Xolare (SOLA) Punya Kontrak Aktif Rp560,9 Miliar, Baru Diakui Pendapatan 23 Persen
IDXChannel - PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mencatat kontrak aktif dengan pelanggan mencapai Rp560,9 miliar. Berbagai kontrak ini diharapkan dapat memperbaiki kinerja produsen aspal tersebut.
Direktur Utama SOLA, Mochamad Bhadaiwi menyebut, perseroan memiliki lima kontrak aktif yang diperoleh sejak perseroan IPO pada Mei 2025.
Yang terbaru yakni kontrak untuk menyuplai aspal untuk konstruksi jalan milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) senilai Rp40,96 miliar. Kontrak tersebut diperoleh lewat PT Modifikasi Bitumen Sumatera (MBS) pada 12 Juni 2025.
Bhadaiwi mengatakan, sesuai jadwal awal, PHR membutuhkan suplai aspal selama empat tahun (2025-2028) dengan tonase 3.800 metrik ton. Kontrak ini bisa saja dipercepat tergantung PHR.
"Perolehan kontrak tersebut kan memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan dan laba bersih Perseroan, yang akan terkonsolidasi mulai 2025," kata Bhadaiwi dalam surat kepada BEI, Selasa (24/6/2025).
Sisa kontrak lainnya diperoleh anak usaha, PT Aplikasi Bitumen Indonesia (ABI). Dari total lima kontrak, dua kontrak diakui dalam pendapatan seluruhnya yakni peningkatan jalan hauling batu bara tahap I sepanjang 5 km di Sumatera Selatan (Rp49 miliar) dan preservasi Jalan Kandangan-Mentewe di Kalimantan Selatan (Rp27 miliar).
Sementara tiga kontrak lain belum diakui atau sebagian telah diakui dalam pendapatan. Dua kontrak yakni peningkatan jalan hauling tahap 2 sepanjang 36 km di Sumatera Selatan (Rp277,2 miliar) dan proyek chipseal jalan hauling sepanjang 50,5 km di Kutai Barat (Rp166,75 miliar).
Total pendapatan yang telah diakui dalam lima kontrak aktif tersebut mencapai Rp128,09 miliar. Jumlah tersebut setara 23 persen dari nilai kontrak.
Sebagai informasi, Xolare membidik pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp196,8 miliar. Sementara laba bersihnya ditargetkan bisa menyentuh Rp21,29 miliar.
(Rahmat Fiansyah)