Dapat Anggota Baru, BRICS New Development Bank Makin Kuat
Aljazair secara resmi telah menjadi anggota baru New Development Bank (NDB), yaitu lembaga keuangan yang didirikan oleh BRICS. Presiden NDB, Dilma Rousseff menyambut masuknya negara asal Afrika Utara itu sebagai batu loncatan yang signifikan bagi Aljazair dan bank tersebut.
Dilma Rousseff mengatakan, bahwa Aljazair akan memperkuat pengaruh global lembaga tersebut dan perannya dalam pengembangan regional.
“Aljazair memainkan peran penting tidak hanya dalam ekonomi Afrika Utara, tetapi juga pada skala global, dan tentu saja akan berkontribusi untuk meningkatkan posisi NDB di arena keuangan global,” catatnya.
Rousseff menekankan, komitmen lembaga tersebut untuk membiayai bersama proyek-proyek pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan standar hidup dan mempromosikan kemajuan ekonomi.
Menteri Keuangan Aljazair, Abdelkrim Bouzred menekankan, “Keanggotaan ini adalah bukti keyakinan kami terhadap peran vital lembaga ini dalam membiayai pembangunan global, dan statusnya sebagai pemain kunci yang mampu menyediakan solusi alternatif dan inovatif untuk mendorong pertumbuhan dan ketahanan ekonomi negara-negara anggotanya.”
Pada tahun 2023, Algeria menjadi salah satu dari empat negara yang naik peringkat dalam klasifikasi Bank Dunia dari status pendapatan rendah menjadi pendapatan menengah atas. Menurut Presiden Abdelmadjid Tebboune, Aljazair hampir menghilangkan utang luar negerinya.
Aljazair juga tidak memerlukan pinjaman dari organisasi eksternal, dan secara aktif mendiversifikasi produksi non-hidrokarbon untuk mencapai swasembada di berbagai sektor. Baik Dana Moneter Internasional (IMF) maupun Bank Dunia mengklasifikasikan Algeria sebagai ekonomi terbesar ketiga di Afrika, setelah Afrika Selatan dan Mesir.
Terkait bergabungnya Aljazair dengan NDB, Kepala Pusat Studi Afrika di Sekolah Tinggi Ekonomi Moskow, Andrey Maslov mengatakan kepada RT: “Bagi BRICS, bergabungnya Aljazair ke bank adalah kabar baik. Negara ini memiliki riwayat kredit yang baik, surplus perdagangan, dan sedikit utang," ucapnya.
"Program diversifikasi ekspor ambisius Aljazair, serta proyek infrastruktur, memerlukan investasi yang signifikan, dan ini bisa menjadi bisnis yang baik bagi bank," sambung Andrey.
"Namun, New Development Bank masih memiliki jalan panjang sebelum menjadi alternatif yang layak untuk lembaga keuangan yang berorientasi Barat. Untuk saat ini, bank tersebut terlalu bergantung pada dolar dan bertindak hati-hati untuk menghindari sanksi anti-Rusia sekunder,” catat Maslov.
NDB didirikan oleh BRICS pada tahun 2015 untuk mengatasi kebutuhan negara-negara berkembang yang, menurut anggotanya, tidak diwakili secara setara dalam arsitektur keuangan internasional. NDB menyambut Bangladesh dan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai anggota baru pada tahun 2021, sedangkan Mesir bergabung di 2023.
BRICS sendiri didirikan pada tahun 2009 oleh Brasil, Rusia, India, dan China, dengan Afrika Selatan bergabung dua tahun kemudian. Pada tahun 2024, blok ini memberikan keanggotaan penuh kepada Iran, Mesir, Ethiopia, Indonesia, dan Uni Emirat Arab. Sedangkan Nigeria dan Uganda menjadi negara mitra BRICS pada Januari 2025.







