Kenali 10 Penyebab Bibir Kebas dan Kesemutan, Bisa Herpes hingga Lupus
PERNAH mengalami bibir kebas dan kesemutan? Sensasi bibir kebas dan kesemutan memang dapat membuat tidak nyaman. Tapi, pengalaman ini bisa menunjukkan penyakit seseorang.
Bibir kesemutan dapat terjadi secara mendadak atau perlahan. Kondisi ini umumnya ditandai dengan mati rasa atau tidak merasakan sensasi sama sekali saat bibir disentuh.
Bibir kebas dan kesemutan dapat menjadi tanda masalah kesehatan tertentu. Berikut adalah 10 kemungkinan penyebab bibir kesemutan.
Reaksi Alergi
Dijelaskan oleh drg. Wiena Manggala Putri, reaksi alergi terhadap makanan dan obat obatan dapat menyebabkan munculnya rasa kebas dan kesemutan di bibir. Tidak hanya itu, reaksi alergi biasanya juga dibarengi dengan pembengkakkan di bibir.
Pengobatan untuk bibir kesemutan akibat alergi bisa dilakukan dengan cara mencari tahu pencetus alergi. Kemudian, Anda perlu menghindari hal yang memicu alergi tersebut. Perawatan bibir kesemutan tergantung dari penyebabnya, jika karena alergi, bisa diberikan antihistamin atau kompres dingin, ucap drg. Wiena seperti dilansir dari KlikDokter.
Pada kasus reaksi alergi parah, Anda harus waspada terhadap gejala anafilaksis. Anafilaksis dapat menyebabkan sulit bernapas dan kehilangan kesadaran diri. Seseorang dengan kondisi ini, perlu mendapatkan penanganan medis segera.

Bibir Pecah-Pecah
Bibir pecah-pecah dapat menyebabkan rasa perih atau kesemutan di area bibir. Kondisi bibir retak atau pecah-pecah dapat terjadi karena musim dingin, sakit tenggorokan, atau orang yang memiliki kondisi kulit tertentu, seperti eksim.
Untuk mencegah dan mengobati bibir pecah-pecah, Anda dapat menggunakan pelembap bibir yang mengandung petroleum jelly. Pastikan pelembap tidak mengandung kandungan lain yang dapat mengiritasi bibir, misalnya pewangi atau alkohol. Kemudian Anda bisa meredakan bibir pecah-pecah dengan minum air putih minimal 8 gelas setiap hari.
Cold Sore Akibat Herpes Simpleks
Cold sore ditandai dengan sensasi kesemutan atau terbakar di sekitar mulut dan bibir. Kemudian dapat muncul kutil atau benjolan kecil yang berisi cairan di sekitar bibir. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak fisik erat, misalnya berciuman.









