Dukung MBG, IFSR Teken Nota Kesepahaman dengan Ajinomoto Indonesia Terkait Edukasi Makan Bergizi

Dukung MBG, IFSR Teken Nota Kesepahaman dengan Ajinomoto Indonesia Terkait Edukasi Makan Bergizi

Ekonomi | sindonews | Jum'at, 4 Juli 2025 - 07:00
share

Kekalahan telakCharles Oliveira dariIlia Topuria di UFC 317 masih menjadi perbincangan hangat, terutama di kalangan petarung. Salah satunya adalah Paddy Pimblett, petarung kelas ringan UFC lainnya, yang terang-terangan menyebut penampilan Oliveira amatiran.

Pertarungan antara Topuria dan Oliveira merupakan main event UFC 317, memperebutkan gelar kelas ringan yang kosong setelah Islam Makhachev naik ke kelas welter. Duel ini sangat dinantikan mengingat rekam jejak kedua petarung.

Oliveira terkenal dengan rekor penyelesaian (20 kali) dan kemenangan submission (16 kali) terbanyak dalam sejarah UFC. Sementara Topuria datang dengan rekor tak terkalahkan 16-0, 14 kemenangan diraih melalui KO atau submission.

Baca Juga:Jalan Licik Paddy Pimblett Menuju Gelar: Hindari Ilia Topuria, Tantang Justin Gaethje di UFC 319

Meskipun Topuria menjadi favorit karena usia dan momentumnya, Oliveira yang cerdik dianggap sebagai tantangan terbesar baginya. Namun, yang mengejutkan banyak pihak, termasuk Pimblett, adalah betapa terbukanya Oliveira menghadapi Topuria."Saya sangat menyukai Charles, tetapi apa rencana permainan itu, kawan?. Maksud saya, berdiri di depannya dan dipukul di wajah?," tanya Pimblett dalam podcast Verse Us dikutip dari Givemesport, Kamis (3/7/2025).

Pimblett menyoroti awal pertarungan. "20 detik pertama dia melakukan sedikit, menendangnya, menendang kakinya. Saya berpikir, Anda tahu, kita bisa mengalami malam yang sulit bagi Topuria. Dan kemudian Charles dipukul sekali dan mulai berayun bersamanya."

Baca Juga:

Menurut Pimblett, Oliveira terlihat gugup saat memasuki oktagon, berbeda dengan Topuria yang justru tersenyum. Topuria berhasil memotong Oliveira di awal laga, sebuah pertanda buruk yang seharusnya menjadi peringatan.

Namun, Do Bronx justru terus maju, mencoba bertukar pukulan dengan Topuria yang dikenal punya pukulan mematikan. "Saya ingin tahu apa rencana permainan mereka, karena itu hanya setengah memalukan," kritik Pimblett tajam. "Apa yang Anda lakukan hanya berdiri di tengah dan beradu pukulan dengannya ketika dia seorang petinju kelas atas, dan dia punya kekuatan? Itu mengejutkan saya betapa bodohnya dia. Itu adalah pertarungan profesionalnya yang ke-47, dan dia melakukannya seperti seorang amatir."

Topuria Raih Gelar, Pimblett Mengincar Duel

Malam Oliveira berakhir dengan cepat setelah menerima pukulan kanan kuat yang diimbangi pukulan kiri tajam dari Topuria, mengakhiri ambisinya merebut kembali gelar kelas ringan. Topuria pun dinobatkan sebagai El Matador dan menyandang status juara dua divisi yang didambakan.

Namun, Pimblett bukan hanya sekadar komentator. Ia sudah lama mengincar Topuria. Keduanya telah terlibat perseteruan sengit di media sosial sejak 2021 dan hampir berkelahi di London pada 2022.

Dengan Topuria kini menjadi juara di divisi yang sama, keinginan Pimblett untuk akhirnya berhadapan di Oktagon semakin membara. Setelah acara utama UFC 317, Pimblett bahkan naik ke atas ring untuk berhadapan langsung dengan juara yang baru dinobatkan itu.

Pertarungan antara Pimblett dan Topuria memang sudah lama dinanti. Dengan keduanya kini berada di divisi yang sama dan perebutan gelar di depan mata, duel panas ini sepertinya semakin mendekati kenyataan. Mampukah Paddy Pimblett mewujudkan keinginannya untuk berhadapan dengan juara baru yang disebutnya amatiran itu? Kita tunggu saja!

Topik Menarik