AS Naikkan Tarif Impor Kendaraan Listrik hingga Chip dari China Mulai 1 Agustus 2024

AS Naikkan Tarif Impor Kendaraan Listrik hingga Chip dari China Mulai 1 Agustus 2024

Ekonomi | inews | Kamis, 23 Mei 2024 - 05:20
share

WASHINGTON DC, iNews.id - Amerika Serikat (AS) akan menaikkan tarif impor sejumlah komoditas dari China mulai 1 Agustus 2024 mendatang. Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) menyebut sejumlah barang tersebut, di antaranya kendaraan listrik dan baterainya, produk medis, hingga chip komputer.

Mengutip Reuters, Presiden AS Joe Biden akan mempertahankan tarif yang diberlakukan oleh pendahulunya, Donald Trump, sambil meningkatkan tarif lainnya, termasuk menaikkan bea masuk kendaraan listrik China sebanyak empat kali lipat menjadi lebih dari 100 persen serta menggandakan bea masuk semikonduktor menjadi 50 persen.

USTR menyampaikan, bahwa pihaknya tengah menjaring masukan mengenai dampak usulan kenaikan tarif impor terhadap perekonomian AS, termasuk kepada konsumen. Adapun, bea masuk sebesar 25 persen untuk masker medis, sarung tangan dan alat suntik harus lebih tinggi.

"Pemberitahuan tersebut juga memberikan kode tarif khusus untuk 387 kategori produk yang terpengaruh bersama dengan tarif bea baru dan tanggal penerapannya. Tarif yang ditargetkan akan dimulai pada tahun 2025 dan 2026 berlaku pada 1 Januari di tahun-tahun tersebut," kata USTR.

Usulan kenaikan tarif impor dari China tersebut mencakup produk-produk yang ditargetkan oleh Negeri Tirai Bambu untuk  mendominasi pasar atau merupakan produk-produk di sektor-sektor di mana AS baru-baru ini melakukan investasi yang signifikan.

Washington menginvestasikan ratusan miliar dolar dalam subsidi pajak energi ramah lingkungan untuk mengembangkan kendaraan listrik, tenaga surya, dan industri baru lainnya di AS. Pemerintah AS menyebut kelebihan kapasitas produksi China di sektor-sektor tersebut mengancam kelangsungan perusahaan-perusahaan AS. 

Kenaikan tarif impor juga dimaksudkan untuk melindungi lapangan kerja AS dari membanjirnya barang-barang impor murah dari China.

Langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah AS berdampak pada barang-barang impor dari China senilai 18 miliar dolar AS, termasuk baja dan aluminium, semikonduktor, kendaraan listrik, mineral penting, sel surya dan crane. 

Angka kendaraan listrik mungkin mempunyai dampak yang lebih politis dibandingkan dampak praktisnya di AS, yang hanya mengimpor sedikit kendaraan listrik asal China karena adanya tarif kendaraan sebelumnya.

Bea masuk sebesar 25 persen akan dimulai pada tahun 2026 pada kategori baterai lithium-ion non-kendaraan senilai 10,9 miliar dolar AS, yang telah berkembang pesat dan kini menjadi kategori impor AS dari China terbesar ketiga setelah telepon pintar dan komputer pribadi.

Topik Menarik