8 Tips Mencegah Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Mabuk perjalanan adalah kondisi ketika seseorang merasa tidak nyaman saat melakukan perjalanan, baik menggunakan mobil, bus, pesawat, kapal atau kereta api. Gejala yang dirasakan saat mabuk perjalanan antara lain adalah pusing, keringat dingin, mual dan muntah, pucat, lemas, produksi air liur meningkat dan sakit perut.
Gejala itu mungkin pernah Anda alami saat melakukan perjalanan jarak jauh, misalnya saja saat mudik Lebaran. Telinga bagian dalam dan sistem saraf tubuh akan bekerja dan mengirim sinyal ke otak. Itu terjadi saat tubuh kita bergerak atau berada pada posisi tertentu seperti berjalan, duduk, berbaring, berdiri atau berputar.
Tapi Anda tidak perlu khawatir, pasalnya ada beberapa tips untuk menghindari mabuk perjalanan saat mudik. Seperti tips yang dibagikan Spesialis THT-Bedah Kepala Leher dan Edukator Kesehatan dr Muslim Kasim, M.Sc, Sp.THT-KL berikut ini:
1. Hindari Main HP atau Baca Buku
Apa yang biasanya Anda lakukan bila sedang menempuh perjalanan jarak jauh? Mungkin bermain Hand Phone (HP) menjadi salah satu jawabannya. Tentu kita bisa saling mengirim pesan dengan keluarga yang dituju, foto-foto dan update status perjalanan, membaca berita atau melihat-lihat hiburan di media sosial.
Bagi Anda yang irit baterai atau males melihat HP, mungkin alternatif yang dilakukan adalah membaca buku. Membaca sambil membuka halaman per halaman buku cerita, novel dan bacaan lainnya memang tampak begitu seru. Melalui membaca buku, perjalanan yang jauh juga diharapkan jadi tidak terasa.
Tapi rupanya, kedua aktivitas itu diimbau untuk dihindari saat tengah melakukan perjalanan jarak jauh. Tindakan itu berisiko meningkatkan mabuk perjalanan bagi Anda yang harus menempuh jarak jauh dan waktu yang lama di dalam kendaraan.
2. Batasi Pergerakan Kepala
Duduk berlama-lama di dalam kendaraan seperti mobil, pesawat, kapal dan kereta memang amat membosankan. Salah satu tindakan yang mungkin dilakukan seperti melihat keadaan di kanan dan kiri, serta melihat-lihat pemandangan di jendela kendaraan.
Bila rasa bosan tiba, Anda juga mungkin bisa melakukan banyak pergerakan di tempat yang terbatas. Keadaan itu membuat kepala Anda jadi banyak bergerak dan bisa berisiko memunculkan gejala mabuk perjalanan.
Padahal, telinga bagian dalam dan sistem saraf tubuh akan bekerja dan mengirim sinyal ke otak. Itu terjadi saat tubuh kita bergerak atau berada pada posisi tertentu seperti berjalan, duduk, berbaring, berdiri atau berputar.
"Pada saat sedang dalam suatu perjalanan, sistem pengaturan posisi dan keseimbangan tubuh ini juga tetap bekerja. Namun sebagian orang mungkin ada yang lebih sensitif dan tidak mampu mengolah seluruh sinyal saraf yang diterima tersebut dengan baik," ujar dr Muslim.
3. Duduk di Depan
Apakah Anda pernah mendengar anjuran orang tua pada anaknya, agar duduk di samping sopir atau duduk di bagian depan supaya tidak mabuk? Rupanya anjuran itu senada dengan anjuran dari dr Muslim.
Bagi Anda yang lebih sensitif dan tidak mampu mengolah seluruh sinyal saraf yang diterima dengan baik, ada baiknya Anda duduk di bagian depan kendaraan. Anda bisa duduk persis di samping sopir atau duduk di bangku deretan bagian depan dari angkuta umum yang digunakan sebagai pilihan mudik.
4. Nyalakan Musik Santai
Daripada main HP atau membaca buku, Anda bisa menjatuhkan pilihan untuk menyalakan musik yang santai. Musik santai bisa Anda putar dari audio kendaraan atau dari alat pemutar musik lainnya.
Sebelum bingung mencari lagu-lagu santai yang ingin diputar, Anda bisa juga membuat playlist lagu sebelumnya di rumah. Jadi bila sudah di dalam perjalanan, Anda tinggal menyetel musik dan menikmati lagu-lagu yang sudah Anda sortir.
5. Jauhi Bau Menyengat
Mencium bau menyengat tentu membuat hidung merasa jadi tidak nyaman dan membuat perjalanan terasa begitu menyesakkan. Misalnya saja menghirup asap rokok, minyak wangi yang menyengat atau aroma tak sedap dari kendaraan.
Sebagai upaya untuk menghindari mabuk perjalanan, Anda diimbau untuk menjauhi asap rokok. Anda juga diimbau untuk menghindari berbagai bau-bauan yang menyengat hidung dan bisa berisiko timbulkan mabuk perjalanan.
6. Hirup Aroma yang Disenangi
Setelah menjauhi bau yang menyengat, Anda bisa menghirup aroma yang disenangi. Misalnya saja aroma terapi, minyak angin dan aroma lain yang Anda suka.
Maka dari itu, ada baiknya Anda mempersiapkan berbagai aroma yang akan digunakan sebelum melakukan perjalanan mudik. Siapkanlah aroma terapi dan minyak angin pada tas Anda. Gunakanlah aroma itu sebagai salah satu upaya untuk menghindari munculnya gejala mabuk perjalanan.
7. Pejamkan Mata
Anda juga bisa memejamkan mata saat melakukan perjalanan mudik. Apabila memungkinkan, Anda juga bisa berbaring terlentang di dalam kendaraan.
Apabila dalam keadaan memejamkan mata dan berbaring, Anda mungkin bisa terlelap tidur dan terhindari dari gejala mabuk perjalanan. Perjalanan mudik tentu jadi tidak terasa berat dan tidak khawatir merasakan gejala-gejala mabuk perjalanan yang menganggu diri sendiri dan juga orang di sekitar Anda.
8. Minum Obat Mabuk
Apabila diperlukan, Anda juga bisa mengkonsumsi obat mabuk sebelum melakukan perjalanan. Obat diharap bisa mencegah timbulnya berbagai gejala-gejala mabuk perjalanan yang membuat tidak nyaman.
Anda bisa membelinya di apotek terdekat dan mengkosumsinya dengan air putih. Apabila tidak sempat meminum obat di rumah, Anda juga bisa membeli dan meminumnya di tempat peristirahatan yang disinggahi.









