Rahasia Surat Al Qadr

Rahasia Surat Al Qadr

Gaya Hidup | inewsid | Minggu, 24 April 2022 - 12:45
share

JAKARTA, iNews.id - Surat Al Qadr selain mengisahkan tentang turunnya Al Quran dan keistimewaan malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan, ternyata juga memiliki banyak rahasia dan keutamaan di dalamnya. Karena itu, Muslim dianjurkan rutin membaca dan menghafalkannya.

Surat Al Qadar berjumlah 5 ayat ini termasuk dalam golongan Surat Makkiyah yang diturunkan di Kota Makkah setelah Surat \'Abasa sebelum Nabi SAW hijrah ke Madinah.

Surat Al-Qadr mengisahkan keutamaan malam Lailatul Qadar yakni malam diturunkannya Alquran. Lailatul Qadar juga disebut sebagai malam kemuliaan yang lebih baik dari malam 1.000 bulan.

Di malam Lailatul Qadar, para malaikat dipimpin Malaikat Jibril alaihisalam turun ke bumi dan memberikan salam kepada orang-orang yang berdiam diri atau i\'tikaf dan beribadah di masjid hingga fajar tiba.

Berikut teks lengkap Surat Al Qadar, Latin, Arab dan Arti:

(1)

Latin : Innaa anzalnaahu fii lailatil qadri

(2)

Latin : Wamaa adraaka maa lailatul qadr,

(3)

Latin: Lailatul qadri khairun min alfi syahrin

(4)

Latin: tanazzalul malaaaikatu war ruuhu fiiha bi idzni rabbihim min kulli amrin,

(5)

Latin: Salaamun hiya hattaa mathla\'il fajri

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur\'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar". (QS. Al Qadr: 1-5).

Rahasia Surat Al Qadr

Selain menjelaskan tentang keutamaan malam Lailatul Qadar dan turunnya Al Quran, Surat Al Qadr ternyata menyimpan banyak rahasia keutamaan di dalamnya.

Berikut 5 Rahasia Surat Al Qadr yang perlu diketahui Muslim untuk diamalkan:

1. Dibacakan ke Anak Baru Lahir agar Terhindar dari Zina

Rahasia Surah Al Qadr adalah apabila dibaca pada anak yang baru dilahirkan, sebagaimana dikutip dari laman bincangsyariah anak tersebut akan terhindar dari perbuatan zina selama hidupnya.

Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Abu Bakr Syatha dalam kitab kitab Ianatut Thalibin berikut;

: ( ) .

Dinukil dari Syaikh Al-Dairabi bahwa disunnahkan untuk dibacakan pada telinga kanan anak yang baru dilahirkan surah Innaa anzalnaahu (surah Al-Qadr). Karena orang yang melakukan hal tersebut pada anak yang baru dilahirkan, maka anak tersebut tidak ditakdirkan oleh Allah untuk melakukan zina selama hidupnya.

2. Pahalanya seperti menghidupkan Malam Lailatul Qadr

Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang membaca surah Al Qadr, pahalanya sama dengan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan dan menghidupkan malam (Lailatul Qadr) (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5: 613)

3. Diampuni Dosa

Imam Jafar Shadiq berkata: Barangsiapa yang membaca surah Al Qadr di dalam shalat-shalat fardhunya, malaikat memanggilnya: Wahai hamba Allah, Allah telah mengampuni dosamu yang lalu, maka mulailah amalmu yang baru. (Tafsir Ats-Tsaqalayn 5: 612).

4. Dapat Cucuran Rahmat Malaikat

Imam Muhammad Al Baqir berkata: Tidak ada seorang pun hamba yang membaca surah Al Qadr tujuh kali setelah shalat Subuh, selain para malaikat bershalawat kepadanya sebanyak 70 shalawat dan mencurahkan rahmat kepadanya 70 rahmat. (Mafatihul Jinan: 79)

5. Dijauhkan dari Ketakutan

Imam Ali Ar Ridha berkata: Barangsiapa yang berziarah ke kubur saudaranya yang seiman, lalu ia meletakkan tangannya pada kuburannya dan membaca surah Al-Qadar (7 kali), maka Allah menjamin baginya keamanan dari ketakutan yang paling besar. (Tafsir Ats-Tsaqalayn 5: 613).

Asbabun Nuzul Surat Al Qadr

Asbabun nuzul atau sebab turunnya ayat tersebut yakni diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, al-Hakim, dan Ibnu Jarir dari Hasan bin Ali, ia berkata: "Suatu ketika, diperlihatkan kepada abi saw orang-orang dari Bani Umayah berdiri di atas mimbar beliau. Hal tersebut membuat beliau sedih. Setelah itu, turulah ayat Al-Kautsar : 1 dan Al-Qadar: 1-3. Yaitu lamanya masa kekuasaan Bani Umayah sepeninggal nabi." Qasim al-Hamdani berakata: "Ketika kami menghitungnya, ternyata ia benar-benar seribu bulan persis, tidak kurang dan tidak lebih." Imam At-Tirmidzi berkata: "Hadis ini ganjil." Al-Muzni dan Ibnu Katsir berkata: "Hadis ini sangat lemah."

Dalam riwayat lain disebutkan diriwayatkan oleh Abi Hatim dan Al-Wahidi dari Mujahid bahwa suatu ketika Rasulullah saw bercerita tentang seorang laki-laki dari Bani Israel yang tidak henti-hentinya berjihad di jalan Allah selama seribu bulan. Kaum muslimin lantas terkagum-kagum dengan hal itu. Allah lalu menurunkan ayat ini. Artinya, lebih baik dari seribu bulan yang dihabiskan oleh laki-laki itu dalam berjihad di jalan Allah SWT.

Ibnu Abu Hatim mengatakan dari Ali ibnu Urwah yang mengatakan bahwa di suatu hari Rasulullah Saw. menceritakan tentang kisah empat orang lelaki dari kalangan kaum Bani Israil (di masa lalu); mereka menyembah Allah selama delapan puluh tahun tanpa melakukan kedurhakaan kepada-Nya barang sekejap mata pun. Nabi SAW menyebutkan nama mereka, yaitu Ayyub, Zakaria, Hizkil ibnul Ajuz, dan Yusya\' ibnu Nun.

Lalu para sahabat Rasulullah SAW merasa kagum dengan amalan mereka. Maka datanglah Jibril kepada Nabi Saw. dan berkata, "Hai Muhammad, umatmu merasa kagum dengan ibadah mereka selama delapan puluh tahun itu tanpa berbuat durhaka barang sekejap mata pun. Sesungguhnya Allah Swt. telah menurunkan hal yang lebih baik daripada itu."

Kemudian Malaikat Jibril a.s. membacakan kepadanya firman Allah Swt.: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur\'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (Al-Qadar: 1 -3)

Ini lebih baik daripada apa yang engkau dan umatmu kagumi. Maka bergembiralah karenanya Rasulullah Saw. dan orang-orang yang bersamanya saat itu.

: : : " ".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Ayyub, dari Abu Qilabah, dari Abu Hurairah r.a. yang menceritakan bahwa ketika Ramadan tiba, Rasulullah Saw. bersabda: Telah datang kepadamu bulan Ramadan, bulan yang diberkati, Allah telah memfardukan bagimu melakukan puasa padanya. Di dalamnya dibukakan semua pintu surga dan ditutup rapat-rapat semua pintu neraka, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barang siapa yang terhalang dari kebaikannya, berarti dia telah terhalang (dari semua kebaikan).

Wallahu A\'lam.

Topik Menarik