IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat, Simak Analisa Empat Saham Berikut
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan penguatan ke level 7.166 pada perdagangan Senin (19/5/2025). Analis melihat belum adanya hambatan terhadap laju indeks, menyusul tren penguatan sepanjang pekan lalu.
“IHSG masih strong uptrend, terutama didorong oleh sektor perbankan dan energi,” tulis Founder WH Project William Hartanto dalam riset hariannya, Minggu (18/5/2025).
Secara teknikal, William menilai IHSG berpeluang melanjutkan penguatan menuju area gap di level 7.166 yang terbentuk akhir Januari.
Lebih lanjut, dia merekomendasikan investor untuk mencermati saham-saham yang belum mengikuti penguatan IHSG, terutama yang sempat terkoreksi pada akhir 2024.
“Mencari saham-saham yang berada dalam kategori ‘tertinggal’ juga bukan sesuatu yang salah, dikarenakan IHSG sudah kembali ke level 7.000 ini, belum membawa efek merata ke semua saham yang sempat ikut menurun pada bulan November 2024,” kata William
Pada Jumat (16/5/2025), IHSG ditutup menguat 0,94 persen ke posisi 7.106,52, dengan nilai transaksi mencapai Rp14,93 triliun di seluruh pasar. Kenaikan ini menandai keberhasilan indeks menembus level psikologis 7.100 untuk pertama kalinya sejak awal April 2025.
WH Project mencatat, investor asing kembali mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp810 miliar pada Jumat.
Saham-saham yang paling banyak diburu asing antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Adapun pada perdagangan hari ini, William merekomendasikan sejumlah saham, antara lain:
ANTM: buy, support Rp2.600, resistance Rp2.860.
Pergerakan harga membentuk pola falling wedge dengan neckline pada 2600 (pola sudah terkonfirmasi).
ASII: buy if breakout, support Rp4.750, resistance Rp4.930; Rp5025.
Pergerakan harga membentuk pola ascending triangle, dengan neckline pada Rp4.930.
BDMN: buy, support Rp2.380, resistance Rp2.480.
Pergerakan harga membentuk pola inverted head & shoulders dengan neckline pada Rp2.480.
SSIA, buy, support Rp775, resistance Rp865; Rp925.
Pergerakan harga membentuk demand zone dalam area Rp775 – Rp865.
(Febrina Ratna Iskana)