Cerita Horor: Istirahat di Sarang Pocong Gunung Andong

Cerita Horor: Istirahat di Sarang Pocong Gunung Andong

Gaya Hidup | genpi.co | Kamis, 31 Maret 2022 - 19:30
share

GenPI.co - Cerita horor yang aku alami ini sangat menakutkan. Sebelum aku lanjutkan, perkenalkan, namakuToni Setiawan.

Pengalaman horor yang aku alami ini terjadi pada Mei 2021. Ada banyak kejadian di luar nalar saat pendakian itu.

Awalnya, aku merencanakan pendakian ke Gunung Andong, Jawa Tengah bersama Rahmat. Dalam pendakian ini, kami memilih jalur via Sawit.

Jalur Sawit memang dikenal cukup mudah untuk dilewati pendaki pemula. Oleh karena itu kami memilih jalur itu.

Aku dan Rahmat memulai pendakian jam 17.00 WIB. Namun, langkah kami terhenti oleh peringatan yang disampaikan oleh salah satu pemilik basecamp.

Sayangnya, aku lupa nama pria pemilik basecamp tersebut. Seingatku, dia menjual tembakau di basecamp miliknya.

"Istirahat di sini dahulu mas. Nanti saja mendakinya, setelah azan magrib," ujar pria itu.

Aku dan Rahmat saling menatap. Kami berdua belum menjawab tawaran pria tersebut.

Sebelum kami jawab, pria tersebut menyampaikan hal yang cukup mengejutkan. Hal itu pun membuat kami memutuskan untuk menunggu azan magrib.

"Istirahat dahulu, daripada nanti diganggu pocong di jalur," kata pria tersebut.

Saat menunggu azan, pria tersebut cerita banyak hal tentang pocong. Dia menjelaskan bahwa sehari sebelumnya dirinya menyelamatkan seorang pendaki wanita yang kesurupan pocong.

Pria itu menjelaskan bahwa wanita yang kesurupan pocong sedang dalam keadaan tidak suci. Wajar bila kejadian itu terjadi.

"Saya cuma berdua, akhirnya balik ke basecamp lagi. Setelah itu baru sadar," kata pria itu.

Aku dan Rahmat hanya bisa mengiyakan perkataan pria itu. Nyali kami berdua pun perlahan menipis.

Singkat cerita, azan magrib sudah selesai berkumandang. Kami berdua pun memutuskan untuk pamit dan memulai pendakian.

Jalur tangga menyambut pendakian kami di Gunung Andong. Pemanasan yang membuat kaki terasa panas.

"Mat, istirahat di sini saja," kataku.

"Yakin? Perasaanku nggak enak," jawab Rahmat.

Pos yang kami buat istirahat ternyata bernama Watu Pocong. Wajar saja jika Rahmat terlihat ketakutan.

Di pos pendakian inilah wanita yang diceritakan penjaga basecamp itu kesurupan pocong. Pos inilah yang disebut sebagai sarang pocong.

Benar saja, baru beberapa menit kami duduk, aku melihat pocongterbang di atas Rahmat. Aku hanya diam dan langsung meminta melanjutkan pendakian.

"Katanya mau istirahat, baru juga napas Ton," kata Rahmat.

"Sudah, jalan lagi saja. Nanti istirahat di pos atas," kataku.

Sepanjang perjalanan menuju pos selanjutnya terasa sangat berat dan menakutkan. Ada banyakpocongterbang di atas kami.

Namun, Rahmat tak menyadari itu. Aku pun tak terlalu berani mengamatinya.

pocongitu mulai tak terlihat menjelang pos berikutnya. Perasaanku pun mulai lega.

Kami pun baru bisa beristirahat. Untungnya, ada banyak pendaki di sini, perasaan pun makin lega.

Pendakian selanjutnya berjalan dengan aman. Tak ada gangguan daripocongterbang di atas kami lagi.

Di puncak penuh dengan tenda para pendaki. Malam itu, kami lewati dengan cukup berat.

Pengalaman mendaki Gunung Andong menjadi yang paling menakutkan bagiku. Sejak kejadian itu, aku sempat memutuskan tak ingin mendaki gunung lagi. (Cerita horor Toni Setiawan seperti yang dituturkan kepada GenPI.co)

Simak video menarik berikut:

Topik Menarik