Cabai Ternyata Bisa Bantu Turunkan Darah Tinggi, Cek Faktanya
JAKARTA - Makanan pedas sering dianggap "musuh” bagi penderita hipertensi. Namun, ternyata cabai menyimpan potensi manfaat bagi tekanan darah jika dikonsumsi dengan cara yang tepat.
Dikutip dari Verywell Health, cabai mengandung senyawa aktif bernama capsaicin yang memberi sensasi pedas sekaligus berpotensi membantu merelaksasi pembuluh darah, melancarkan peredaran darah, dan menurunkan peradangan dalam tubuh. Konsumsi cabai utuh secara rutin dalam pola makan sehat jantung disebut dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Meski begitu, manfaat ini tidak berlaku jika cabai dikonsumsi dalam bentuk olahan tinggi garam. Produk seperti saus sambal kemasan, makanan instan pedas, atau bumbu siap pakai tinggi natrium justru dapat meningkatkan tekanan darah karena memicu penumpukan cairan dalam tubuh.
Ahli gizi menegaskan bahwa yang berperan bukan sekadar rasa pedasnya, melainkan bentuk cabai yang dikonsumsi. Cabai segar atau kering yang minim pengolahan jauh lebih bermanfaat dibanding produk olahan ultraproces.
Untuk itu, cabai cocok dipadukan dengan bahan makanan penurun tekanan darah seperti:
- Kacang-kacangan
- Ubi jalar
- Alpukat
- Sayuran hijau
Namun meski bermanfaat bagi sebagian orang, cabai tidak selalu cocok untuk semua orang apalagi yang memiliki masalah lambung, GERD, radang usus, dan wasir. Mereka perlu membatasi konsumsi makanan pedas, karena capsaicin bisa memicu iritasi saluran cerna.
Para ahli juga menegaskan bahwa cabai bukan pengganti obat hipertensi. Perubahan gaya hidup seperti olahraga rutin, manajemen stres, tidur cukup, dan membatasi asupan garam tetap menjadi kunci utama dalam mengendalikan tekanan darah.
Sehingga dapat disimpulkan, cabai bukan hanya penambah rasa, tetapi juga berpotensi mendukung kesehatan jantung. Namun, manfaat tersebut sangat bergantung pada cara pengolahan dan pola makan secara keseluruhan.









