Ramai Serial Twenty Five Twenty One, Ini Dia 5 Fakta Olahraga Anggar di Indonesia!
Akhir-akhir ini olahraga anggar menjadi menarik banyak perhatian. Pasalnya, salah satu serial drama Korea yang sedang trending berjudul Twenty Five Twenty One ini bercerita tentang kisah cinta dan persahabatan semasa SMA dari seorang atlet anggar. Tak hanya ditampilkan secara sekilas, scene latihan hingga pertandingan anggar juga ditampilan secara serius pada drama ini. Tak heran, banyak penonton yang akhirnya menjadi penasaran tentang seluk beluk olahraga anggar.
Nah, buat kamu yang penasaran ingin cari tahu seputar anggar. Beauty Journal punya 5 fakta menarik. Yuk, scroll down!
Diambil dari Bahasa Perancis
Secara etimologi, kata anggar juga diambil dari bahasa Perancis "en garde" yang berarti bersiap. Kata "en garde" ini juga digunakan sebelum permainan anggar dimulai untuk memberikan perintah berjaga-jaga kepada pemain. Setelah mengucapkan "en garde", wasit akan melanjutkan dengan memberi aba-aba "Prts" yang berarti bersiap dan diakhiri dengan "Allez" yang berarti mulai.
--------------------------------------- SPLIT PAGE ---------------------------------------
Salah Satu Cabang Olahraga Mewah dan Mahal
Anggar adalah salah satu ilmu beladiri menggunakan senjata pedang yang berkembang menjadi seni budaya olahraga yang menekankan teknik memotong, menusuk, dan menangkis senjata lawan menggunakan keterampilan dan kelincahan tangan.
Demi keamanan peserta anggar, atribut olahraga ini pun tergolong mahal. Untuk pedang saja dihargai senilai Rp700 ribu - Rp1 juta rupiah. Sedangkan untuk baju, dihargai senilai Rp1 hingga Rp3.4 juta.
Sejarah Olahraga Anggar Masuk di Indonesia
Jika mundur ke ratusan tahun yang lalu, anggar sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit. Namun, dulu masih menggunakan keris, tombak, dan pedang. Seiring berjalannya waktu, penjajah Belanda pun memperkenalkan anggar sebagai bela diri wajib untuk kalangan militer. Hingga pada tahun 1896, anggar dipertandingkan untuk pertama kalinya pada ajang Olimpiade.
Tahun 1948 menjadi tahun pertama olahraga anggar ditampilkan pada PON 1 hingga sekarang. Saat ini olahraga anggar berada di bawah naungan IKASI atau Ikatan Anggar Seluruh Indonesia.
Bung Karno adalah Atlet Anggar Indonesia
Berkat budaya olahrangga anggar yang dibawa masuk oleh tentara Belanda, para bangsawan, bintara, perwira, dan pelajar mahasiswa ikut berlatih anggar dengan tujuan utama olahraga. Bung Karno bersama dengan Kasimin Atmosiewirjo dan Drh.Singgih menjadi salah satu pahlawan yang turut mendalami olahraga ini. Bahkan, mereka juga mendirikan perkumpulan anggar pertama di Jakarta pada awal tahun 1950.
Prestasi Atlet Anggar Indonesia di Dunia
Sudah berkiprah sejak lama, atlet anggar Indonesia juga sudah banyak membawa pulang medali di kancah Internasional, lho. Salah satunya Gaby peraih emas di nomor degen putri, Anis peraih emas di nomor beregu degen, dan Leoda peraih perunggu beregu floret di ajang SEAFF Championship yang dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada 2018 lalu. Menurut catatan sejarah, prestasi ini sudah cukup bagus jika melihat 10 tahun belakang. Semoga kedepannya akan banyak atlet-atlet baru yang kembali membawa pulang emas di Internasional.
