Iran Tangkap Jemaah Agama Baha'i atas Tuduhan Mata-Mata Israel

Iran Tangkap Jemaah Agama Baha'i atas Tuduhan Mata-Mata Israel

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 2 Agustus 2022 - 19:09
share

TEHERAN, iNews.id - Iran menangkap sejumlah anggota agama Baha\'i atas tuduhan mata-mata. Para tersangka diduga terkait dengan pusat Baha\'i di Israel dan telah mengumpulkan serta mentransfer informasi ke sana.

Hal itu disampaikan pihak berwenang Iran pada Senin (1/8/2022). Sementara itu, Baha\'i menuntut pembebasan para tersangka.

Baha\'i menyebut penangkapan itu sebagai bagian dari pola panjang penganiayaan yang dilakukan teokrasi Syiah Iran.

Badan pemerintahan internasional Baha\'i, Universal House of Justice, telah lama bermarkas di Haifa, Israel. Baha\'i telah hadir di sana sejak sebelum berdirinya negara Israel.

Iran memandang Israel sebagai musuh utamanya di wilayah tersebut.

Baha\'i melalui kelompok advokasi internasional mengidentifikasi beberapa dari mereka yang ditangkap sebagai pemimpin agama. Mereka sebelumnya telah menjalani hukuman penjara 10 tahun.

Mereka adalah simbol ketahanan domestik dan mantan tahanan yang terkenal secara internasional. Menangkap mereka mengungkapkan penganiayaan yang dilakukan oleh pemerintah Iran terhadap komunitas Bahai Iran, kata Baha\'i.

Iran sudah melarang Baha\'i yang merupakan agama yang didirikan pada tahun 1860-an oleh seorang bangsawan Persia yang dianggap sebagai nabi oleh para pengikutnya. Sementara umat Islam menganggap Nabi Muhammad sebagai nabi tertinggi.

Baha\'i mengatakan mereka telah dianiaya oleh ulama Syiah di Iran sejak agama mereka didirikan. Penganiayaan itu makin intens sejak Revolusi Islam 1979.

Pada 2013, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, yang memiliki keputusan akhir tentang semua masalah negara, mendesak Iran untuk menghindari semua transaksi dengan Baha\'i. Fatwa Khamenei, atau ordo keagamaan, mendukung fatwa serupa di masa lalu oleh ulama lain.

Penahanan Baha\'i mengikuti gelombang penangkapan baru-baru ini ketika ketegangan meningkat antara pemerintah garis keras Iran dan Barat. Pasukan keamanan telah menahan sutradara film, beberapa orang asing dan seorang politisi reformis terkemuka ketika pembicaraan untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir Teheran dengan kekuatan dunia menemui jalan buntu.

Topik Menarik