5 Saham BUMN dengan Kenaikan Harga Year to Date Tertinggi, Intip Perbandingan PBV-nya

5 Saham BUMN dengan Kenaikan Harga Year to Date Tertinggi, Intip Perbandingan PBV-nya

Ekonomi | idxchannel | Senin, 15 Desember 2025 - 18:10
share

IDXChannel—Apa saja saham BUMN dengan kenaikan harga year to date tertinggi sepanjang 2025? Sekalipun saham bank pelat merah mencatatkan kapitalisasi pasar tertinggi, pertumbuhan harga tertinggi justru dari saham BUMN sektor non-bank. 

Pada indeks BUMN20, konstituennya rata-rata mencatatkan penurunan harga, terutama saham-saham bank seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan lainnya. 

Pada urutan pertama ada PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang ditutup di harga Rp366 per saham pada Senin 15 Desember 2025. Sejak awal tahun, saham KRAS telah mencatatkan pertumbuhan harga sebesar 245,28 persen. 

Dengan harga pasarnya saat ini, kapitalisasi pasar KRAS mencapai Rp7,08 triliun. Sekalipun pertumbuhan harganya mencapai ratusan persen, rasio price to book value (PBV) saham ini masih 0,94. Artinya KRAS masih dijual di bawah harga wajarnya. 

Kenaikan harga saham ini mulai terjadi pada Juni, awal tahun KRAS masih diperdagangkan di harga Rp106 per saham. Sebagai pengingat, KRAS adalah salah satu BUMN yang akan mendapatkan suntikan dana dari Danantara.  

Pada urutan kedua ada PT Timah Tbk (TINS) yang hari ini (15/12/2025) ditutup di harga Rp3.550 per saham. Secara year to date, TINS mencatatkan pertumbuhan harga sebesar 227,19 persen. 

Pada awal tahun, TINS masih diperjualbelikan di harga Rp1.085 per saham. Dengan harga pasarnya saat ini, rupanya rasio PBV saham ini sudah mencapai 3,47 kali. Artinya sudah dijual lebih tinggi 3,47 kali lipat dari harga aslinya. 

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menduduki urutan ketiga, dengan pertumbuhan harga year to date mencapai 96,12 persen. Hari ini, saham produsen emas batangan ini ditutup di harga Rp3.030 per saham. 

Dengan harga pasarnya saat ini, rasio harga pasar dibanding nilai buku saham ANTM masih lebih murah dibanding TINS, yakni masih 2,15, yang artinya harga ANTM saat ini lebih mahal sekiranya dua kali dari harga wajarnya. 

Lalu pada urutan keempat ada PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan pertumbuhan harga year to date mencapai 28,52 persen, di mana pada perdagangan hari ini (15/12/2025) ANTM ditutup di harga Rp3.470 per saham. 

Dengan harga pasarnya ini, TLKM mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp343,75 triliun dan rasio PBV sebesar 2,51 kali. Sama-sama lebih rendah dari TINS seperti ANTM. 

Kemudian pada urutan kelima ada PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO), yang mencatatkan pertumbuhan harga sebesar 23,94 persen sejak awal tahun. Pada perdagangan Senin 15 Desember, PGEO ditutup di harga Rp1.165 per saham. 

Emiten energi panas bumi milik Pertamina ini mencatatkan rasio harga pasar dibanding nilai buku sebesar 1,46 kali. Artinya harga sahamnya saat ini 1,46 kali lebih mahal dibanding harga wajarnya. 

Berikut ini adalah daftar saham BUMN dengan pertumbuhan harga year to date (15/12/2025):  

  1. KRAS 245,28 persen
  2. TINS 227,19 persen
  3. ANTM 96,12 persen
  4. TLKM 28,52 persen 
  5. PGEO 23,94 persen 
  6. PGAS 18,04 persen  
  7. ELSA 12,79 persen 
  8. ADHI 8,77 persen
  9. AGRO 7,83 persen
  10. PTPP 1,10 persen 

Urutan dan persentase pertumbuhan harga tiap emiten masih berpeluang berubah hingga akhir Desember 2025. 

Itulah informasi singkat tentang saham BUMN dengan kenaikan harga year to date tertinggi. 

(Nadya Kurnia)

Topik Menarik