Program Hortikultura PGE Area Ulubelu Dorong Kesejahteraan Masyarakat

Program Hortikultura PGE Area Ulubelu Dorong Kesejahteraan Masyarakat

Ekonomi | sindonews | Jum'at, 11 Juli 2025 - 22:48
share

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Ulubelu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan. Dalam upaya tersebut, PGE melalui Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Margo Rukun Bestari, menggagas program penanaman hortikultura bersama ibu-ibu PKK Pekon Ngarip di sekitar Wilayah Kerja Area Ulubelu, Lampung.

Program ini difokuskan pada budidaya tanaman cabai dan bawang, yang tidak hanya bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga berpotensi memberikan nilai ekonomi tambahan bagi warga.

Kegiatan ini digerakkan oleh Wakil Ketua KUPS Margo Rukun Bestari, Wastoyo, yang secara aktif mendampingi dan membina para peserta dalam seluruh proses penanaman, mulai dari pemilihan bibit, teknik budidaya, hingga pemanfaatan hasil panen. Harapannya, kata Wastoyo, kegiatan ini tidak hanya mencukupi kebutuhan dapur, tetapi juga membuka peluang usaha kecil yang mendukung ekonomi rumah tangga.

"Kami bangga atas inovasi dan semangat masyarakat Ulubelu dalam membangun ketahanan pangan melalui cara-cara sederhana namun berdampak nyata. Ini adalah bentuk kemandirian masyarakat yang perlu terus kita dukung,” ungkap General Manager PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Ulubelu Hadi Suranto dalam keterangan pers, Jumat (11/7).

Baca Juga:Inisiatif Keberlanjutan PGE Dukung Kelompok Usaha Perhutanan SosialPenanaman cabai dan bawang ini menjadi langkah awal dari rangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat yang akan terus dikembangkan di wilayah perhutanan sosial Ulubelu. Ke depan, program ini akan diperluas dengan pelatihan lanjutan seperti pengolahan hasil tani, pengelolaan pupuk organik, dan strategi pemasaran melalui koperasi lokal.

KUPS Margo Rukun Bestari menjadi salah satu program CSR unggulan dari PGE Area Ulubelu, yang sukses mengubah upaya konservasi hutan menjadi gerakan produktif berbasis perhutanan sosial, melalui pembibitan, kompos, dan budidaya madu yang memperkuat ekonomi warga sekaligus menjaga kelestarian alam. Selain KUPS Margo Rukun Bestari, beberapa program CSR PGE Area Ulubelu di antaranya adalah Kopi Beloe, Kemassari, dan Ulubelu Triumphant. ⁠Kopi Beloe yang merupakan inisiatif transformasi sektor kopi Ulubelu dari hulu ke hilir, mencakup pembibitan, produksi, hingga pemasaran. Didukung oleh pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), Kopi Beloe berhasil menghubungkan hasil pertanian lokal dengan pasar nasional, mendorong produktivitas dan daya saing petani kopi Ulubelu.

⁠Program lainnya, Kemassari merupakan program pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada pendampingan perempuan dan lansia di bidang kesehatan melalui usaha preventif dan partisipatif dalam menciptakan keluarga yang mandiri, sehat, sejahtera, dan lestari.

Baca Juga:PGE Kembangkan Biapong, Peternakan Berbasis Energi Terbarukan di Lahendong

Selain itu, ada ⁠Ulubelu Triumphant yang merupakan inisiatif unggulan PGE Area Ulubelu yang menggabungkan pemanfaatan energi panas bumi melalui teknologi direct use geothermal dengan inovasi pertanian modern budidaya melon. Didukung juga oleh PLTS, program ini menghadirkan model ekonomi hijau yang berkelanjutan serta meningkatkan kemandirian masyarakat sekitar.Ke depan, kata dia, PGE Area Ulubelu akan terus memperkuat perannya sebagai katalisator perubahan sosial dan lingkungan, dengan menghadirkan program-program yang tidak hanya progresif dan inklusif, tetapi juga berorientasi pada dampak jangka panjang.

Hadi mengatakan, PGE percaya bahwa keberhasilan program CSR bukan semata diukur dari angka, tetapi dari bagaimana program tersebut mampu menginspirasi, memberdayakan, dan menciptakan nilai bersama bagi masyarakat sekitar. Melalui pendekatan yang terintegrasi, tegas dia, PGE berkomitmen mendukung agenda transisi energi bersih nasional dengan tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan.

Saat ini PGE mengelola 15 Wilayah Kerja Panas Bumi dengan kapasitas terpasang sebesar 1.932,5 MW, terbagi 727,5 MW yang dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skema Kontrak Operasi Bersama. Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 70 dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 10 juta ton CO2 per tahun.

Topik Menarik