Patriotis Banget, Berikut 10 Film Perang Korea yang Wajib Kamu Tonton!

Buat kamu para pecinta K-pop pasti tidak asing dengan adanya wajib militer bagi para laki-laki di Korea Selatan. Negeri gingseng ini memiliki sejarah peperangan yang panjang hingga akhirnya menjadi negara maju seperti saat ini. Kisah-kisah peperangan di Korea pun banyak menginspirasi dunia hiburan untuk memproduksi film perang Korea yang sarat pengetahuan dan menghibur.

Film perang Korea secara umum terbagi menjadi dua kategori, yakni perang melawan penjajahan Jepang pada Perang Dunia II dan perang saudara dengan Korea Utara.

Film-film bertema perang sering kali memberikan nuansa patriotisme yang juga bisa bikin kamu makin menghargai perjuangan para pahlawan.

Tidak hanya itu, film perang Korea juga banyak yang menampilkan perjuangan masa Joseon. Selain menghibur, film bertema perang juga bisa menambah wawasan kamu tentang sejarah negeri gingseng ini. Simak ulasan 10 Film perang Korea berikut ini untuk mengetahui lebih banyak, ya!

Battle of Jangsari

Film bertema perang Korea yang pertama adalah The Battle of Jangsari. Film ini menceritakan tentang perjuangan dari 722 tentara pelajar Korea Selatan dalam Perang Inceon. Dikisahkan ratusan tentara pelajar yang usianya masih 17 tahun ini harus menjalankan misi berat meskipun baru mendapatkan pelatihan selama dua minggu saja.

Dipimpin oleh Kapten Lee Myun Joon (Kim Myung Min), semua tentara pelajar berangkat menggunakan Kapal Moonsanho. Musuh pun mengira mereka adalah pasukan Korea Selatan yang sebenarnya dan mengejarnya ke Jangsari. Padahal, pasukan asli baru akan melakukan penyerbuan keesokan harinya di Incheon.

Bagaimanakah kisah mereka? Selain menggambarkan aksi-aksi patriotisme, film perang ini juga dibintangi oleh beberapa artis Korea seperti Lee Jae-wook, Choi Min-ho dan juga artis Hollywood seperti Megan Fox dan George Eads. Jangan lupa nonton, ya!

The Battle: Roar to Victory

Film The Battle: Roar to Victory merupakan film bertemakan perang yang diadaptasi dari kisah nyata perjuangan Korea melawan penjajahan Jepang pada tahun 1920. Ketika itu seorang pejuang sekaligus ahli pedang Korea bernama Hwang Hae Cheol (Yoo Hae Jin) melaksanakan sebuah misi ke Mancuria, China bersama para anggotanya.

Dalam misi tersebut, Hae Cheol bertemua dengan seorang penembak jitu bernama Lee Jang Ha (Ryu Jun Yeol). Saat itu persenjataan yang miliki Korea tidak lebih baik daripada Jepang, sehingga mereka berdua menyusun rencana untuk menjebak tentara Jepang.

Kisahnya mirip dengan perjuangan Indonesia menggunakan bambu runcing, ya? Jangan lupa saksikan film perang satu ini juga, ya! Film ini masuk dalam lima besar film terlaris pada 2019, lho!

The Great Battle

Berlatar belakang masa Dinasti Goguryeo pada tahun 654 masehi, film bertema perang satu ini disebut-sebut menjadi film terlari kedua di Korea Selatan. The Great Battle menampilkan kisah perjuangan pasukan Korea yang berlangsung selama 88 hari melawan 500ribu armada perang yang dikirim dari Tiongkok.

Film ini menceritakan kisah Kerajaan Goguryeo yang dipimpin oleh Jendral Yeon Gaesomun (Yu Oh Seong) yang menarik mundur pasukannya ketika berperang melawan Dinasti Tang di Gunung Gupil. Akibat dari tindakannya Jenderal Yeon dianggap kalah dan Ia pun marah.

The Battleship Island

The Battleship Island merupakan film bertema perang yang mengisahkan perjuangan 400 orang Korea yang ditawan dan dipekerjakan paksa di Pulau kecil bernama Hashima (Battleship Island).

Ketika rahasia kelam Pulau Hashima terungkap, para orang Korea merencanakan cara meloloskan diri yang dramatis dari pulau tersebut. Film mengisahkan salah satu periode penjajahan Jepang atas Korea Selatan.

The Battleship Island sempat menjadi film Korea terlaris di Indonesia pada 2017. Film itu setidaknya mendapatkan Rp6,5 miliar dari penayangan di Indonesia dan menggeser Train to Busan. The Battleship Island pun menempati posisi keenam film terlaris di Negeri Gingseng kala itu, setelah A Taxi Driver, Along with the Gods: The Two Worlds, Confidential Assignment, Spider-Man: Homecoming, dan The Outlaws.

Ayla: The Daughter of War

Film perang Korea selanjutnya adalah Ayla: The Daughter of War yang menceritakan mengenai seorang tentara Turki bernama Suleyman yang ditugaskan dalam perang Korea. Suatu hari, di tengah kondisi perang, ia bertemu dengan seorang anak perempuan Korea yang hampir mati karena kedinginan. Gadis kecil itu pun diadopsi dan diberi nama Ayla.

Film ini sempat masuk dalam nominasi Best Foreign Language pada Academy Awards ke-90, lho! Nonton cerita lengkap Ayla: The Daughter of War di layanan streaming favoritmu, ya!

Operation Chromite

Film yang dibintangi Liam Neeson ini bercerita tentang kondisi Korea Selatan setelah ditaklukkan oleh pasukan Korea Utara pada 1950.

Jenderal Amerika Douglas MacArthur (Liam Neeson) mengirim delapan anggota dari Markas Liaison Korea. Pasukan tersebut yang dipimpin oleh seorang Letnan Angkatan Laut Korea Selatan (Lee Jung-Jae) yang mendapatkan misi rahasia untuk mengungkap hubungan Korea Utara dalam Operasi sinar X.

Film perang Korea satu ini merupakan versi fiksionalisasi dari operasi intelijen CIA bersejarah Trudy Jackson sebagai bagian dari Operasi Chromite.

Northern Limit Line

Northern Limit Line merupakan film perang dengan tema kapal yang menceritakan serangan Kapal Korea Utara terhadap Kapal Patroli Korea Selatan pada 29 Juni 2002.

Kopral Park Dong-hyuk adalah seorang pelaut yang baru terdaftar di Angkatan Laut Republik Korea yang ditugaskan di kapal patroli PKM 357.

Di tengah Piala Dunia FIFA 2002 yang berlangsung di Korea Selatan, Korea Utara mengerahkan kapal pukat ikan dengan mata-mata untuk melintasi Garis Batas Utara (garis demarkasi di laut).

PKM 357 menangkap pukat dan anak buahnya, yang memungkinkan mata-mata untuk membiasakan diri dengan suprastruktur kapal. Orang Korea Utara akhirnya dibebaskan atas perintah komando tinggi Korea Selatan, sebagai bagian dari Kebijakan Sinar Matahari pemerintah.

The Admiral: Roaring Currents

Film The Admiral: Roaring Currents berkisah tentang Pertempuran tituler Myeongnyang sekitar tahun 1597, yang dianggap sebagai salah satu kemenangan angkatan laut legendaris Laksamana Joseon Yi Sun-sin yang paling luar biasa.

Dia hanya memimpin 12 kapal, yang tetap berada di bawah komandonya, menuju kemenangan heroik melawan armada 333 kapal Jepang yang menyerang Dinasti Joseon.

Film ini berakhir dengan kemenangan Laksamana Joseon Yi Sun-sin dan berhasil meraih penonton yang banyak dalam waktu singkat saat penayangan perdana.

The Front Line

The Front Line menceritakan kisah sengit para prajurit Korea Utara dan Korea selatan yang memperebutkan sengketa perbatasan di masa-masa akhir perang Korea. Di tengah diplomasi yang buntu, masing-masing pasukan negara berusaha menduduki wilayah sebanyak mungkin.

71: Into The Fire

Film tentang perang dari Korea selanjutnya adalah 71: Into the Fire. Film ini diangkat dari kisah nyata 71 siswa Korea Selatan yang bertarung melawan pasukan Korea Utara di depan sekolah menengah perempuan Pohang.

Selama masa Perang Korea, 71 siswa tersebut bukan merupakan prajurit terlatih tapi berani mempertaruhkan nyawa untuk menjaga perbatasan Sungai Nakdong.

Sebagian besar siswa yang bertarung dalam perang tersebut gugur setelah melawan Unit 766 Korea Utara yang dilengkapi persenjataan canggih. Film ini merupakan salah satu episode perlawanan Korea Selatan pada masa perang saudara pada 1950.

Sebagian besar siswa yang bergabung dalam perang tersebut gugur karena harus melawan Unit 766 Korea Utara yang dilengkapi dengan persenjataan canggih.

Penutup

Itu tadi 10 film perang Korea yang bisa kamu tonton sambil mempelajari sejarah negeri gingseng tersebut. Selain itu, kisah-kisah perjuangan dalam film bertema perang juga bisa membangkitkan semangat patriotisme untuk menghargai perjuangan para pahlawan.

Dari 10 film perang Korea di atas, film mana yang akan kamu tonton terlebih dahulu? Jangan lupa untuk like dan bagikan artikel ini, ya! Dan nantikan update tentang film lainnya di Sushi.id.

.