Surat Yasin dan Tahlil Lengkap dengan Bacaan Latin dan Doanya
Surat Yasin merupakan surat ke-36 dalam AL-Quran yang terdiri atas 83 ayat dan temasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan di Makkah.
Sementara tahlil adalah bacaan kalimat tauhid Laa ilaaha illallahu artinya "tiada tuhan selain Allah" yang menjadi bagian dari kalimat syahadat.
Surat Yasin sering dibaca pada waktu-waktu tertentu, seperti malam Jumat, menghadapi sakratul maut, dan ketika tahlilan orang meninggal dunia.
Tahlilan diawali dengan melafalkan surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat Yasin, kemudian zikir tahlil, lalu ditutup dengan doa.
Berikut ini Indozone bagikan bacaan surat yasin dan tahlil lengkap dengan tulisan arab, latin, doa, dan terjemahannya.
Yasin dan Tahlil
Dalam Islam, yasin dan tahlil memiliki kedudukan yang istimewa. Tak heran jika membaca yasin dan tahlil menjadi amalan yang sering dilakukan umat Muslim.
Keutamaan yasin dan tahlil bahkan telah disabdakan Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Asbahaani dengan bunyi:
Fadlun Faisal Balghoits Tak Pernah Ditemani Habib Bahar bin Smith saat Melahirkan: Gak Usah Manja!
"Barangsiapa membaca Yaasiin di hari dan malam Jumat dengan mengharap ridha Allah, diampuni dosanya." (HR. Asbahaani). [At-Targhiib wa at-Tarhiib I/298]
Surat Yasin
Surat Yasin memiliki banyak keutamaan. Bahkan, keutamaan surat Yasin telah disebut Rasulullah SAW dalam sabdanya yang berbunyi:
"Sungguh setiap sesuatu memiliki jantung, dan jantung Al-Quran adalah surah Yasin. Barangsiapa yang membacanya, niscaya Allah akan mencatat (pahala) untuknya (seperti pahala) membaca Al-Quran sebanyak 10 kali." (HR. Tirmidzi)
Adapun bacaan surat Yasin latin ayat 1-83 lengkap dengan artinya adalahh sebagai berikut:
1. Yaasiiiin.
2. Walquraanil hakiim.
Demi Al-Qur\'an yang penuh hikmah,
3. Innnaka laminalmursaliin.
Sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul,
4. \'Alaa shirootimmustaqiiim.
(yang berada) di atas jalan yang lurus,
5. Tannziilal\'aziizir rakhiim.
(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang,
6. Litunngdzira qoumammaa undziro aabaaauhum fahum ghaafiluun.
Agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
7. Laqad haqqal qoulu \'alaa aktsaarihim fahum laa yu\'minuun.
Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
8. Innaa ja\'alnaa fii a\'naaqihim aghlaalang fahiya ilaladzqooni fahumm muqmakhuun.
Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.
9. Wa ja\'alnaa mimmbaiyni aydiihim saddawwamin kholfihim saddaang faaghsyainaahum fahum laa yubshiruun.
Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
10. Wasawaaun \'alaihim aangdzartahum am lam tungdzirhum laayu\'minuun.
Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga.
11. Innamaa tunngdziro manittaba\'adz dzikro wakhosyiarrakhmaana bilghoiiib fabasysyirhu bimaghfirotiw wa ajringkariim.
Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
12. Innaa nahnu nuhyil mauta wa naktubu maa qaddamuu wa aatsaarahum wakulla syaiyin akhshoiynaahu fii imaamimmubiin.
Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).
Fenomena Hujan Debu Hitam di Bekasi Berisiko Sebabkan Kanker jika Lambat Diatasi, Ini Penjelasannya
13. Wadhrib lahum matsalan ash haabal qoryah idz jaaaaahal mursaluun.
Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka;
14. Idzarsalnaaa ilaihimutsnaini fakadzdzabuhumaa fa\'azzazna bitsaalitsing faqooluu innaa ilaikummursaluun.
(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata, "Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu."
15. Qaaluuu maa anngtum illaa basyarummitslunaa wamaa anngzalarrakhmaanu minnsyaiyin in angtum illaa takdzibuuun.
Mereka (penduduk negeri) menjawab, "Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka."
16. Qaaluuu rabbunaa ya\'lamu innaa ilaikum lamursaluun.
Mereka berkata, "Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan(-Nya) kepada kamu.
17. Wamaa \'alainaaa illalbalaaghul mubiin.
Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas."
18. Qaaluu innaaa tathoyyarnaa bikum lainlam tangtahuu lanarjumannakum walayamassannakumminnaa \'adzaabun aliiim.
Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami."
19. Qaaluu thoooirukumma\'akum aingdzukkirtum bal angtum qaumummusrifuun.
Mereka (utusan-utusan) itu berkata, "Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas."
20. Wajaaa a min aqsholmadiinati rajuluyyas\'aa qoola yaaqoumittabi\'ul mursaliin.
Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, "Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu.
21. Ittabi\'uu man laa yas-alukum ajran wa hum muhtaduun.
Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu, dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
22. Wa maa liya laa a\'budul ladzi fatharanii wa ilaihi turja\'uun.
Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nya lah kamu akan dikembalikan.
23. A-attakhidzu minduunihii aalihatan in yuridnirrahmaanu bidhurril laa tughnii \'annii syafaa \'atuhum syai-aw wa laa yunqidzun.
Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku.
24. Innii idzal lafii dhalaalim mubiin.
Sesungguhnya jika aku berbuat begitu, pasti aku berada dalam kesesatan yang nyata.
25. Innii aamantu birabbikum fasma\'uun.
Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu, maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)ku.
26. Qiilad khulil jannata qaala yaa laita qaumii ya\'lamuun.
Dikatakan (kepadanya), "Masuklah ke surga." Dia (laki-laki) itu berkata, "Alangkah baiknya sekira kaumku mengetahui."
27. Bimaa ghafaralii rabbii wa ja-\'alnii minal mukramiin.
Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang telah dimuliakan.
28. Wa maa anzalnaa \'alaa qaumihii min ba\'dihii min jundim minas sama-i wa maa kunnaa munziliin.
Dan setelah dia (meningggal), Kami tidak menurunkan suatu pasukan pun dari langit kepada kaumnya, dan Kami tidak perlu menurunkannya.
29. In kaanat illaa shaihataw wahidatan faidzaa hum khaamiduun.
Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja, maka seketika itu mereka mati.
30. Yaa hasratan \'alal-\'ibaadi ma ya\'tiihim mir rasuulin illaa kaanuu bihii yastahziuun.
Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu mengolok-oloknya.
31. Alam yarau kam ahlaknaa qablahum minalquruuni annahum ilaihim laa yarji\'uun.
Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah kami binasakan. Orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tidak ada yang kembali kepada mereka.
32. Wa in kullul lammaa jamii\'ul ladainaa mukhdharuun.
Dan setiap (umat), semuanya akan dihadapkan kepada Kami.
33. Wa aayatul lahumul ardhul-maitatu ahyainaahaa wa akhrajnaa habban faminhu ya\'kuluun.
Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan.
34. Waja \'alnaa fiihaa jannaatim min nakhiilin wa a\'naabin wa fajjarnaa fiihaa minal \'uyuun.
Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air.
35. Liya\' kuluu min tsamarihii wa maa \'amilathu aidiihim afalaa yasykuruun.
Agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?
36. Subhaanalladzii khalaqal azwaaja kullahaa mimmaa tunbitul ardhu wa min anfusihim wa mimmaa laa ya\'lamuun.
Maha Suci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
37. Wa aayatul lahumul lailu naslakhu minhun nahaara faidzaahum muzhlimuun.
Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam, Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan.
38. Wasy-sayamsu tajrii limustaqarril lahaa dzaalika taqdiirul \'aziizil \'alim.
Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui.
39. Wal qamara qaddarnaahu manaazila hattaa \'aada kal\'urjuunil qadiim.
Dan telah kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga setelah ia sampai ke tempat persaran yang terakhir kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua.
40. Lasy-syamsu yanbaghii lahaa an tudrikal qamara wa lallailu saabiqunnahaari, wa kullun fii falakin yasbahuun.
Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.
41. Wa aayatul lahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum filfulkil masyhuun.
Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan.
42. Wa khalaqnaa lahum mim mitslihii maa yarkabuun.
Dan Kami ciptakan (juga) untuk mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai.
43. Wa in nasya\' nughriq-hum falaa shariikhalahum wa laa hum yunqadzuun.
Dan jika Kami menghendaki, Kami tenggelamkan mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan.
44. Illaa rahmatan minna wa mataa\'an ilaaihiin.
Melainkan (kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai waktu tertentu.
45. Wa idzaa qiilla lahumuttaquu maa baina aidiikum wa maa khalfakum la\'alakum turhamuun.
Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu (di dunia) dan azab yang akan datang (akhirat) agar kamu mendapat rahmat."
46. Wa maa ta\'tiihim min ayatin min aayaati rabbihim illaa kaanuu \'anhaa mu\'ridhiin.
Dan setiap kali suatu tanda dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan datang kepada mereka, mereka selalu berpaling darinya.
47. Wa idzaa qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumullaahu, qaalal ladziina kafaruu lilladzina aamanuu, anuth-\'imu mal lau yasyaa-ullaahu ath-\'amahuu, in an tum illaa fii dhalaalim mubiin.
Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu," orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman, "Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata."
48. Wa yaquuluuna mataa haadzal wa\'du in kuntum shaadiqiin.
Dan mereka (orang-orang kafir) berkata, "Kapan janji (hari berbangkit) itu terjadi jika kamu orang-orang yang benar?"
49. Maa yanzhuruuna illaa shaihataw waahidatan ta`khudzuhum wahum yakhish shimuun.
Mereka hanya menunggu satu teriakan, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.
50. Falaa yastathii-\'uuna taushiyatan wa laa ilaa ahlihim yarji\'uun.
Sehingga mereka tidak mampu membuat suatu wasiat dan mereka (juga) tidak dapat kembali kepada keluarganya.
51. Wa nufikha fish-shuuri fa idzaa hum minal aj-daatsi ilaa rabbihim yansiluun.
Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya.
52. Qaaluu yaa wailanaa man ba\'atsanaa min marqadinaa haadzaa maa wa-\'adar-rahmaanu wa shadaqal-mursaluun.
Mereka berkata, "Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul-Nya.
53. In kaanat illaa shaihataw waahidatan fa idzaahum jamii\'ul ladainaa muhdharuun.
Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab).
54. Falyauma laa tuzhlamu nafsun syai-aw wa laa tuj-zauna illaa maa kuntum ta \'maluun.
Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan.
55. Inna ash-haabal jannatil yauma fii syughulin faakihuun.
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).
56. Hum wa azwaajuhum fii zhilaalin \'alal araa-iki muttakiuun.
Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan.
57. Lahum fiihaa faakihatuw wa lahum maa yadda\'uun.
Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan.
58. Salaamun qaulam mir rabbir rahiim.
(Kepada mereka dikatakan) "salam", sebagai ucapan dari Tuhan Yang Maha Penyayang.
59. Wamtaazul yauma ayyuhal mujrimuun.
Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), "Berpisahlah kamu dari (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai orang-orang yang berdosa."
60. Alam a\'had ilaikum yaa banii aadama anlaa ta\'budusysyaithaana innahuu lakum \'aduwwum mubiin.
"Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu."
61. Wa ani\'buuduunii, haadzaa shiraathum mustaqiim.
Dan hendaklah kamu menyembah-Ku, inilah jalan yang lurus.
62. Wa laqad adhalla minkum jibillan katsiiran afalam takuunuu ta\'qiluun(a).
Dan sungguh, ia (setan itu) telah menyesatkan sebagian besar di antara kamu, maka apakah kamu tidak mengerti?
63. Haadzihi jahannamul latii kuntum tuu\'aduun.
Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu.
64. Ishlauhal yauma bimaa kuntum takfuruun.
Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya.
65. Alyauma nakhtimu \'alaa afwaahihim wa tukallimunaa aidiihim wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuun.
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
66. Walau nasyaa-u lathamasnaa \'alaa a\'yunihim fas-tabaqush-shiraata fa-annaa yubshiruun.
Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka, sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat?
67. Walaw nasyaa-u lamasakhnaahum \'alaa makaanatihim famastathaa\'uu mudhiyyaw walaa yarji\'uun.
Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami ubah bentuk mereka di tempat mereka berada, sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga mereka tidak sanggup kembali.
68. Wa man nu\'ammirhu nunakkis-hu filkhalqi afalaa ya\'qiluun.
Dan barang siapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian (nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?
69. Wa maa \'allamnaahusy-syi\'ra wa maa yanbaghii lah(u) in huwa illaa dzikruw wa Qur-aanum mubiin.
Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang jelas.
70. Liyundzira man kaana hayyan wa yahiqqal qaulu \'alal kaafiriin.
Agar dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar pasti ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir.
71. Awalam yarau annaa khalaqnaa lahum mimmaa \'amilat aidiinaa an\'aaman fahum lahaa maalikuun.
Dan tidaklah mereka melihat bahwa Kami telah melihat bahwa Kami telah menciptakan hewan ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah kami ciptakan dengan kekuasaan Kami, lalu mereka menguasainya?
72. Wadzallalnaaha lahum faminhaa rakuubuhum wa minhaa ya\'kuluun.
Dan Kami menundukkannya (hewan-hewan itu) untuk mereka, lalu sebagiannya untuk menjadi tunggangan mereka dan sebagian untuk mereka makan.
73. Walahum fiiha manaafi\'u wa masyaaribu afalaa yasykuruun.
Dan mereka memperoleh berbagai manfaat dan minuman darinya. Mengapa mereka tidak bersyukur?
74. Wattakhadzu min duunillaahi aalihatan la\'allahum yunsaruun.
Dan mereka mengambil sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.
75. Laa yas-tathii\'uuna nashrahum wahum lahum jundum muhdlaruun.
Mereka (sesembahan) itu tidak dapat menolong mereka, padahal mereka itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga (sesembahan) itu.
76. Falaa yahzunka qauluhum inna na\'lamu maa yusirruuna wa maa yu\'linuun.
Maka jangan sampai ucapan mereka membuat engkau (Muhammad) bersedih hati. Sungguh, Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
77. Awalam yaral insaanu annaa khalaqnaahu min nuth-fatin fa idza huwa khasiimum mubiin.
Dan tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata.
78. Wa dharaba lanaa matsalaw wanasiya khalqahu qaala man yuhyil \'izhaama wahiya ramiim.
Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya, dia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-tulang yang telah hancur luluh?"
79. Qul yuhyiihal ladzi ansya-ahaa awwala marratin wa huwa bikulli khalqin \'aliim.
Katakanlah (Muhammad), "Yang akan menghidupkan ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha mengetahui tentang segala mahluk.
80. Al ladzii ja\'ala lakum minasy syajaril-akhdhari naaran fa idzaa antum minhu tuuqiduun.
Yaitu (Allah) menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu.
81. Awalaisal ladzii khalaqas samaawaati wal-ardha biqaadirin \'alaa ayyakhluqa mitslahum, balaa wahuwal khallaaqul \'alim.
Dan bukanlah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui.
82. Innamaa amruhuu idzaa araada syai-an an yaquula lahuu kun fa yakun.
Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya "Jadilah!" maka jadilah sesuatu itu.
83. Fasub-haanal ladzii bi yadihii malakuutu kulli syai-in wa ilaihi turja\'uun.
Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.
Bacaan Tahlil
Tahlil sering juga disebut sebagai doa arwah yang dibaca saat tahlilan untuk memperingati wafatnya umat Muslim.
Adapun urutan doa tahlil dengan bacaan latin dan artinya dalam bahasa Indonesia yaitu sebagai berikut:
1. Membaca pengantar Al-Fatihah
Ila hadratinnabiyyi shallallahu \'alaihi wa sallam wa alihi wa shahbihi syai\'un lillahi lahum, alfatihah.
Artinya : "Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah."
2. Membaca surat Al-Fatihah
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahi rabbil\'aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana\'budu wa iyyaakanasta\'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an\'amta\' alaihim ghairil maghdhuubi\'alaihim waladhaalliin.
Artinya : "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Engkau kabulkan permohonan kami."
3. Membaca surat Al-Ikhlas (3x)
Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam yulad, wa lam yakul lah kufuwan ahad. (3X)
Artinya : "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, \'Dialah yang Maha Esa. Allah adalah tuhan tempat bergantung oleh segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya."
4. Membaca tahlil dan takbir
Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar.
Artinya : "Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar."
5. Membaca surat Al-Falaq
Qul a\'uudzu birabbil falaq. Minsyarri maa khalaq. Waminsyarri ghaashiqin idzaa waqob. Waminsyarrinnaffaa saatifil uqad. Waminsyarril haasidzin idaa hasad.
Artinya : "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, \'Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus napasnya pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia mendengki\'."
6. Membaca tahlil dan takbir
Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar.
Artinya : "Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar."
7. Membaca surat An-Nas
Qul a\'uudzu birabbinnaas. Malikinnaas. Ilahinnaas. Minsyarril was waasil khannaas. Alladzii yuwas wasufii shudhuurinnaas. Minaal jinnati wannaas.
Artinya : "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, \'Aku berlindung kepada tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. Dari setan dan manusia\'."
8. Membaca tahlil dan takbir
Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar.
Artinya : "Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar."
9. Membaca surat Al-Fatihah
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahi rabbil\'aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana\'budu wa iyyaakanasta\'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an\'amta\' alaihim ghairil maghdhuubi\'alaihim waladhaalliin.
Artinya : "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Engkau kabulkan permohonan kami."
10. Membaca surat Al-Baqarah 1-5
Alif laammiim. Dzaalikal kitaabu laaroiba fiihi hudan lil muttaqiin. Alladziina yu\'minuuna bilghoibi wayuqiimuunash sholaata wa mimmaa rozaknaa hum yunfiquuna. Walladziina yu\'minuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila minqoblika wabil aakhiroti hum yuuqinuun. Ulaa\'ika \'alaahudan mirrobbihim wa ulaaika humul muflihuun.
Artinya : "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Alif lam mim. Demikian itu kitab ini tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al-Qur\'an yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad SAW) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari tuhannya. Merekalah orang-orang yang beruntung."
11. Membaca surat Al-Baqarah ayat 163
Wa ilaahukum ilaahuw waahid, laa ilaaha illaa huwar-rahmaanur-rahiim.
Artinya : "Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang Maha Esa. Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Dia yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
12. Membaca ayat kursi
Allaahu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qayyum, laa ta\'khuzuhu sinatuw wa laa na\'um, lahu maa fis-samaawaati wa maa fil-ar, man zallazii yasyfa\'u \'indahuu illaa bi\'idznih, ya\'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiituna bisyai\'im min \'ilmihii illaa bimaa syaa\', wasi\'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ard, wa la ya\'uduhu hifduhumaa, wa huwal-\'aliyyul-\'aziim.
Artinya : "Allah, tiada yang layak disembah kecuali Dia yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberikan syafaat di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia Maha Tinggi lagi Maha Agung."
13. Membaca surat Al-Baqarah ayat 284-286
Lillahi maa fis samaawaati wa maa fil ardli, wa in tubduu maa fii anfusikum autukhfuuhu yuhaasibkum bihillaah. Fa yaghfiru limay yasyaau wa yuadzdzibu may yasyaau wallaahu alaakulli syai-in qadiir.
Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi mirrabbihii wal muuminuun kullun aamana billahi wa malaaikatihii wa kutubihii wa rusulihii, laa nufarriqu baina ahadim mir rusulihii wa qaa-luu saminaa wa athanaa ghuufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir.
Laa yukallifullaahu nafsaan illaa wus ahaa, lahaa maa kasabat wa alaihaa maktasabat, rabbanaa laa tuaakhidnaa in nasiinaa au akhthanaa, rabbanaa wa laa tahmil alainaa ishraan kamaa hamaltahuu alal ladziina min qabliinaa, rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laathaaqata lanaa bihii. (Wafu annaa, waghfir-lanaa warhamnaa) anta maulaanaa fanshuur-naa alal qaumil kaafiriin.
Artinya :
Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya," dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
14. Membaca istighfar (3x)
Astaghfirullaahal\'adhiim.
Artinya : "Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung." (Allah) yang tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup, lagi terjaga. Aku bertobat kepada-Nya."
15. Membaca hadis keutamaan tahlil
Alladzi laa ilaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih, afdhaluddzikri fa\'lam annahu laa ilaaha illallahu hayyu mawjudun.
Artinya : "Sebaik-baik zikir, ketahuilah adalah lafal \'Laa ilaaha illallahu\', tiada tuhan selain Allah, zat yang hidup dan ujud."
Laa ilaha illallahu hayyun ma\'buud.
Artinya : "Tiada tuhan selain Allah, zat yang hidup dan disembah."
Laa ilaha illallahu hayyun baqi lladzi laa yamuut.
Artinya : "Tiada tuhan selain Allah, zat kekal yang takkan mati."
16. Membaca tahlil (33x)
Laa ilaha illallahu.
Artinya : "Tiada tuhan selain Allah."
17. Membaca dua kalimat syahadat
Laailahaillallahu muhammadar rosulullahi shollallahu \'alayhi wasallam.
Artinya : "Tiada tuhan selain Allah. Nabi Muhammad SAW utusan-Nya."
18. Membaca shalawat Nabi
Allahumma sholli \'ala sayyidinaa Muhammad, allahumma sholli \'alaihi wasallim (2x)
Artinya : "Ya Allah, limpahkan rahmat dan kesejahteraan untuk Nabi Muhammad SAW. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam untuknya (Nabi Muhammad SAW)."
19. Membaca tasbih
Subhanallah wabihamdihi subhanallah wabihamdihi (10x), subhanallah wabihamdihi subhanallahil adzim.
Artinya : "Maha suci Allah dan dengan memuji-Nya. Maha suci Allah dan dengan memuji-Nya (10 kali). Maha suci Allah dan dengan memuji-Nya, Maha suci Allah yang maha agung dan dengan memuji-Nya.
20. Membaca shalawat Nabi
Allahumma sholli \'ala sayyidinaa Muhammad, allahumma sholli \'alaihi wasallim (2x)
Artinya : "Ya Allah, limpahkan rahmat dan kesejahteraan untuk Nabi Muhammad SAW. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam untuknya (Nabi Muhammad SAW)."
21. Membaca surat Al-Ahzab ayat 56
Innallaha wa malaa ikatahuu yusholluuna alan nabiyyi yaa ayyuhal ladziina aamanu shollu alaihiwa sallimu tasliiman.
Artinya : "Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bacalah shalawat untuknya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
22. Membaca surat Al-Fatihah
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahi rabbil\'aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana\'budu wa iyyaakanasta\'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an\'amta\' alaihim ghairil maghdhuubi\'alaihim waladhaalliin.
Artinya : "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Engkau kabulkan permohonan kami."
23. Membaca doa tahlil
Audzubillahiminasy syaitoonirrajim. Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillahirabbil\'aalamiiin. Hamdasy syaakiriin. Hamdan naa imiin. Hamday yuwaafii niamahuu wa yukaafii maziidah. Yaa rabbanaa lakalhamdu kamaa yammbaghii lijalaali wajhika waaadziimi sulthaanik.
Artinya : "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji, pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu."
24. Membaca doa jenazah
Jenazah laki-laki:
Allahhummaghfir lahuu warhamhu wa\'aafihi wa\'fu anhu.
Artinya : "Ya Allah ampunilah dia (laki-laki), berilah rahmat, kesejahteraan dan maafkanlah dia."
Jenazah perempuan
Allahummaghfirlaha warhamha wa \'afiha wa\'fu anha.
Artinya : "Ya Allah, ampunilah dia (perempuan), rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia."
25. Membaca doa untuk orang meninggal
Allahummaghfirlaha warhamha wa \'afiha wa\'fu anha wa akrim nuzulaha wa wassi\' madkhalaha waghsilha bilma\'i wats tsalji wal baradi, wa naqqiha minal khathaya kama naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilha daran khairan min dariha wa ahlan khairan min ahliha wa zaujan khairan min zaujiha wa adkhilha al-jannata wa a\'idzha min \'adzabil qabri wa min adzabinnar.
Artinya : "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka."
Demikianlah bacaan yasin dan tahlil yang bisa kamu panjatkan dengan lengkap. Semoga bermanfaat!










