Yolanda Hadid Kembali ke Instagram Paska Menderita Lyme, Begini Kondisinya

Yolanda Hadid Kembali ke Instagram Paska Menderita Lyme, Begini Kondisinya

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 1 Agustus 2022 - 12:24
share

JAKARTA, celebrities.id - Ibu dari supermodel Gigi Hadid dan Bella Hadid, yakni Yolanda Hadid, baru-baru ini mengungkapkan penyakit Lyme yang dideritanya pasca kematian sang ibu, Ans van den Herik.

Hal itu dia ungkap saat kembali menampakkan diri ke Instagram setelah Sembilan bulan rehat dari media sosial.

Yolanda pun mengungkapkan alasan di balik rehatnya selama ini dari dunia maya. Salah satunya karena kambuhnya penyakit Lyme yang dideritanya.

Coming back from a 9 month socialmedia hiatus, a time to reevaluate my life. After the loss of my mother i really struggled with depression followed by a lyme relapse. (Setelah kehilangan ibu saya, saya benar-benar berjuang dengan depresi diikuti dengan kambuhnya penyakit Lyme....), tulis Yolanda melalui akun Instagram pribadinya, @yolanda.hadid, Senin (1/8/2022).

Yolanda juga mengungkapkan, penyakit Lyme yang kembali menyerangnya menimbulkan stres dan kesedihan yang cukup mempengaruhi kesehatannya.

the emotional stress and grief strongly effected my immune system. (Stres emosional dan kesedihan sangat memengaruhi sistem kekebalan saya), tulisnya.

Perempuan 58 tahun itu didiagnosis dengan penyakit Lyme neurologis kronis parah sejak 2012, usai seorang dokter Belgia menemukan infeksi aktif di otaknya.

Pada 2016, Yolanda Hadid kemudian menjalani prosedur TVAM (Transvascular Autonomic Modulation). Prosedur tersebut yakni berupa sebuah kateter yang dimasukkan ke dalam vena jugularis melalui sayatan kecil.

Perawatan ini bertujuan untuk meringankan gejala Lyme pada pasien, termasuk kelelahan hingga kabut otak.

Dilansir dari laman Mayoclininc, penyakit Lyme disebabkan oleh bakteri yang memiliki empat jenis spesies utama.

Di antaranya, jenis bakteri yang kerap ditemukan pada penderita Lyme di Amerika Serikat, yakni Borrelia burgdorferi dan Borrelia mayonii, dan jenis bakteri yang kerap ditemukan pada penderita Lyme di Eropa dan Asia, yakni Borrelia afzelii dan Borrelia garinii.

Penyakit Lyme biasanya ditularkan melalui gigitan kutu berkaki hitam atau Ixodes scapularis dan Ixodes pacificus yang terinfeksi bakteri tersebut, atau umumnya dikenal sebagai kutu rusa.

Gejala penyakit Lyme bisa berbeda-beda pada setiap penderita, namun biasanya berkembang dalam tiga tahap (stadium). Pada sebagian besar kasus, gejala awal yang muncul adalah ruam kulit yang disebut erythema migrans.

Topik Menarik