Luhut Sebut Tak Mudah Menghukum Industri Buang Limbah ke Sungai Citarum 

Luhut Sebut Tak Mudah Menghukum Industri Buang Limbah ke Sungai Citarum 

Ekonomi | inews | Selasa, 21 Mei 2024 - 10:10
share

BADUNG, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui tidak mudah memberikan hukuman kepada pelaku industri yang membuang limbah ke sungai. Hal ini disampaikan Luhut dalam pidatonya pada acara Peluncuran Buku Citarum Harum, di rangkaian acara KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Senin (20/5/2024).

"Tugas itu bukan hanya mengatur pembersihan sampah, tapi juga mendidik masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai, dan bagaimana menghukum industri yang membuang limbahnya ke sungai, dan itu menurut saya proses yang tidak mudah," ujar Luhut.

Luhut menambahkan, kebersihan sungai merupakan kunci dalam menjaga ekosistem ikan yang berada di dalamnya. Ikan-ikan tersebut lah yang pada akhirnya bakal dikonsumsi oleh masyarakat.

Sehingga, jika sungai tercemar, maka otomatis ikan-ikan mengkonsumsi makan yang kotor juga. Pada akhirnya manusia pun bakal terkena negatif kesehatan jika mengkonsumsi ikan-ikan yang tercemar tersebut.

Inilah yang disebut Luhut pentingnya peran pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga kebersihan sungai.

"Ikan disana (sungai kotor) makan kotoran, dan kita makan ikan itu, dan hasil penelitian, jika ibu hamil makan itu anaknya bisa cacat, jadi banyak sekali dampak negatif dari ini semua," katanya.

Belum lagi, dengan tercemarnya air sungai tersebut akan mengalir ke irigasi dan mengairi pertanian masyarakat. Akhirnya, kualitas air yang kotor ini menghasilkan produk pangan yang kurang baik juga untuk kesehatan.

"Sampah ini isu yang saya terus terang yang paling sulit untuk diselesaikan, tapi kemarin kelihatannya sudah kelihatan bentuknya dengan Perpres yang baru, kita harus mengganti mindset kita bahwa sampah ada cost -nya," ucapnya.

Topik Menarik