Kisah Ainun Najib, Kader NU yang Disuruh Pulang Jokowi, Jago Sains-Teknologi Sejak SMA

Kisah Ainun Najib, Kader NU yang Disuruh Pulang Jokowi, Jago Sains-Teknologi Sejak SMA

Gaya Hidup | indozone.id | Sabtu, 5 Februari 2022 - 16:57
share

Dalam sepekan teakhir, nama Ainun Najib ramai dibicarakan. Ya, pemuda yang ahli dalam bidang teknologi informasi dan kini bekerja di salah satu perusahaan besar di Singapura itu disuruh pulang oleh Presiden Jokowi.

Ainun merupakan pria kelahiran Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Tahun 1985.

Saat ini, Ainun bekerja di Grab Singapura sebagai Head of Analytic Platform & Regional Business. Di Indonesia, kiprahnya antara lain adalah sabagai salah satu inisiator KawalCovid19 . Bersama dua temannya, iajuga prnah membuat situs kawalpemilu.org pada Tahun 2014.

Ainun Najib, kader muda NU yang diminta pulang oleh Presiden Jokowi. (Instagram/@ainunnajib.id)
Ainun Najib, kader muda NU yang diminta pulang oleh Presiden Jokowi. (Instagram/@ainunnajib.id)

Ainun diketahui sudah jago dalam bidang sains sejak masih duduk di bangku SMA.Di SMAN 5 Surabaya, Ainun menorehkan prestasi di bidang teknologi dan informasi (TI), yakni menjadi anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Matematika Asia Pasifik 2003, dan meraih honorable mention.

Alumnus Teknik Komputer dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura, itu pernah bergabung mewakili NTU dalam perlombaan pemprograman ACM ICPC tahun 2006-2007 bersama dua mahasiswa Indonesia lainnya.

Tim ini menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran (2006), dan ikut bertanding di level dunia di Tokyo, Jepang (2007).

Ainun Najib, kader muda NU yang diminta pulang oleh Presiden Jokowi. (Instagram/@ainunnajib.id)
Ainun Najib, kader muda NU yang diminta pulang oleh Presiden Jokowi. (Instagram/@ainunnajib.id)

Setelah lulus, ia bergabung dengan IBM Singapura sebagai software engineer dan setelah itu menjabat sebagai konsultan senior.

"Kami selaku orang tua bangga, dan mendukung upaya pemerintah untuk mengajak anak saya "pulang kampung" dan mengabdi kepada bangsanya," kata H Abdul Rozaq, ayah Ainun, dikutip dari Antara.

Rajin Puasa Daud

Ainun Najib, kader muda NU yang diminta pulang oleh Presiden Jokowi. (Instagram/@ainunnajib.id)
Ainun Najib, kader muda NU yang diminta pulang oleh Presiden Jokowi. (Instagram/@ainunnajib.id)

Rozaq bercerita, sejak kecil Ainun memang gemar membaca buku untuk mendapat pengetahuan baru, serta terbiasa tirakat atau upaya spiritual mengendalikan diri untuk mencapai sesuatu.

Tirakat yang dijalankan adalah puasa Daud atau puasa yang dijalankan Nabi Daud, yakni satu hari puasa dan satu hari tidak, kemudian rutin menjalankan Shalat Tahajud.

Menurut Sang Ayah, anaknya juga memiliki kemauan tinggi terhadap keilmuan, terlihat saat berada di kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Ganggang Balongpanggang, yakni memiliki rasa penasaran dan rasa ingin tahu yang tinggi.

Ainun belajar langsung ilmu agama dari sang ayah yang juga tokoh agama di Desa Klotok, Kecamatan Balongpanggang. Sejak dini, Ainun juga ditempa sejumlah ilmu pengetahuan.

Setelah lulus dari MI, kata Sang Ayah, Ainun meneruskan pendidikan formal di SMPN 1 Balongpanggang, dan melanjutkan ke SMAN 5 Surabaya, Jawa Timur.

Ainun Najib, kader muda NU yang diminta pulang oleh Presiden Jokowi. (Instagram/@ainunnajib.id)
Ainun Najib (tengah), kader muda NU yang diminta pulang oleh Presiden Jokowi. (Instagram/@ainunnajib.id)

Nama Ainun Najib disebut secara khusus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Balikpapan, Kalimantan Timur, belum lama ini.

Jokowi meminta PBNU dan para kiai untuk membawa pulang Ainun agar bisa berkontribusi dalam upaya transformasi digital di dalam negeri.

"Beliau ini kerja di Singapura sudah lama, tujuh tahun yang lalu saya ketemu, mengerjakan ini semuanya apa pun bisa. Masih muda sekali, namanya mas Ainun Najib, NU, tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali," kata Jokowi.

Presiden menyebut bila Ainun Najib kembali ke Indonesia harus bisa digaji lebih besar dari pendapatannya di Singapura.

"Ini nanti tugasnya pak kiai. kalau beliau yang ngendiko (bicara), digaji berapa pun, bismillah pasti mau," kata Presiden.

Artikel Menarik Lainnya:

Ini Sosok Asli Simon Leviev, Penipu Ulung di \'The Tinder Swindler\' Netflix

Disinggung Jokowi agar Pulang ke Indonesia, Ainun Najib Ngaku Belum Dapat Pendekatan Resmi

Jokowi Minta PTM Dievaluasi, Anies dan Anak Buah Langsung Rapatkan Barisan

Topik Menarik