Harga Emas Melemah, Pasar Menanti Kepastian Tarif dan Data PPI AS

Harga Emas Melemah, Pasar Menanti Kepastian Tarif dan Data PPI AS

Ekonomi | idxchannel | Rabu, 16 Juli 2025 - 07:20
share

IDXChannel - Harga emas melemah pada perdagangan Selasa (15/7/2025) seiring pelaku pasar menantikan perkembangan soal tarif, sementara laporan inflasi menunjukkan kenaikan harga konsumen di Amerika Serikat (AS) sesuai ekspektasi.

Harga emas spot (XAU/USD) turun 0,5 persen menjadi USD3.328,06 per troy ons.

Kenaikan nilai dolar sebesar 0,6 persen turut menekan emas karena membuat logam mulia ini lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

“Menurut saya, pasar masih fokus pada isu tarif, dan ini menjaga emas tetap didukung. Saya tetap bullish terhadap emas, meskipun saat ini kita masih berada dalam rentang harga sejak pertengahan Mei,” ujar Wakil Presiden sekaligus Analis Senior Logam di Zaner Metals, Peter Grant, dikutip Reuters.

Akhir pekan lalu, Presiden AS Donald Trump kembali mengancam akan menaikkan tarif, termasuk tarif sebesar 30 persen terhadap impor dari Uni Eropa dan Meksiko.

Data yang dirilis Selasa menunjukkan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS naik 0,3 persen bulan lalu, sesuai proyeksi, setelah hanya naik 0,1 persen pada Mei. Ini merupakan kenaikan bulanan terbesar sejak Januari.

Melalui unggahan di Truth Social, Trump menyatakan bahwa karena inflasi masih rendah, bank sentral AS seharusnya mulai menurunkan suku bunga. Ia telah lama mendesak pemangkasan suku bunga.

Pasca rilis data tersebut, pelaku pasar tetap memperkirakan The Fed dapat mulai memangkas suku bunga jangka pendek pada September mendatang.

“Sejujurnya, harga emas seharusnya bisa lebih kuat. Situasi ini justru menegaskan bahwa dibutuhkan pemicu baru untuk mendorong emas kembali menembus USD3.400,” kata trader logam independen, Tai Wong.

Investor kini menanti data Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang akan dirilis Rabu untuk melihat arah selanjutnya.

Sebagai aset lindung nilai, emas cenderung menguat di tengah ketidakpastian ekonomi maupun geopolitik, terutama dalam rezim suku bunga rendah karena emas tidak memberikan imbal hasil. (Aldo Fernando)

Topik Menarik