Bursa Saham Ditutup Bervariasi, Dow Jones Naik dan Nasdaq Turun Tipis
IDXChannel- Bursa Saham AS atau Wall Street mengalami kenaikan pada penutupan Senin waktu setempat. Dow dan S&P 500 berakhir sedikit lebih tinggi dan Nasdaq berakhir sedikit lebih rendah.
Hal tersebut disebabkan karena investor mencerna komentar terbaru dari Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan investor menantikan laporan laba dari perusahaan-perusahaan Amerika berkapitalisasi besar dengan nilai pasar gabungan sekitar USD20 triliun.
Dikutip dalam laman Investing Selasa (29/4/2025), Dow Jones Industrial Average ditutup naik 114 poin atau 0,28 persen, sementara indeks S&P 500 naik tipis 3 poin, atau 0,06 persen. Indeks NASDAQ Composite mengalami penurunan kecil 17 poin, atau 0,1 persen.
Pasar saham diketahui mampu menambah keuntungan pada pekan lalu, dengan harapan AS akan mengumumkan beberapa kesepakatan dengan mitra dagang.
"Masih banyak harapan tentang kesepakatan perdagangan, dan ini mungkin mencegah kemerosotan tajam SPX dalam jangka pendek," kata Analis Vital Knowledge Adam Crisafulli dalam catatan pagi kepada klien.
Sementara itu Menteri Bessent mengatakan banyak negara telah menawarkan proposal tarif yang 'sangat bagus' kepada AS. "Kami terus membuat gerakan substantif dalam negosiasi dengan banyak mitra dagang kami," kata Bessent.
"Seperti negosiasi dengan mitra dagang Asia sangat berjalan baik; negosiasi dengan Republik Korea berjalan sangat baik; negosiasi Wapres dengan India berjalan sangat baik; dan saya pikir kami telah melakukan beberapa negosiasi yang sangat substansial dengan sekutu Jepang kami," ujarnya.
Dia juga menyatakan semua aspek pemerintahan AS selalu berhubungan dengan China dan berharap China dapat meredakan situasi.
Bahkan, pemerintahan Trump telah menunjukkan tanda-tanda ingin meredakan ketegangan dalam perang dagang yang sempat mengguncang pasar dan memicu ketakutan akan resesi global.
Investor akan mengamati pendapatan dari "tujuh perusahaan besar" seperti Apple Inc (NASDAQ:AAPL), Microsoft Corporation (NASDAQ:MSFT), Amazon (NASDAQ:AMZN), dan Meta Platforms Inc (NASDAQ:META), akan dirilis pekan ini.
Microsoft dan Meta akan melaporkan pada hari Rabu, sementara Apple dan Amazon dijadwalkan melaporkan pendapatan mereka pada hari Kamis.
Laporan-laporan ini merupakan kunci untuk mengukur ketahanan perusahaan di tengah ketegangan tarif yang sedang berlangsung.
(kunthi fahmar sandy)