Uranium atau Plutonium, Manakah yang Lebih Mengerikan?

Uranium atau Plutonium, Manakah yang Lebih Mengerikan?

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 22 Juni 2022 - 07:21
share

JAKARTA, iNews.id - Uranium atau plutonium, manakah yang lebih mengerikan? Ini penjelasannya. Uranium dan Plutonium merupakan unsur radioaktif dalam rangkaian aktinida.

Meski kerap digunakan untuk tujuan yang sama, namun kedua elemen ini sejumlah sifat yang berbeda. Lantas, mana yang lebih mengerikan, uranium atau plutonium? Berikut ulasannya.

Uranium atau Plutonium, Ini Perbedaan Keduanya

1. Uranium

Uranium merupakan unsur kimia dalam tabel periodik yang dilambangkan U dan nomor atom 92. Uranium dapat diperoleh dalam bentuk alami dari tambang dalam bentuk bijih yang kemudian dimurnikan.

Uranium dikenal sebagai logam radioaktif. Ketika meluruh, unsur ini akan memancarkan partikel alfa. Selain itu, radioaktivitas uranium juga sangat lambat.

Uranium ini dikategorikan sebagai elemen yang mematikan. Selama masa perang dunia, uranium banyak digunakan untuk membuat bahan peledak.

Banyak negara menginvestasikan uang mereka untuk pembuatan bahan peledak nuklir dengan bantuan uranium.
Salah satu kasus kedahsyatan uranium adalah hancurnya Kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Saat ini, uranium lebih banyak digunakan untuk pembangkit listrik.

2. Plutonium

Plutonium disimbolkan dengan Pu dan nomor atomnya adalah 94. Berbeda dengan uranium, plutonium tidak dapat diperoleh secara alami.

Plutonium merupakan elemen yang sangat dilindungi. Bahkan, selama bertahun-tahun penemuan plutonium ini disembunyikan karena dianggap sebagai ancaman yang besar.
Namun, pada 1945 sebuah bom atom berhasil dibuat dengan bantuan plutonium dan sukses diuji coba.

3. Mana yang Lebih Mengerikan?

Uranium lebih identik dengan bom, namun plutonium lebih efisien. Empat kilogram plutonium sudah cukup untuk membuat bom dengan kemampuan meledakkan setara dengan 20 kiloton TNT.

Dikutip dari Live Science, plutonium-239 yang ditemukan dalam bahan bakar MOX bekas jauh lebih radioaktif dibandingkan uranium-238 yang akan habis dalam bahan bakar.

Plutonium memancarkan radiasi alfa, bentuk radiasi yang sangat mengionisasi, daripada radiasi beta atau gamma.

Paparan eksternal terhadap partikel alfa tidak terlalu berisiko bagi kesehatan karena mereka memiliki kedalaman penetrasi yang rendah dan biasanya dihentikan oleh kulit.
Sebaliknya, ketika pemancar alfa masuk ke dalam sel, mereka sangat berbahaya.

Sinar alfa yang dikirim dari dalam sel menyebabkan kerusakan kromosom antara 10 hingga 1.000 kali lebih banyak daripada sinar beta atau gamma.

Nah itulah penjelasan tentang mana yang lebih mengerikan antara uranium atau plutonium. Semoga bermanfaat.

Topik Menarik