BRICS Kembali Solid Melawan Barat, 2 Pendiri yang Sempat Konflik Berbalik Merapat
Dua negara pendiri BRICS sedang berupaya memperbaiki hubungan mereka, setelah sempat mengalami gejolak. Menteri Luar Negeri S. Jaishankar menyatakan, India sedang mencari hubungan yang ‘stabil dan kooperatif’ dengan China.
Pernyataan ini disampaikan Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar kepada Menlu China, Wang Yi pada hari Senin kemarin waktu setempat. Diketahui Wang sedang melakukan kunjungan tiga hari ke New Delhi untuk putaran ke-24 pembicaraan perbatasan antara kedua negara.
Menteri Luar Negeri China dan Penasihat Keamanan Nasional India Ajit Doval adalah perwakilan yang ditunjuk untuk pembicaraan penyelesaian sengketa perbatasan, yang telah memperburuk hubungan antara kedua tetangga Asia itu sejak mereka berperang singkat pada tahun 1962.
Baca Juga: Gaungkan Selatan Global, China dan Brasil Bakal Umumkan Induk BRICS Baru
Jaishankar menyampaikan keinginannya untuk Asia multipolar kepada rekannya dari Beijing, Wang Yi. “Secara keseluruhan, kami berharap bahwa diskusi ini akan berkontribusi untuk membangun hubungan yang stabil, kooperatif, dan berorientasi ke depan antara India dan China, yang melayani kepentingan keduanya dan mengatasi kekhawatiran kami,” kata Jaishankar kepada Wang. Menteri luar negeri India tersebut mengatakan, bahwa hubungan antara kedua negara harus dipandu oleh “tiga hal yakni saling menghormati, saling peka, dan saling menguntungkan.” Ia menambahkan, “Perbedaan tidak boleh menjadi sengketa, maupun persaingan menjadi konflik.”
Jaishankar berkata kepada Wang bahwa India mencari “tatanan dunia yang adil, seimbang, dan multipolar, termasuk Asia yang multipolar.”
Kunjungan Wang ke India terjadi di tengah laporan bahwa Perdana Menteri India, Narendra Modi berencana menghadiri pertemuan tahunan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) pada 31 Agustus di kota Tianjin, China. Wang akan bertemu Modi pada hari Selasa setelah negosiasi perbatasan dengan Doval, kata Kementerian Luar Negeri India.
Baca Juga: Tak Ingin Hubungan dengan Rusia Retak, India Pertahankan Impor Minyak 1,75 Juta Barel per Hari
Hubungan antara tetangga Asia ini mendapatkan momentum setelah Modi dan Presiden Cina Xi Jinping mengadakan pembicaraan pada bulan Oktober lalu di sela-sela KTT BRICS 2024 di Kazan, Rusia. Diskusi ini terjadi setelah periode hubungan yang tegang menyusul bentrokan perbatasan pada tahun 2020 di Himalaya yang mengakibatkan korban di kedua belah pihak. “Setelah melihat periode yang sulit dalam hubungan kita... kedua negara sekarang berusaha untuk maju,” kata Jaishankar kepada Wang.
“Ini membutuhkan pendekatan yang jujur dan konstruktif dari kedua belah pihak," sambungnya.









