Makna Prosesi Siraman, Ritual Adat Memandikan Calon Pengantin

Makna Prosesi Siraman, Ritual Adat Memandikan Calon Pengantin

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 26 Juli 2022 - 15:38
share

JAKARTA, celebrities.id - Makna prosesi siraman dalam rangkaian acara pernikahan adat Jawa dapat kamu simak baik-baik jika memutuskan untuk menggunakannya dalam tradisi keluarga yang telah turun-temurun.

Sebelum prosesi siraman dimulai, terdapat berbagai persiapan yang perlu dilakukan, dari menyiapkan air dari tujuh sumber mata air hingga aneka macam sesaji pelengkapnya.

Acara siraman biasanya dilakukan sehari sebelum akad nikah dan tujuan dari prosesi siraman pengantin adalah memandikan calon pengantin supaya bersih dan suci lahir batin saat hari pernikahan.

Upacara siraman juga dimaknai sebagai kegiatan membersihkan jiwa pengantin dari dosa, supaya ketika prosesi ijab qobul tidak ada halangan suatu apapun. Adat budaya siraman pengantin dengan segala kelengkapannya mengandung nilai filosofi yang mendalam tentang pesan tatanan kehidupan yang akan dibangun oleh kedua mempelai.

Dilansir dari berbagai sumber, celebrities.id, Selasa (26/7/2022) telah merangkum makna prosesi siraman, sebagai berikut.

Makna Prosesi Siraman

Siraman diambil dari kata siram yang bermakna mengguyur atau mandi. Umumnya ritual siraman ini dilaksanakan sehari sebelum proses ijab kabul. Walaupun mandi adalah kegiatan yang rutin dilakukan sehari-hari, namun tujuannya dengan siraman cukup berbeda.

Dalam keseharian, mandi berfungsi dalam membersihkan segala macam kotoran yang melekat di badan supaya bersih kembali. Berbeda dengan mandi biasa, siraman dalam upacara pengantin adat Jawa, siraman dimaknai sebagai kegiatan membersihkan jiwa dari noda dan dosa serta segala sifat yang kurang baik.

Menyirami atau memandikan calon pengantin supaya pengantin juga bersih suci lahir dan batinnya dan siap memulai membangun rumah tangga. Pelaku siraman atau yang memandikan, umumnya dipilih dari para sesepuh atau anggota keluarga yang dianggap pantas.

Saat memilih sesepuh pun dipilih sesepuh yang masih bersuami atau istri, bukan yang duda atau janda. Hal tersebut bertujuan supaya perkawinannya panjang umur selayaknya pelaku siraman. Pelaku siraman yang dipilih juga dianjurkan sosok yang dianggap sukses dalam hidupnya, dengan harapan supaya menjadi contoh dan diikuti jejaknya oleh pengantin baru.

Ritual siraman ini juga mempunyai berbagai sesajen dan printhilan yang maknanya beragam. Terdapat jajanan pasar, pisang raja, air siraman, bunga setaman, dan masih banyak lagi. Jajanan pasar dalam proses siraman adat Jawa dipercaya sebagai simbol pengingat akan kehidupan dunia, serta lambang hubungan manusia dan silaturahmi.

Topik Menarik