Hewan Kurban di Manokwari Diawasi Ketat, dari Luar Dilarang Masuk

Hewan Kurban di Manokwari Diawasi Ketat, dari Luar Dilarang Masuk

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 30 Juni 2022 - 19:06
share

MANOKWARI, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Papua Barat mengerahkan petugas untuk mengawasi kondisi kesehatan hewan kurban yang akan disembelih pada Idul Adha 1443 Hijriah. Pengawasan ini menyusul maraknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan.

Kepala Bidang Peternakan pada DP3 Manokwari Nixon Karubaba mengatakan, penyembelihan hewan kurban akan dilakukan pada 80 lokasi di sekitaran Kota Manokwari.

Dia menuturkan, kehadiran petugas DP3 ke setiap lokasi pemotongan untuk memastikan hewan kurban yang akan dipotong atau disembelih bebas dari PMK yang kini tengah mewabah di sejumlah daerah di luar Papua.

Meski sampai saat ini Papua Barat termasuk Manokwari masih aman dari kasus PMK, tapi karena PMK sudah menjadi masalah nasional berstatus bencana non alam, tugas rutin kami untuk melakukan pengawasan lalu lintas ternak di Manokwari, ujar Karubaba di Manokwari, Kamis (30/6/2022).

Menurutnya, untuk mencegah wabah PMK di Manokwari, Pemkab melarang masuknya hewan ternak dari luar daerah, terutama jenis hewan berpotensi PMK yakni sapi, domba, kambing dan babi.

Kami tidak memberikan izin untuk memasukkan hewan dari luar daerah, terutama menjelang pelaksanaan hari raya kurban bulan depan, ucapnya.

Dia mengingat, keterbatasan anggaran tahun ini DP3 Manokwari tidak lagi melibatkan mahasiswa program studi peternakan Universitas Papua dan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) untuk mengawasi kondisi kesehatan hewan kurban di setiap lokasi pemotongan.

Bahkan, lanjut dia untuk mengantisipasi merebaknya wabah PMK di wilayah itu, DP3 Manokwari sama sekali tidak memiliki ketersediaan anggaran untuk pengawasan.

Kami tidak punya anggaran untuk pengawasan. Meski begitu, kami tetap menurunkan staf untuk sebisa mungkin pengawasan bisa terlaksana, katanya.

Dia mengungkapkan, pengawasan terhadap kondisi kesehatan hewan kurban dilakukan dalam dua tahap yakni antemortem dengan melihat fisik hewan kurban sebelum disembelih dan post mortem yaitu pemeriksaan organ dalam setelah hewan kurban disembelih. Setiap tahun rata-rata jumlah hewan kurban yang disembelih saat perayaan Idul Adha mencapai lebih dari 600 ekor.

Topik Menarik