Airlangga Pastikan Dirjen Bea Cukai Letjen Djaka Budi Sudah Mundur dari TNI
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa Djaka Budi Utama sudah mundur sebagai anggota aktif TNI saat dilantik sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Pernyataan itu disampaikan menyusul sorotan publik atas latar belakang militer Djaka.
Menurut Airlangga, status Djaka saat ini sudah purnawirawan. "Purnawirawan, jadi gak ada masalah," tegasnya usai menghadiri pelantikan, Jumat (23/5).
Ia menambahkan bahwa proses pengunduran Djaka dari militer telah tuntas secara administratif. "Sudah selesai, jadi purnawirawan," katanya.
Namun, Airlangga tidak secara langsung menjawab soal apakah Djaka juga sudah mundur dari posisinya sebagai Sekretaris Utama di Badan Intelijen Negara (BIN). Sementara itu, Kepala BIN Muhammad Herindra yang turut hadir dalam pelantikan tidak terlihat keluar bersama pejabat lain melalui lobi Gedung Djuanda I, Kemenkeu.
Airlangga menyebut tantangan yang akan dihadapi Djaka cukup berat, terutama dalam mengelola arus keluar-masuk barang di wilayah pabean. Ia juga menyampaikan pesan agar pengawasan Bea Cukai tetap memperhatikan pekerja migran.
"Ada pesan juga terkait penanganan secara khusus dan juga friendly terhadap pekerja migran, pahlawan devisa kita," ujarnya.
Sementara, Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun meminta agar tidak ada dikotomi antara latar belakang sipil dan militer dalam pengisian jabatan publik.
"Tadi Bu Menteri sudah menyampaikan, yang dibutuhkan adalah kepemimpinan. Gunakan semua instrumen untuk bekerja sama," katanya.
Menurut Misbakhun, latar belakang militer justru bisa memperkuat aspek kepemimpinan, selama pejabat tersebut mampu menyesuaikan diri.
"Pak Djaka kan sudah TNI Purnawirawan. Berarti kan dia sudah menjadi orang sipil. Jadi, jangan dikotomikan itu," tegasnya.
Djaka Budi Utama sebelumnya dikenal sebagai perwira Kopassus yang tergabung dalam Tim Mawar, satuan yang dikenal publik karena keterlibatannya dalam operasi penangkapan aktivis pro-demokrasi pada masa akhir Orde Baru.