Review: Mencoba ERHA Itch-Free Scalp Treatment untuk Kulit Kepala Sehat dan Bebas Gatal
Dalam merawat rambut, biasanya apa aja sih rangkaian produk yang biasa kamu gunakan? Sebagai pemilik rambut yang super panjang, kondisioner dan hair mask menjadi produk yang enggak pernah saya skip untuk menjaga kesehatan rambut. Tapi, kamu tahu enggak sih kalau rambut yang sehat berawal dari kulit kepala yang sehat?
Kulit kepala yang kesehatannya tidak terjaga, bisa menjadi penyumbang utama kerusakan, penipisan rambut, dan menghambat pertumbuhan rambut. Sadar akan hal ini, saya pun memutuskan untuk mencoba perawatan terbaru dari ERHA Ultimate Hair Care , yaitu Itch-Free Scalp Treatment .
Mau tahu pengalaman saya saat mencoba treatment ini? Scroll down !
Tentang Itch-Free Scalp Treatment
Itch-Free Scalp Treatment fokus pada perawatan kulit kepala dengan menggabungkan teknik vacuum dan penyerapan serum ke dalam kulit. Fungsinya adalah untuk membersihkan kulit kepala, menutrisi dan menghidrasi kulit kepala, memperlancar sirkulasi darah, serta mengurangi kerontokan rambut.
Treatment ini cocok untuk kamu yang punya kulit kepala berminyak, kering, gatal, memiliki produk build up , folikel rambut tersumbat, serta masalah ketombe kering dan basah. Namun, kalau kamu sedang hamil, pernah melakukan hair transplant , punya riwayat alergi dengan produk yang dipakai, atau sedang mengalami infeksi dan iritasi kulit, sebaiknya tidak melakukan treatment ini, ya.
Pendapat pribadi
[stb_galitem img_id="https://images.soco.id/604-erha-2.jpg.jpeg,https://images.soco.id/533-erha-3.jpg.jpeg" />
Itch-Free Scalp Treatment sebenarnya merupakan perawatan yang bisa kamu lakukan tanpa konsultasi dokter. Namun, saya mendapat kesempatan untuk berkonsultasi dahulu dengan dr. Evelyn Lina Nainggolan, SpKK di ERHA Clinic Kemang, Jakarta.
Sebelum diperiksa, dokter akan menanyakan masalah atau keluhan yang saya alami. Kebetulan, saat itu saya sedang mengalami rambut rontok dan kulit kepala kadang terasa gatal. Setelah itu, dokter akan mengecek kondisi rambut dan kulit kepala saya.
Menurut dr. Evelyn, secara keseluruhan rambut dan kulit kepala saya tergolong sehat. Namun, pada area belahan rambut memang tergolong lebih tipis dan bagiang ujung rambut terlihat kering dan bercabang. Akhirnya dr. Evelyn menyiapkan resep untuk produk yang bisa saya gunakan di rumah, yaitu scalp peeling gel , hair growth tonic , dan kondisioner.
Setelah konsultasi, barulah saya melakukan Itch-Free Scalp Treatment bersama facial therapist . Treatment ini kurang lebih berlangsung selama 45 menit dan terdiri dari 4 step. Berikut ini stepnya:
Saat melakukan treatment ini, saya merasa sangat nyaman. Selain karena ruangannya yang bersih dan serta facial therapist -nya yang ramah, setiap tahapan dari Itch-Free Scalp Treatment juga tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali. Pijatannya pun super gentle .
Setelah melakukan Itch-Free Scalp Treatment sebanyak satu kali, efek yang saya rasakan adalah kulit kepala yang lebih segar dan bebas dari gatal. Produk yang diresepkan oleh dokter pun bekerja dengan baik pada rambut dan kulit kepala. Saya pribadi paling suka dengan kondisionernya, yaitu ERHAIR Restoring Hair Moisturizer , yang membuat rambut lebih lembap, lembut, dan bebas kusut.
Overall , pengalaman mencoba Itch-Free Scalp Treatment terasa menyenangkan dan saya merekomendasikan treatment ini untuk kamu yang punya masalah kulit kepala gatal. Soal harganya, treatment ini dibanderol seharga Rp699.000 per kunjungan. Tertarik mencobanya?
