Mengenal Kopi Decaf, Alternatif Buat Kamu yang Enggak Bisa Minum Kafein
Meski sudah jadi minuman favorit sejuta umat, tapi tidak semua orang cocok untuk menikmati kopi-kopi yang tersedia di bermacam kedai kopi. Beberapa keluhan soal kopi seperti perut mulas, asam lambung, kepala pusing, hingga jantung berdebar, biasanya dirasakan oleh mereka yang sensitif terhadap kandungan kafein pada kopi. Namun kamu tak perlu khawatir, karena sudah mulai banyak kedai kopi saat ini menyediakan kopi decaf yang diklaim aman dikonsumsi untuk mereka yang enggak bisa minum kafein. Benarkah demikian? Yuk intip fakta tentang kopi decaf di bawah ini!
Apa itu kopi decaf?

Dilansir dari laman Healthline, decaf merupakan kopi rendah atau tanpa kafein. Namun, masih banyak orang menganggap bahwa kopi decaffeinating merupakan jenis biji kopi yang benar-benar bebas kafein. Nyatanya, meskipun telah melalui proses peluruhan kafein, tetap akan ada kandungan kafein yang tersisa dalam biji kopi tersebut. Kendati demikian, proses ini mampu mereduksi kafein 97% hingga 99,9%.
Jika dilihat dari fakta tersebut, kopi decaf memang lebih ramah bagi kamu yang punya masalah dengan kafein, seperti jantung mudah berdebar dan maag . Well , karena kandungan kafein pada kopi decaf tidak terlalu banyak, kopi ini mungkin kurang cocok bagi kamu yang butuh asupan kafein untuk meningkatkan mood , metabolisme, serta energi.
Proses decaffeinated lebih panjang dibanding biji kopi biasa

Banyak orang bertanya mengapa harga kopi decaf jauh lebih mahal dibanding kopi biasa. Salah satu alasannya adalah prosesnya yang lebih panjang untuk menghasilkan kopi decaf. Jika pada umumnya biji kopi hijau yang telah dijemur hingga kadar airnya tersisa 11-13% sudah siap untuk disangrai. Namun, bila ingin menghasilkan kopi decaf maka proses decaffeinating perlu untuk dilakukan.
Setidaknya ada 4 cara untuk menghasilkan kopi decaf ini yakni dengan metode Swiss water , proses karbon dioksida, serta proses pelarutan langsung dan tidak langsung dengan bahan kimia. Setiap proses membutuhkan waktu dan effort yang lebih panjang sehingga memengaruhi harganya.
--------------------------------------- SPLIT PAGE ---------------------------------------
Kandungan antioksidan dalam kopi decaf lebih rendah

Kopi dikenal memiliki kandungan antioksidan yang tinggi untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, proses decaf ternyata sering kali membuat kandungan antioksidan di dalam biji kopi ikut larut bersama kafein. Salah satu senyawa yang seringkali hilang adalah chlorogenic acid . Senyawa ini merupakan salah satu kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk membantu mengurangi kadar glukosa dalam darah.
Keberadaan chlorogenic acid ini jugalah yang menjadikan kopi dapat bermanfaat mengurangi resiko diabetes serta penyakit jantung. Jadi, kamu tidak perlu khawatir sebab selain chlorogenic acid , masih banyak senyawa bermanfaat lainnya yang tetap tertinggal dalam kopi decaf seperti vitamin B3, magnesium , dan kalium.
Kopi decaf punya citarasa yang unik

Lagi Viral Gen ZTaiwan Jalan Menunduk seperti Budaya Indonesia, Netizen: Beneran Apa Ngejek?
Kafein di dalam biji kopi tidak hanya berpengaruh pada efek yang dihasilkan pada tubuhmu saja. Namun, akan mempengaruhi rasa kopi itu sendiri. Kandungan kafein menyumbangkan rasa pahit alami (bukan gosong) serta ketebalan rasa kopi. Dengan adanya proses decaf, kopi yang dihasilkan akan cenderung lebih ringan, smooth , namun memiliki notes rasa yang lebih luas dibandingkan biji kopi yang diproses secara reguler.
Kopi decaf juga bisa digunakan untuk olahan minuman kopi yang dicampur dengan susu, kopi espresso, bahkan bagi kamu penikmat manual brew. Metode mana yang paling cocok dengan kopi decaf yang kamu temukan di kedai kopi tergantung dari jenis penyangraian yang dilakukan. So , bila kamu menemukan kedai kopi yang menyediakan kopi decaf, tanyakan dulu metode terbaik untuk menyeduh biji kopi tersebut, ya!









