Miliki SDM Industri Unggul, Kemenperin Latih Negara Karibia Olah Produk Kelapa

Miliki SDM Industri Unggul, Kemenperin Latih Negara Karibia Olah Produk Kelapa

Ekonomi | inews | Selasa, 21 Mei 2024 - 22:24
share

PADANG, iNews.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung penuh strategi pemerintah untuk melakukan hilirisasi sebagai salah satu upaya untuk memberikan nilai tambah tinggi pada produk hilir.

Salah satu contoh penerapan hilirisasi industri, khususnya di sektor agro, adalah dengan melakukan diversifikasi pengolahan produk kelapa sehingga tidak hanya dijual utuh, namun diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi.

Pada sektor industri agro, hilirisasi dapat menghasilkan produk-produk inovatif yang memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, ucap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Saat ini, upaya tersebut membuahkan hasil sebab kemampuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia industri sektor agro Indonesia yang dinilai unggul serta nilai produk kelapa Indonesia yang tinggi menarik perhatian dunia internasional.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin mendapatkan hibah dari Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan untuk menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Diversifikasi Pengolahan Produk Kelapa bagi negara-negara di kawasan Karibia.

Salah satu kampus Kemenperin, yakni Politeknik ATI Padang menjadi Penanggung Jawab Teknis (PJT) kegiatan pelatihan tersebut. Tidak hanya pelaksanaan pelatihan saja yang dilakukan di Politeknik ATI Padang, namun tenaga pengajar atau instruktur pelatihan juga merupakan dosen Politeknik ATI Padang.

Melalui program pelatihan kita dapat berbagi kepada negara-negara sahabat, keberhasilan politeknik Kemenperin dalam menghasilkan SDM industri yang kompeten dan membawa kemajuan industri, diharapkan ilmu dan pengalamannya, bisa juga membantu dan memberi manfaat bagi sahabat-sahabat kita di negara lain, kata Kepala BPSDMI Masrokhan saat menyambut para peserta pelatihan pada Senin (20/5/2024) di Padang.

Pelatihan ini merupakan kerja sama antara BPSDMI dengan LDKPI Kemenkeu, Non-Aligned Movement Centre for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC), Direktorat Amerika dan Eropa, serta Direktorat Kerja Sama Pembangunan Internasional (KSPI) Kementerian Luar Negeri.

Dilaksanakan selama dua minggu dari 21 Mei hingga 4 Juni 2024, pelatihan ini diikuti oleh 19 peserta yang berasal dari negara-negara di Kawasan Karibia, yaitu Barbados, Cuba, Grenada, Guyana, The Bahamas, Suriname, St. Lucia, St. Vincent and the Grenadines, serta St. Kitts and Nevis.

Program ini adalah bentuk komitmen Kementerian Perindustrian dalam mengembangkan industri nasional melalui penyediaan SDM industri yang kompeten dan sekaligus berbagi pengalaman dan kemampuan kepada negara sahabat dalam memperkuat peran Indonesia di kancah global, tutur Masrokhan.

Selama pelatihan, peserta akan mempelajari bermacam-macam topik mengenai pengolahan produk kelapa dan dibekali ilmu yang mumpuni, mulai dari quality control, food safety standard, hingga packaging.

Para peserta yang telah tiba di Padang pada Senin (20/5/2024) juga disambut dengan hangat oleh Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy di Istana Gubernur Sumatra Barat.

Selamat datang di Padang, peserta pelatihan dari negara-negara Karibia. Nikmati proses pelatihannya, budayanya, masyarakatnya, alamnya, kulinernya, semoga Anda menyukainya. Jangan lupa untuk bercerita pada keluarga di negara Anda. Bawa kenangan-kenangan baik di Padang ke rumah Anda nanti, ujar Audy.

Pelatihan tersebut resmi dibuka pada 21 Mei 2024 oleh Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Wulan Aprilianti Permatasari. Dalam rangkaian kegiatan Industrial Vocational Fair 2024 Regional Sumatera bertempat di Politeknik ATI Padang, yang juga sedang merayakan Dies Natalis ke-50 tahun.

Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang dapat diimplementasikan oleh para peserta di negaranya masing-masing, dan kami juga berharap seluruh instruktur yang menjadi pelatih dalam pelatihan ini bisa juga memberikan yang terbaik untuk mereka dapat mengabdi selama pelatihan ini, ucap Wulan.

Direktur NAM CSSTC Diar Nurbintoro juga turut menghadiri acara pembukaan dengan menyampaikan sambutannya.

Program pelatihan ini merupakan kesempatan unik bagi para peserta untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan peralatan yang diperlukan untuk unggul dalam lanskap industri kelapa yang dinamis dan terus berkembang, ujar Diar.

Politeknik ATI Padang merupakan salah satu dari 22 unit pendidikan Kemenperin yang saat ini sedang membuka pendaftaran mahasiswa dan siswa baru melalui JARVIS Bersama 2024. Pendaftaran dibuka hingga 31 Mei 2024 dan dapat diakses melalui website jarvis.kemenperin.go.id.

Topik Menarik