Menghitung Kurs Berry di One Piece, Berapa Bounty Luffy Jika Dirupiahkan?
Penasaran nggak bounty Luffy yang 3 miliar berry itu kalau dibeliin cilok bisa dapet berapa? Nah, kali ini UP Station mau ngajak kamu mencari tahu caranya mengonversi kurs mata uang di One Piece , berry , menjadi mata uang Indonesia yaitu rupiah.
Sekedar pengingat, berry merupakan mata uang fiktif yang diciptakan oleh sang kreator, Eiichiro Oda, untuk menyebut satuan alat tukar di dunia One Piece . Oleh karena itu, teori nilai uang yang berlaku di dunia nyata mungkin tidak sepenuhnya berlaku di dunia One Piece , dan nilai tukarnya pun mungkin tidak tetap.
Meski demikian, ada beberapa tolok ukur yang bisa digunakan untuk menentukan seberapa besar nilai konversi antara berry dan rupiah, yaitu melalui harga-harga barang yang ditampilkan di One Piece dengan harga benda tersebut di dunia nyata.
Sinopsis Mencintai Ipar Sendiri Eps 9: Ayuna Terjatuh di Danau, Rafki Dipaksa Beri Nafas Buatan
Untuk lebih jelasnya, langsung saja kita simak ulasannya di bawah ini!
Kurs Berry Rupiah Berdasarkan Harga Barang Sehari-hari
Pada chapter 96, kita melihat Nami membeli koran ke burung penjual koran dengan membayarkan sekeping koin 100 berry . Karena tidak ada kembalian, maka aman untuk diasumsikan bahwa koran di dunia One Piece dijual seharga 100 berry per eksemplar.
Sementara di dunia nyata, harga koran saat ini berkisar di angka 5.000 rupiah per eksemplar. Menggunakan perbandingan tersebut, kita dapat mengasumsikan bahwa nilai tukar 1 berry sama dengan 50 rupiah.
Selain itu, dalam sebuah kolom SBS, Oda pernah menyebutkan bahwa harga takoyaki yang dijual oleh Hatchan/Hachi adalah 500 berry per porsi. Sementara harga seporsi takoyaki di dunia nyata cukup bervariasi, mulai dari 10.000 rupiah hingga 50.000 rupiah.
Jika kita asumsikan harga rata-rata takoyaki per porsi adalah 25.000 rupiah, maka kita akan mendapatkan nilai kurs berry rupiah yang sama seperti koran, yaitu sekitar 1:50.
Kurs Berry Rupiah Berdasarkan Harga Pedang
Barang lain di One Piece yang dapat kita ketahui harganya adalah pedang. Masih ingat toko pedang di Loguetown yang dikunjungi Zoro pada chapter 97? Toko tersebut menjual pedang standar seharga 100.000 berry dan pedang diskon/kualitas rendah seharga 50.000 berry .
Untuk pedang yang termasuk ke dalam Grade Swords harganya lebih mahal. Menurut Tashigi, Sandai Kitetsu dikabarkan memiliki harga sekitar 1 juta berry, sementara Wado Ichimonji dihargai setidaknya 10 juta berry .
Mengingat pedang-pedang yang digunakan dalam dunia One Piece memiliki kemiripan dengan pedang khas samurai Jepang yaitu katana, maka kita dapat melakukan perbandingan dengan harga katana di dunia nyata.
Di Tokopedia, kita dapat menemukan katana lokal dengan harga bervariasi, mulai dari 100.000 hingga 3.500.000 rupiah. Jika melihat dari banyaknya seller yang menjual katana, aman diasumsikan bahwa harga rata-rata katana di e-commerce tersebut adalah 500.000 rupiah.
Sementara, katana asli dari Jepang harganya jauh lebih mahal, mulai dari 40 juta rupiah hingga 200 juta rupiah. Jika kita asumsikan katana lokal seharga 500.000 rupiah sebagai pedang standar seharga 100.000 berry , maka kita akan mendapat nilai kurs 1:5.
Namun, jika kita membandingkan Grade Swords termurah yang kita ketahui, Sandai Kitetsu, dengan katana asli Jepang termurah, maka nilai kursnya melonjak drastis menjadi 1:40.
Kurs Berry Rupiah Berdasarkan Harga Kapal
Cara lain untuk menghitung kurs berry ke rupiah adalah dengan membandingkan harga kapal di One Piece dan di dunia nyata. Di chapter 328, Iceberg mengatakan pada Luffy bahwa dengan 300 juta berry , mereka dapat membeli kapal terbaik buatan Galley-La untuk menggantikan Going Merry.
Jika kita melihat harga kapal layar di yachtworld.com, kebanyakan berkisar di atas 1 juta dolar atau sekitar 14 miliar rupiah. Namun, perbandingan ini kurang akurat karena kebanyakan kapal tersebut berjenis schooner dengan material fiberglass , sementara Going Merry sendiri berjenis caravel dengan material kayu.
Jika bicara material kayu, salah satu yang paling mirip dengan kapal-kapal layar di dunia One Piece tentunya adalah kapal Phinisi dari negara kita sendiri. Menurut pengrajin kapal Phinisi dari Bulukumba, biaya pembuatan kapal Phinisi cukup bervariasi, mulai dari 500 juta hingga 6 miliar rupiah.
Karena Galley-La merupakan pengrajin kapal terbaik di dunia One Piece , maka tentunya lebih masuk akal jika kita menggunakan harga 6 miliar rupiah sebagai acuan.
Jika kita membandingkan harga kapal Galley-la seharga 300 juta berry dengan sailing yacht modern seharga 14 miliar, maka kurs yang didapat adalah 1 berry untuk 46,6 rupiah. Sementara jika dibandingkan dengan harga kapal Phinisi buatan dalam negeri, maka kursnya menjadi 1:20.
Konversi Bounty di One Piece ke Rupiah
Berdasarkan ketiga metode di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa semakin mahal benda yang dibandingkan, kursnya justru akan semakin kecil. Pengecualian untuk pedang buatan lokal dengan pedang standar di dunia One Piece yang memiliki kurs 1:5.
Jika kita mengambil rata-rata dari hasil ketiga metode tersebut (1:50, 1:40, dan 1:20), maka kurs berry ke rupiah adalah sekitar 1:36. Namun, perlu diingat kalau hitungan ini hanyalah karangan semata saja, karena sejatinya Oda tidak pernah menyebutkan nilai kurs asli dari berry di One Piece .
Nah, berhubung kita sudah tahu berapa kurs berry ke rupiah, maka jika nilai bounty Luffy sebesar 3 miliar berry dikonversikan laludipakai untuk beli cilok seharga 10.000 rupiah per porsi, maka kita dapat memberi makan kurang lebih sekitar 10 juta orang.
Buat yang penasaran dengan bounty kru Bajak Laut Topi Jerami lainnya jika dirupiahkan menggunakan nilai kurs di atas, berikut ini daftarnya:
Sementara bounty termahal di One Piece , yaitu milik Gol D. Roger senilai 5.564.800.000 berry , akan bernilai sekitar 200 miliar jika dirupiahkan. Meski angka tersebut cukup fantastis, tetapi jumlahnya masih di bawah nilai buronan terbesar yang pernah ada di dunia nyata, yaitu Osama Bin Laden dengan nilai bounty 25 juta dolar atau sekitar 370 miliar rupiah.
Jika nilai bounty Osama tersebut dikonversikan ke berry, maka kepalanya akan bernilai sekitar 10 miliar berry di dunia One Piece . Akankah Luffy mampu melampaui angka tersebut di akhir petualangannya nanti? Kita lihat saja dalam waktu 3 tahun yang akan datang.
Selain bounty , tentu masih banyak benda menarik lainnya di One Piece yang nampaknya seru jika dirupiahkan, namun ada baiknya jika kita simpan bahasan tersebut untuk lain waktu. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu setuju dengan metode di atas?
Berikan pendapatmu di kolom komentar, ya!
Dapatkan berita gaming dan informasi menarik lainnya seputar dunia game, esports, film, anime, dan lainnya hanya di UP Station.
Bagi kalian yang mau top-up game kesayangan kalian bisa langsung kunjungiUniPin! Proses cepat dan harga murah!
Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru dan berita gaming lainnya di akun sosial media kami:
Facebook :UP Station Indonesia
YouTube :Upstation Media
Twitter :@Upstationmedia
Instagram :@upstation.media
YukgabungdigrupDiscord kami!
Discord :UniPin Official Community








