Gaya Perang Telanjang ala Prajurit Celtic, Metode untuk Alihkan Perhatian Musuh agar Kalah
Prajurit Celtic adalah prajurit yang pernah berhasil mengalahkan prajurit Romawi kuno dan mendorong prajurit tersebut keluar dari wilayah mereka. Keberanian dan ketangkasan prajurit Celtic patut diacungi jempol lantaran mampu membuat prajurit Romawi gentar menghadapi mereka.
Namun, ada hal yang cukup aneh dan membuat para prajurit Celtic sering dianggap orang-orang tak beradab oleh bangsa Yunani dan Romawi. Yakni, para prajurit selalu berperang dalam keadaan telanjang.
Dikutip Nationalgeographic , alasan mereka tidak mengenakan pakaian saat berperang merupakan sebuah strategi mereka untuk menghadapi musuh. Kondisi seseorang telanjang adalah sebagai bukti kepada orang lain bahwa dirinya percaya diri untuk menang dan mampu mengalahkan lawan-lawan mereka.
Dalam agama Celtic, terdapat kepercayaan bahwa akan ada hidup setelah kematian. Sehingga tak ada yang perlu ditakutkan jika seseorang akan meninggal dunia dalam kondisi penyakit maupun perang.
Para sejawaran kuno juga mengeluarkan pendapat mereka mengenai alasan prajurit Celtic yang telanjang di medan perang untuk menghadapi musuh mereka.
Prajurit Celtic yang merupakan orang-orang Celtic ingin menunjukkan bahwa dewa mereka memang sangat betul dan baik kepada mereka sehingga mampu membantu mereka untuk memenangkan peperangan.
Selain itu juga, metode telanjang bulat bertujuan untuk lebih memamerkan status mereka di dalam suku melalui perhiasan yang mereka kenakan, atau itu adalah bagian dari identitas kelompok.
Tubuh yang telanjang mungkin menjadi alasan praktis agar dapat bertarung tanpa batasan atau cara untuk memastikan luka tidak terinfeksi oleh kain kotor, salah satu masalah paling umum dalam menangani yang terluka di medan perang era kuno.







