Mitos Larangan Pakai Baju Hijau ke Pantai Selatan Jawa, Ini Loh Alasan Logisnya

Mitos Larangan Pakai Baju Hijau ke Pantai Selatan Jawa, Ini Loh Alasan Logisnya

Gaya Hidup | okezone | Selasa, 1 Februari 2022 - 21:04
share

PERNAH mendengar adanya larangan menggunakan baju hijau saat berkunjung ke pantai selatan Jawa?

Larangan ini seringkali dikaitkan dengan Nyi Roro Kidul yang dianggap sebagai penguasa mistis lautan yang membentang luas dari Selat Bali sampai Selat Sunda.

Konon, mereka yang mengenakan pakaian hijau, bisa hanyut ditelan ombak karena diculik Ratu Pantai Selatan.

Mitos ini melekat kuat, melegenda, dan menjadi akrab dalam pergaulan sosial masyarakat sampai saat ini.

Namun, ternyata ada alasan logisnya mengenai larangan baju hijau tak boleh digunakan saat berkunjung ke pantai.

Dalam tinjauan ilmu pengetahuan atau sains, larangan penggunaan pakaian berwarna hijau saat berkunjung ke pantai bisa dijelaskan secara logis. Jadi jika ada orang yang terbawa ombak di lautan, kemudian hilang karena susah ditemukan, jelas bukan kesalahan Nyi Roro Kidul, yang kerap dijadikan kambing hitam.

infografis

Bisa jadi itu ada andil dari pengunjung yang tidak memahami kondisi alam sekitar pantai selatan Jawa. Kendati air laut tampak berwarna biru, dasar laut yang berisikan bermacam benda, seperti pasir, karang, dan rumput laut, ketika terpapar sinar matahari, warna air laut pun jadi terlihat keruh, bahkan sedikit kehijauan.

Peneliti madya Bidang Oseanografi Terapan Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan Widodo Pranowo memaparkan, baju berwarna hijau akan menyatu dengan warna air laut, sehingga akan lebih sulit dicari dibanding kostum berwarna cerah seperti jinnga atau merah muda.

Dia menyebut terkait kasus wisatawan tenggelam di beberapa lokasi di pesisir selatan Jawa terjadi saat libur Lebaran 2019.

Masyarakat memang harus lebih waspada karena pada Bulan Juni menjadi awal dari musim angin tenggara, di mana angin dingin dan kering dari Australia bergerak menuju Indonesia ke arah Barat Laut yang memunculkan arus yang mematikan yang biasa disebut Rest in Peace (RIP) Current.

Angin yang bergerak dari benua kanguru tersebut memunculkan dua fenomena berupa gelombang menjalar mengarah tegak lurus ke pantai dan umbulan massa air laut dari lapisan dalam menuju ke lapisan permukaan yang lebih dikenal sebagai upwelling.

Topik Menarik