Puisi Favorit Aan Mansyur di Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu

Puisi Favorit Aan Mansyur di Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu

Gaya Hidup | genpi.co | Minggu, 27 Maret 2022 - 14:10
share

GenPI.co - Penyair Aan Mansyur mengatakan setiap karya puisi yang lahir patut dirayakan, termasuk terbitnya buku antologi puisi Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu.

Aan mengatakan dirinya menemukan satu puisi favorit di buku karya Semut Merah Kaizen tersebut.

Penulis buku Tidak Ada New York Hari Ini rupanya menyukai satu puisi karya Dina Hamin yang terletak di halaman 29.

Penyair beken Indonesia itu pun membacakan puisi tersebut dan mencoba menafsirkan maknanya.

"Bapak dan kegemarannya memasak ikan. Bukan ketika menakar rasa. Bagian yang paling ia sukai adalah ketika memanggil seisi rumah untuk menikmati makanan yang ia saji..." bunyi puisi yang dibacakan Aan dalam konferensi pers virtual MCL Publisher, Sabtu (26/3).

Pada bait puisi itu, awalnya dirinya mengira yang sedang berbicara ialah seorang anak.

Namun, saat membaca bait berikutnya Aan menganggap bisa jadi yang berbicara ialah seorang istri.

Akan tetapi, penyair itu jadi berpikir alasan apa yang membuat istri memanggil suaminya dengan sebutan bapak?

"Meski lima orang anak kami tidak lagi berhamburan ke meja makan berebut potongan ikan yang paling besar, bapak dan kegemarannya tak pernah berubah. Meski kian hari, rumah kian sunyi." bunyi bait selanjutnya yang dibacakan Aan.

Usai membaca puisi tersebut, Aan mengatakan di satu sisi dirinya memikirkan sepasang suami istri yang tampak merindukan kehadiran anak-anak yang pergi entah ke mana.

Namun, di sisi lain dirinya juga membayangkan nasib si ikan, yang mana punya arti penting di keluarga tersebut.

Menurutnya, ikan jadi sosok yang kesepian karena ia tidak lagi dimakan dan diperebutkan anak-anak.

"Ikan yang dimakan itu membentuk cinta. Kayak ada makhluk lain yang mengorbankan diri demi cinta satu keluarga," katanya.

Aan menyanjung kepintaran penyair yang mampu mengolah puisi yang tampak sederhana, tetapi punya kompleksitas tersendiri.

Sebagai informasi, buku antologi puisi Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu merupakan karya dari Semut Merah Kaizen.

Semut Merah Kaizen merupakan komunitas alumni kelas kepenulisan Dee Lestari.

Diterbitkan oleh MCL Publisher, buku ini menampilkan 117 puisi dari 40 penulis yang tergabung dalam komunitas Semut Merah Kaizen.(*)

Heboh..! Coba simak video ini:

Topik Menarik