.

Kemudian, Syekh Tuan Tapa ini keluar membantu raja dari Kerajaan Asralanoka yang tengah kesukaran dalam bertempur. Loncatan kaki yang besar dari Syekh Tuan Tapa ternyata meninggalkan jejak di tanah, hingga sekarang yang konon katanyan batu telapak yang ada di Pinggir pantai tersebut merupakan telapak kaki Syekh Tuan Tapa.

Pertempuran yang sengit, dua naga tewas di tangan Syekh Tuan Tapa dan raja dari Kerajaan Asralanoka mendapatkan putrinya kembali.

Meskipun tuan putri telah kembali ke pangkuan raja dan permaisuri, namun mereka tidak kembali ke kerajaan, melainkan tinggal di dekat gua Syekh Tuan Tapa. Hal itu, yang menjadi cikal bakal terbentuknya masyarakat Tapak Tuan.

Tak lama dari kejadian tersebut, Syekh Tuan Tapa menghilang secara misterius dan tidak jauh dari jejak kaki di wisata Tapak Tuan ini terdapat batu besar di tengah laut. Konon katanya, batu besar itu kopiah milik Syekh Tuan Tapa yang jatuh saat peperangan melawan dua naga. Begitulah akhir legenda Tuan Tapa di Tapak Tuan.

Wisata yang Ada di Tapak Tuan

Selain jejak kaki raksasa peninggalan Syekh Tuan Tapa, di sini juga dapat menikmati panorama laut yang membentang luas yang langsung menghadap Samudera Hindia. Selain itu, wisata yang ada pengunjunga dapat menikmati pemandangan gunung Lampu yang cantik dan bisa dijadikan latar untuk berfoto.

Di sini terdapat beberapa batu karang besar, termasuk jejak kaki raksasa Syekh Tuan Tapa yang telah membatu, cukup instagenic untuk bahan foto.

Berjarak lima kilometer dari lokasi tapak, ada karang berbentuk hati di Desa Batu Itam dan sisik naga di Desa Batu Merah. Menurut cerita, bekas potongan tubuh naga jantan yang kalah bertarung.

Ada juga karang berbentuk layar kapal di Pantai Batu Berlayar, Desa Damar Tutong, Kecamatan Samadua, Aceh Selatan, terletak 20 kilometer dari tapak kaki raksasa. Konon karang itu diyakini sisa kapal raja dan permaisuri Kerajaan Asralanoka yang hancur ketika pertempuran.

Sementara makam dari Syekh Tuan Tapa memiliki jarak cukup jauh dari tapaknya, yakni 10 kilometer dari lokasi. Makamnya memiliki ukuran cukup besar dan berada di Desa Padang, Kecamatan Tapak Tuan, Aceh Selatan.

Topik Menarik