Arti Ramadhan

Arti Ramadhan

Gaya Hidup | inewsid | Rabu, 30 Maret 2022 - 10:22
share

JAKARTA, iNews.id - Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling dinantikan umat Islam seluruh dunia karena banyak keutamaan dan keistimewaan di dalamnya. Lalu, apa arti Ramadhan?

Dalam Tafsir Ibnu Kasir dijelaskan Ramadhan berasal dari kata syiddatur ramda artinya panas yang terik. Ramadhan merupakan bentuk jamak dari ramadanat, ramadina dan armidah.

Ulama tafsir, Prof Quraish Shihab mengatakan, Ramadhan terambil dari akar kata yang berarti membakar. Karena ketika itu suhu udara demikian panas dan membara.

Penamaan Ramadhan karena ketika terjadi perubahan nama-nama bulan yang kemudian dikenal dengan nama Hijriah, penduduk Mekkah menamai bulan-bulan sesuai dengan iklim yang mereka alami ketika itu atau tradisi yang mereka lakukan.

Ramadhan yakni bulan yang membakar panasnya, mengesankan bahwa siapa yang menyambut bulan Ramadhan dengan benar dan antusias makan akan pupus, habis terbakar dosa-dosanya.

Kenapa Ramadhan disebut bulan puasa?

Mengutip dari laman pustaka ilmu sunni salafiyah-KTB (PISS-KTB), waktu kewajiban puasa terjadi pada Bulan Ramadhan, sehingga lazim Bulan Ramadhan disebut bulan puasa. Keumuman yang terjadi pada masyarakat menyebut bukan pada maknanya, tapi ritualitas yang biasa diterapkan di dalamnya.

Karena Ramadhan identik dengan puasa, maka mereka menamakan bulan puasa. Meski artinya Ramadhan adalah sangat panas.
Dalam hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

{ } : : :

Artinya: Anas bin malik bercerita bahwa Rasulullah SAW bersabda, dinamakan romadlon karena membakar dosa dalam arti membakar sekaligus melenyapkan dosa.

Dalam Kitab Hasyiyat Al Bajuuri disebutkan:

: :

Dinamakan Ramadlan karena di bulan itu untuk membakar dosa karena pada bulan itu dosa-dosa pada dibakar dikatakan karena hati di bulan itu menerima panasnya mauidzoh.

Dinamakan Ramadlan karena masyarakat terdahulu memberi nama pada bulan-bulan dengan bahasa terdahulu,mereka menamakan bulan dengan musim yang bertepatan pada bulan tersebut dan Ramadlan pas bertepatan dengan musim panas.

Kewajiban Puasa Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat dirindukan umat muslim se-dunia karena banyak keistimewaannya. Dalam hadits disebutkan jika telah datang Bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan syaitan dibelenggu.

Bulan Ramadan adalah anugerah dan nikmat yang agung yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW.

Di dalamnya terdapat keutamaan- keutamaan dan hikmah khusus yang diberikan Allah kepada hambanya yang ikhlas dan tulus menjalankan ibadah puasa, serta ibadah-ibadah lainnya.

Tahun ini, sesuai kalender awal Puasa Bulan Ramadhan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022. Namun, keputusan awal 1 Ramadhan 1443 H/ 2022 masih harus menunggu sidang isbat yang akan digelar Kementerian Agama (Kemenag) pada Jumat, 1 April 2022 mendatang.

Melaksanakan puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi tiap Muslim. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Baqarah ayat 183. Allah SWT berfirman:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (QS. Al Baqarah: 183).

Melalui ayat ini Allah Swt. ber-khitab kepada orang-orang mukmin dari kalangan umat ini dan memerintahkan kepada mereka berpuasa, yaitu menahan diri dari makan dan minum serta bersenggama dengan niat yang ikhlas karena Allah Swt. Karena di dalam berpuasa terkandung hikmah membersihkan jiwa, menyucikannya serta membebaskannya dari endapan-endapan yang buruk (bagi kesehatan tubuh) dan akhlak-akhlak yang rendah.

Ustaz Saiyid Mahadhir MA dalam bukunya Bekal Ramadhan dan Idul Fitri (1) Menyambut Ramadhan menyebutkan banyak keutamaan puasa di Bulan Ramadhan, salah satunya hadirnya sifat takwa dalam diri seorang muslim, karena muslim, karena puasa membiasakan untuk takut kepada Allah swt dalam kondisi sembunyi maupun ramai.

Selama puasa seorang muslim selalu merasa diawasi oleh Allah, mereka berani menahan syahwat hanya karena merasa bahwa Allah swt selalu mengawasi, perasaan inilah yang jika berlanjut setelah Ramadhan akan menjadi sebab takwa.

Demikian penjelasan mengenai arti Ramadhan dan kewajiban menjalankan puasa di Bulan Suci agar menjadi orang yang bertakwa.

Wallahu A\'lam

Topik Menarik