Gejala Cacar Monyet Pertama Kali Pasti Muncul di Alat Kelamin?

Gejala Cacar Monyet Pertama Kali Pasti Muncul di Alat Kelamin?

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 28 Juli 2022 - 13:00
share

RAMAI beredar kabar simpang siur terkait gejala dari infeksi cacar monyet. Disinyalir, gejala dari infeksi yang sudah menyebar di 75 negara tersebut pertama kali muncul di alat kelamin.

Hal ini, terkait dengan banyaknya kasus cacar monyet ditemukan pada kelompok pria berhubungan seks dengan pria. Lantas benarkah lesi gejala cacar monyet pertama kali muncul pasti di alat kelamin?

Ternyata tidak demikian, berdasarkan data yang dilaporkan Kementerian Kesehatan RI, sejatinya lesi cacar monyet tidak hanya muncul di alat kelamin. Lesi bisa muncul di area tubuh lain, seperti mulut, wajah, bahkan telapak tangan.

"95 persen lesi cacar monyet ditemukan di wajah, telapak tangan dan kaki 75 persen, mukosa 70 persen, alat kelamin 30 persen, dan selaput lendir mata 20 persen," papar Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/7/2022).

Merujuk pada data di atas, ini artinya angka kejadian gejala lesi cacar monyet yang timbul di kelamin bahkan lebih sedikit dibandingkan dengan kemunculan lesi di wajah.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Syahril menambahkan, lesi cacar monyet ini tidak langsung muncul setelah virus masuk ke dalam tubuh.

Lesi baru akan keluar rata-rata pada satu sampai tiga hari pasca individu mengalami fase invasi yang ditandai dengan gejala demam tinggi, 38 derajat celcius lebih, sefalgia berat, limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening di leher, ketiak, dan selangakangan, myalgia, dan asternia, tambahnya.

Perlu diketahui, virus cacar monyet hanya menular saat cairan dari lesi pecah dan terpapar ke orang lain. Nah, di fase inkubasi, ternyata virus tidak menular ke orang lain. Inilah yang membedakan karakter antara infeksi cacar monyet dan infeksi Covid-19.

"Ini yang membedakan cacar monyet dengan Covid-19. Kalau Covid-19, individu yang baru terpapar virus, meski tanpa gejala, dia tetap menularkan virus ke orang lain. Sementara cacar monyet menyebar kalau gejala sudah keluar," sambung dr. Syahril lagi.

Perbedaan ini juga yang membuat pasien cacar monyet tidak selalu harus menjalani isolasi. Kecuali, selama 21 hari setelah kontak erat dengan penderita cacar monyet, muncul gejala atau keluar bintik merah yang kemudian menjadi lesi berair.

Kalau sudah keluar gejala seperti itu, isolasi adalah pilihan yang tepat untuk meminimalisir penyebaran virus di masyarakat," pungkas dr. Syahril

Topik Menarik