Kumpulan Contoh Tembung Panyandra, Beserta Pengertian dan Fungsi Lengkap

Kumpulan Contoh Tembung Panyandra, Beserta Pengertian dan Fungsi Lengkap

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 23 Mei 2022 - 15:59
share

JAKARTA, celebrities.id- Tembung Panyandra merupakan salah satu jenis Tembung yang terdapat dalam istilah bahasa Jawa. Istilah tersebut biasa digunakan dalam menggambarkan keadaan dan perilaku manusia.

Pada ulasan ini celebrities.id akan mengulas lengkap terkait pengertian, fungsi dan contoh Tembung Panyandra dalam bahasa Jawa. Tentunya dengan memaknai sumber terpercaya, ulasan ini dapat kamu jadikan pedoman belajar menggunakan istilah Jawa yaitu Tembung Panyandra.

Pengertian Tembung Panyandra

Secara lengkap dan singkat, Tembung Panyandra merupakan arti kata-kata yang menggambarkan keadaan dengan menggunakan pengandaian. Kosa kata yang ditampikan tentunya dapat memberikan arti seperti atau mirip.

Kata pengandaian itu diibaratkan dengan kondisi kebaikan dan keindahan, seperti contoh keadaan musim, keadaan tingkah laku manusia, keadaan hewan dll.

Fungsi Tembung Panyandra

Istilah Jawa Tembung Panyandra umumnya digunakan untuk memberikan informasi mengenai kondisi keadaan dengan menggunakan kata pengandaian. Masyakarat suku Jawa menggunakan istilah Tumbeng Panyandra ini untuk mengungkapkan respon terkait sesuatu hal yang sifatnya baik. Kata Tembung Panyandra dalam bahasa Jawa dapat diartikan sebagai gambaran objek.

Ciri Ciri Tembung Panyandra

Berikut beberapa ciri-ciri panyandra :

- Dalam istilah sastra Jawa tradisional panyandra berarti ibarat, untuk menyatakan gambaran bagian tubuh, keadaan alam, keadaan hewan.

- Menggambarkan sesuatu yang khusus, misalnya bagian tubuh : rambut, hidung, pipi dan mata.

- Membandingkan sesuatu dengan sesuatu. Artinya ada dua objek sebagai pembanding dan yang dibandingkan.

- Menggambarkan dengan melebih-lebihkan maknanya.

Contoh Tembung Panyandra

Sejatinya istilah Tembung Panyandra terbagi menjadi enam. Berikut ini contoh Tempung Payandara yang didasari menurut penggambaran objek diantaranya.

1.Tembung Panyandara Candrane Awak (Penggambaran Tubuh Manusia)

alise nanggal sepisan (wulen tumanggal).

idepe tumengeng tawang.

mripate ndamar kanginan (blalak-blalak).

sinome micis wutah.

2. Candrane solah bawa (Penggambaran Tingkah Laku)

polahe wong kaya gabah den interi.

lampahe mendheg-mendheg kaya sato manggih krama.

bungahe kaya ketiban daru.

sumbare kaya bisa mutungake wesi gligen.

3. Candrane wong nesu (Penggambaran Orang Marah)

imba tepung lir kupu tarung.

idep mangada-ada.

waja gathik.

kumedhot padoning lathi.

4. Candrane wong nginum

panca sura panggah.

sad guna wiweka.

saptakukila warsa.

hasta sacara-cara.

5. Candrane mangsa (Penggambaran Keadaan Musim)

Pancuran mas sumawur ing jagat = candrane mangsa kalima, tegese wiwit akeh udan.

Rasa mulya kasucian = candrane mangsa kanem, tegese ungsum woh-wohan mirasa.

Wisa kentar ing maruta = candrane mangsa kapitu, tegese akeh lelara.

Ajrah ironing kayun = candrane mangsa kawolu, tegese mangsane kucing gandhik.

6. Candrane satriya bagus (Penggambaran Satriya Bagus)

nenedha ing dewane

saka tekad kang murni lan kenceng marang pandenge.

mring luhuring dhiri datan wigih ing lara.*

Topik Menarik